Pilpres 2019

Prabowo Bertemu Jokowi: Amien Rais Singgung Nyelonong, Sandiaga Sarankan Tetap Jadi Oposisi

"Sama sekali saya belum tahu. Makanya itu, mengapa kok tiba-tiba nyelonong?" kata Amien di kediamannya

Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Erik Sinaga
Tribun Jogja/Alexander Aprita
Amien Rais menunjukkan jari kelingkingnya yang sudah diberi tinta pasca mencoblos pada Rabu (17/04/2019). 

TRIBUNJAKARTA.COM, YOGYAKARTA- Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional ( PAN) Amien Rais tidak mengetahui peristiwa pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang berlangsung Sabtu (13/7/2019) pagi.

Amien Rais mempertanyakan sikap Prabowo Subianto yang tidak meminta izin kepada dirinya terlebih dahulu sebelum bertemu Presiden Jokowi.

Joko Widodo dan Prabowo Subianto bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7/2019).
Joko Widodo dan Prabowo Subianto bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/ANNAS FURQON HAKIM)

"Sama sekali saya belum tahu. Makanya itu, mengapa kok tiba-tiba nyelonong?" kata Amien di kediamannya, Yogyakarta, Sabtu.

Ia pun belum bisa memberikan komentar apa-apa terkait pertemuan itu.

Amien mengakui, Prabowo sempat mengirimkan surat kepada dirinya. Namun, surat tersebut dikirimkan ke kediamannya yang ada di Jakarta sehingga ia belum mengetahui apa isinya. Ia menduga surat itu berkaitan dengan pertemuan Jokowi dan Prabowo.

"Saya diberitahu ajudan, itu Pak Prabowo mengirimkan surat amplop tertutup sepertinya agak tebal. Suratnya ada di Gandaria, sementara ajudan saya ada di Pondok Bambu," ucap Amien.

Amien berjanji, akan memberikan komentar mengenai pertemuan Jokowi dan Prabowo setelah membaca surat itu serta bertatap muka langsung dengan Prabowo.

Ia juga enggan berkomentar saat ditanya mengenai kemungkinan pertemuan Jokowi dan Prabowo kali ini membahas rekonsiliasi.

"Mengenai ini, saya harus hati-hati. Karena saya termasuk sangat dekat dengan Mas Prabowo. Jadi, sebelum saya memberikan komentar apapun nanti, saya akan tanya dulu, apa betul pertemuan itu sudah membahas rekonsiliasi dan lain-lain," lanjut Amien.

Lebih terhormat di luar koalisi

Presiden terpilih Joko Widodo bertemu dengan calon presiden nomor urut 02 yang menjadi pesaingnya dalam Pilpres 2019, Prabowo Subianto
Presiden terpilih Joko Widodo bertemu dengan calon presiden nomor urut 02 yang menjadi pesaingnya dalam Pilpres 2019, Prabowo Subianto (Istimewa)

Amien Rais mengatakan, saat bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto nanti. Ia akan menyarankan agar tidak bergabung ke koalisi partai politik pendukung pemerintah.

Rencananya, Amien akan menyampaikan pernyataannya pada Senin 15 Juli 2019 mendatang di Jakarta.

Jokowi dan Prabowo bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (13/7/2019).
Jokowi dan Prabowo bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (13/7/2019). (Istimewa.)

Amien meminta Prabowo dan partainya menjadi oposisi, mengawasi jalannya pemerintahan selama lima tahun ke depan.

"Kalau saya, sebaiknya memang kita di luar saja. Jadi sangat indah kalau kubu Prabowo itu di luar. Ini juga terhormat untuk mengawasi lima tahun mendatang," ujar Amien, Sabtu (13/7/2019).

Sebab, lanjut Amien apabila kubu Prabowo bergabung ke koalisi pendukung pemerintah, tidak ada lagi yang mengawasi jalanya pemerintahan.

Sandiaga Beri Masukan ke Prabowo Tetap Jadi Oposisi

Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno saat ditemui di media center pasangan Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Rabu (29/5/2019).
Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno saat ditemui di media center pasangan Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Rabu (29/5/2019). ((KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO))

Calon wakil presiden nomor urut 02 pada Pilpres 2019 Sandiaga Uno mengaku akan menyampaikan masukan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto agar tetap menjadi oposisi selama lima tahun ke depan.

Hal itu ia ungkapkan Sandiaga saat ditanya mengenai sikapnya tetap menjadi oposisi pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin.

"Ini pandangan pribadi saya sampaikan (ke Prabowo)," ujar Sandiaga seusai menghadiri acara bertajuk 'Young penting Indonesia' di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7/2019).

Dalam acara yang juga dihadiri Ketua Tim Kampanye Nasional pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin (TKN) Erick Thohir, Sandiaga menegaskan sikapnya untuk tetap menjadi oposisi pemerintah.

Sandiaga meyakini, pemerintahan membutuhkan check and balance. Sementara oposisi berfungsi mengawasi kinerja pemerintah dan memberikan masukan.

Download Lagu Senorita - Shawn Mendes ft. Camila Cabello, Simak Juga Lirik dan Musik Videonya

Minggu Pagi Ada Milo Run di Jalan Rasuna Said, Ini Rekayasa Lalu Lintasnya

Sandiaga menegaskan, sikapnya itu adalah sikap pribadi.

"Itu sikap pribadi. Keputusan akhir ada di Gerindra. Saya enggak bisa bicara atas nama Gerindra atau nama lain tapi saya akan koordinasi dengan Prabowo," kata Sandiaga.

Sebelumnya, Jokowi dan Prabowo akhirnya bertemu. Pertemuan terjadi di stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu.

Mereka sempat berpelukan dan bersalaman ketika bertemu. Prabowo pun sempat memberikan hormat kepada Presiden Jokowi.

Keduanya kompak mengenakan kemeja berwarna putih.

Hover Cafe & Beach, Tempat Ngopi Nuansa Pantai di Tengah Kota Tangerang

Temukan Ular Besar di Kamarnya, Aurel Hermansyah Teriak Sambil Lari: Sampe Gemeter Kaki Gua

Kebakaran Hanguskan Mess Karyawan di Pondok Labu

Mereka sempat berbincang sebentar dan tertawa. Namun, tidak terdengar apa yang mereka bincangkan.

Setelah itu, Presiden Jokowi dan Prabowo sama-sama menaiki MRT kemudian bertolak ke stasiun Senayan.

Seusai memberikan pernyataan pers selama sekitar 10 menit, Jokowi dan Prabowo berjalan kaki menuju FX untuk santap siang bersama. (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved