Dishub DKI Ungkap Dua Rute Alternatif Lintasan Formula E di Jakarta Tahun 2020
Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan ada dua alternatif lintasan yang akan digunakan untuk ajang balap mobil bergengsi Formula E.
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan ada dua alternatif lintasan yang akan digunakan untuk ajang balap mobil bergengsi Formula E.
Rencananya ajang balap mobil itu digelar di Jakarta tahun 2020 mendatang.
Alternatif tersebut, meliputi Jalan di sekitar Gambir dan kawasan Monas Jakarta Pusat.
"Kemarin itu dari penyelenggara ada dua alternatif yang diambil. Pertama, jadi pit stopnya itu di Monas, belakangnya Stasiun Gambir. Dari monas kemudian masuk ke Jalan Ridwan Rais kemudian masuk ke Tugu Tani. Berputar di Tugu Tani, kembali masuk ke Ridwan Rais kemudian belok kiri di Merdeka Selatan. Opsi kedua ada di silang Monas," kata Syafrin saat dikonfirmasi, Senin (15/7/2019).
Rute alternatif yang menjadi usulan, meliputi rute Monas, menuju Jalan Ridwan Rais-Tugu Tani-Jalan Ridwan Rais-Medan Merdeka Selatan- berputar lagi di depan Wisma Antara, ke arah Kedubes AS-dan kembali ke Monas.
Menurut Syafrin, pihak penyelenggara sendiri sudah melakukan survei terkait rute tersebut.
"Tanggal 8 Juli itu, pihak panitia sudah datang dan sudah melakukan survei. Survei terkait lintasan yang nantinya akan digunakan sebagai ajang Formula E. Dua alternatif itu yang kemarin mereka survei di sana, kemudian mereka akan bawa ke forum penyelenggaranya," kata dia.
Syafrin pun enggan menjabarkan lebih lanjut terkait persiapan Jakarta dalam menjambut ajang bergengsi internasional tersebut.
Menurut Syafrin, saat ini pihaknya masih menunggu konfirmasi lebih lanjut dari pihak penyelenggara sehingga bisa dipastikan terkait dengan rencana lebih lanjut.
"Kami masih menunggu dari penyelenggara karena masih belum konfirmasi rute yang fix akan digunakan apa, baru setelah itu apa akan ada pembahasan anggarannya seperti apa," bebernya.
Untuk diketahui, Ibu Kota DKI Jakarta akan menjadi tuan rumah dalam ajang balap mobil bergengsi Formula E pada pertengahan tahun 2020 mendatang.
Hal ini diumumkan langsung oleh Gubernur Anies, melalui akun resmi intagram miliknya.
Ia menuliskan, Jakarta akan menjadi salah satu tuan rumah balap mobil bergengsi Formula E di pertengahan tahun 2020. Selepas World Cities Summit di Medellin, langsung terbang ke New York, untuk menuntaskan negosiasi dengan lembaga pengelola Formula E.
Formula E adalah turnamen balapan terpopuler kedua sesudah Formula 1.
Bedanya dengan Formula 1, Formula E menggunakan mesin bertenaga listrik, dan diadakan di sirkuit jalan raya.
Menurut Anies, Jakarta dinilai lebih layak untuk menjadi tuan rumah ajang bergengsi internasional tersebut di tahun depan.
Hal ini pun akan membuat ribuan masyarakat dari berbagai dunia semakin menyoroti kota Jakarta.
DPRD DKI Jakarta Dukung Anies Gelar Balap Mobil Formula E di Pertengahan Tahun 2020

Ibu Kota DKI Jakarta akan menjadi tuan rumah dalam ajang balap mobil bergengsi Formula E pada pertengahan tahun 2020 mendatang.
Hal ini diumumkan langsung oleh Gubernur Anies, melalui akun resmi intagram miliknya.
Ia menuliskan, Jakarta akan menjadi salah satu tuan rumah balap mobil bergengsi Formula E di pertengahan tahun 2020.
Selepas World Cities Summit di Medellin, langsung terbang ke New York, untuk menuntaskan negosiasi dengan lembaga pengelola Formula E.
Formula E adalah turnamen balapan terpopuler kedua sesudah Formula 1. Bedanya dengan Formula 1, Formula E menggunakan mesin bertenaga listrik, dan diadakan di sirkuit jalan raya.
Anies membeberkan, bahwa Jakarta dinilai lebih layak untuk menjadi tuan rumah ajang bergengsi internasional tersebut di tahun depan.
Hal ini pun akan membuat ribuan masyarakat dari berbagai dunia semakin menyoroti kota Jakarta. DPRD DKI Jakarta pun beri tanggapan.
"Saya sih menyambut baik. Kami dukung lah, kita menyambut baik penyelenggaraan karena itu pasti akan meningkatkan ekonomi Jakarta. Jakarta memang harusnya punya event-event bertaraf internasional yang sifatnya tahunan," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik di Balai Kota, Senin (15/7/2019).
Taufik, mendukung Ibu kota Jakarta untuk dijadikan sebagai tuan rumah dalam berbagai pergelaran internasional.
Sebab, selain menjadikan Jakarta sebagai kota yang lebih maju ajang internasional seperti itu juga dinilai membawa dampak tersendiri bagi kehidupan pariwisata dan perekonomian DKI.
Ia pun menyebutkan bahwa ajang tersebut bisa saja dilaksanakan di Jalan Sudirman-Thamrin.
