Polemik Ratna Sarumpaet
Vonis 2 Tahun Penjara Ratna Sarumpaet: Timbulkan Keonaran, Bukan Tutupi Operasi Plastik
Ratna mengirimkan beberapa foto wajahnya yang lebam pada 25 September 2019. Dia kemudian memberikan keterangan singkat "not for public".
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Muhammad Zulfikar
Pertama kali, Ratna mengirimkan beberapa foto wajahnya yang lebam pada 25 September 2019. Dia kemudian memberikan keterangan singkat "not for public".
Kemudian sehari setelahnya, 26 September 2019, Ratna mengirimkan pesan kepada Rocky.
Lagi-lagi lewat pesan pribadi WhatsApp dengan isi pesan bahwa dia mengalami sakit di rongga mata, retak di pelipis dan rahang, hingga terkoyak di tangan kanan.

Di hari yang sama, Ratna kembali mengirimkan foto wajahnya yang lebam dan bengkak. Padahal, bengkak itu dikarenakan operasi plastik yang dijalaninya.
Ratna pun menyematkan pesan, "hai kazaliman" saat berkirim pesan kepada Rocky Gerung. Tak berhenti di situ, pada 28 September, Ratna mengirimkan pesan lagi kepada Rocky dengan mengatakan "negeri ini semakin gila dan hancur. need you badly".
Dengan kesadaran Ratna menyebarkan sendiri foto-fotonya dan menciptakan narasi yang dinilai hoaks kepada orang di luar keluarganya, hakim pun yakin Ratna terbukti menyebarkan berita bohong.
3. Perbuatan Ratna Sarumpaet timbulkan keonaran
Majelis Hakim menyimpulkan kebohongan yang disampaikan Ratna Sarumpaet telah menimbulkan keonaran di masyarakat.
Awalnya, Hakim mengatakan kebohongan Ratna baru memunculkan bibit-bibit keonaran.
"Keonaran itu belum benar-benar terjadi namun bibit-bibit keonaran itu telah tampak atau muncul ke permukaan," ujar Hakim dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (11/7/2019).
Bibit keonaran yang dimaksud Hakim adalah viralnya cerita bohong ini di media sosial.
Setelah kebohongan itu viral, masyarakat menyikapinya dengan melakukan demo di Polda Metro Jaya.
Dalam aksi tersebut, sekelompok masyarakat meminta keadilan terhadap Ratna. Hakim mengatakan polisi bertindak cepat dengan mengungkapkan hasil investigasi mengenai cerita bohong Ratna Sarumpaet.
"Jika tidak cepat teratasi oleh Kepolisian maka keributan dan keonaran pasti terjadi," ujar Hakim.
Namun, Hakim menilai bibit-bibit keonaran belum mereda setelah polisi mengungkap hasil investigasinya.
• Jadi Tersangka, Penulis Status Tak Pasang Foto Presiden: Saya Menyesal Tak Bijak di Media Sosial
• Biarkan 11 Juru Parkir Liar, YLKI Kritik Pengelola Parkir Pasar Perumnas Klender
• VIDEO Jemaah Calon Haji Ketahuan Bawa Enam Slof Rokok
• Pablo Benua dan Rey Utama Ditangkap Ternyata Karena Hilangkan Barang Bukti Video Ikan Asin