Jaringan Bank Mandiri Error, Emily Panik Karena Uang untuk Biaya Operasi Tak Bisa Ditarik
Berbagai upaya telah ia lakukan termasuk menghubungi call center Bank Mandiri. Namun menurutnya tak membuahkan hasil karena telepon selalu sibuk
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Gangguan jaringan yang dialami oleh Bank Mandiri membuat sejumlah nasabah panik.
Emily (47) warga RT 13/11 Kramat Jati merupakan satu diantara nasabah Bank Mandiri. Ia sudah menjadi nasabah mandiri sejak tahun 2010 lalu. Ketika membuka twitter dan membaca berita, ia langsung dilanda kepanikan.
Kepanikannya lantaran pada Minggu (21/7/2019) anaknya akan menjalani operasi dan dananya berada di Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
"Saya tau dari twitter dan berita. Panik lah langsung. Masalahnya anaknya besok itu mau dioperasi. Uangnya saya taruh di ATM ini. Kalau untuk belanja dan sehari-hari saya taruh du ATM lain. Tapi khusus urgent ya tabungan Mandiri. Makanya ini panik banget sayanya," jelasnya saat ditemui di ATM MH Thamrin, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (20/7/2019).
• Mengintip Batik Betawi Terogong Seharga Rp 1,8 Juta di Monas
• Jemaah Haji Asal Indramayu Meninggal Dunia 2 Jam Sebelum Pesawat Landing di Jeddah, Ini Penyebabnya
Berbagai upaya telah ia lakukan termasuk menghubungi call center Bank Mandiri. Namun menurutnya tak membuahkan hasil karena telepon selalu sibuk.
"Saya nih mau tau saldo saya aman atau enggak. Kalau berkurang berapa karena kan baca berita seperti itu. Apalagi ini uang untuk operasi dan tidak ditangguhkan BPJS. Saya hubungi call center juga sibuk terus karena banyak yang telpon kali ya," lanjutnya.
Ia juga mencoba untuk mengecek saldonya di ATM Mandiri di kawasan Kelurahan Dukuh, Kramat Jati. Namun hasilnya tetap nihil. Setelah memasukan kartu dan pin, ia harus menunggu lama dan dilayar atm akan bertuliskan bahwa transaksinya melebihi batas waktu. Kemudian kartunya keluar kembali.
Gunawan, salah satu petugas keamanan yang ada menceritakan jika sejak pagi banyak nasabah yang sudah berdatangan. Bahkan mereka berulang kali datang kembali untuk mengatakan mesin ATM sudah bisa atau belum.
"Kalau dari pagi ya banyak. Pas saya bilang enggak bisa kan mereka tetap penasaran nyoba. Akhirnya jadi ada yang cerita sama saya saldonya enggak ada Rp 10 juta. Sebab kan mobile banking juga eror," jelasnya.