"Banyak positifnya. Saya kira soal ekonomi akan tumbuh ya. Dengan adanya itu, masuk itu berapa puluh ribu orang ya. Mungkin 30 ribuan orang akan datang ke Jakarta. Pariwisata juga, ini menunjukan bahwa, Jakarta kota yang sejajar dengan kota lain di dunia," kata dia.
"Saya kira nanti ada tim teknis dari pihak penyelenggara formula. Bisa di Thamrin atau Sudirman atau mana saya gatau lah. Mereka nanti akan liat kan. Tapi kalau di jalan kan cuma berapa hari sih, paling sehari. Gak akan ganggu," katanya.
Jakarta Jadi Tuan Rumah Balap Mobil Formula E pada 2020

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, Jakarta akan menjadi tuan rumah balap mobil bergengsi Formula E.
Event tersebut rencananya akan digelar di Jakarta pada pertengahan 2020.
Formula E adalah turnamen balapan terpopuler kedua sesudah Formula 1.
Bedanya dengan Formula 1, Formula E menggunakan mesin bertenaga listrik sehingga bebas emisi, dan diadakan di jalan raya yang diubah jadi sirkuit sementara.
Hal tersebut disampaikan Anies Baswedan di laman Facebooknya yang dikutip TribunJakarta.com, Minggu (14/7/2019).
• Pelaku Rudapaksa Remaja Wanita Hingga Korban Lompat di JPO Depok Positif Pakai Sabu
• Menteri Pendidikan Bakal Datangi SMPN 21 Tangerang yang Terkurung Proyek Tol
• Pesan Amien Rais untuk Prabowo Setelah Bertemu Jokowi: Rekonsiliasi Lucu Kalau Bagi-bagi Kursi
• Disdik Janji Kebut Peningkatan Fasilitas Sekolah Dadakan SMP Negeri 57 Kota Bekasi
• Janji akan Diberikan Kura-kura, Ria Ricis Kelimpungan saat Irfan Hakim Jelaskan Cara Merawatnya
Berikut pernyataan lengkap Anies Baswedan terkait Jakarta jadi satu diantara tuan rumah Formula E:
Alhamdulillah, berhasil! Sebuah proses negosiasi dan persuasi yang panjang itu telah menemukan sebuah akhir yang indah...
Jakarta akan menjadi salah satu tuan rumah balap mobil bergengsi Formula E di pertengahan tahun 2020 nanti! Selepas dari World Cities Summit di Medellin, Kolombia, langsung terbang ke New York, Amerika Serikat, untuk menuntaskan negosiasi dengan lembaga pengelola Formula E bahwa Jakarta lebih dari layak menjadi salah satu tuan rumah balap mobil kelas dunia ini.
Formula E adalah turnamen balapan terpopuler kedua sesudah Formula 1. Bedanya dengan Formula 1, Formula E menggunakan mesin bertenaga listrik sehingga bebas emisi, dan diadakan di jalan raya yang diubah jadi sirkuit sementara.
Sejak tiga bulan lalu persiapan pertemuan ini telah dilakukan. Pertemuan dibuat tanggal 13 Juli 2019, bersamaan dengan putaran final Sesi 6 Formula-E. Tim dari Formula E juga sudah datang khusus untuk melakukan uji lapangan di Jakarta pada 8-9 Juli lalu. Karena Jakarta berkompetisi dengan kota-kota besar dunia lainnya, maka semua dikerjakan dengan rapi, teliti, tertib dan tak banyak bicara. Jadwal dan rute perjalanan ditata dengan baik. Semua bahan telah disiapkan.
Puncaknya adalah negosiasi pada Sabtu, 13 Juli kemarin di New York. Bernegosiasi dengan Alexandro Agag dan Alberto Longo, para pemimpin tertinggi yang juga legenda di dunia balap mobil. Pembicaraan jarak jauh lewat telepon dan diskusi antar tim sudah berlangsung lama, tapi kami baru sekarang bisa bertatap muka langsung. Kita langsung akrab seakan sudah kenal lama. Suasana negosiasi berlangsung serius, dengan bahan lengkap sudah disiapkan, namun berlangsung santai, hangat dan bersahabat.
Di ujungnya kita bersepakat, Jakarta lebih dari layak dipilih menjadi tuan rumah. Ini artinya, mata dan kamera seluruh dunia akan datang dan menyorot Jakarta, ribuan penonton dari seluruh dunia akan hadir langsung. Jakarta akan berada di radar prhatian dunia. Tak terkira banyaknya juga adalah penonton dari dalam negeri. Yang tak kalah penting adalah manfaat pergerakan ekonomi pun akan dirasakan. InsyaAllah!
Menurut preliminary study, satu agenda balapan di Jakarta ini akan menggerakkan perekonomian Ibukota hingga lebih dari 78 juta Euro, atau Rp 1,2 triliun. Ini adalah kesempatan bagi kesejahteraan, lapangan usaha dan lapangan kerja bagi warga Jakarta pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. InsyaAllah!
Alhamdulillah, alhamdulillah dan alhamdulillah, atas izin Allah SWT, sebuah perjuangan panjang dari seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta dan tim telah membuahkan hasil. Bersyukur rasanya bahwa ada banyak kota besar dunia berusaha, tapi Jakarta lah yang dipilih mendapatkan kesempatan.
Pada dunia kita kirimkan pesan: Jakarta bukan cuma pemain domestik, Jakarta siap menyongsong, siap sejajar dan makin bersinar di antara megapolitan dunia, dan insya Allah akan makin kokoh hadir di orbit global.
Mari Jakarta, kita segera bersiap jadi tuan rumah laga kelas dunia!
#ABW