GIIAS 2019
Senggol Segmen Low Cost Green Car, Renault Triber akan Dibanderol di Bawah Harga Rp 180 Juta
PT Maxindo Renault Indonesia (MRI), secara keseluruhan membawa tiga mobil baru di gelaran GIIAS 2019.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Ruang tersebut bisa membawa barang bawaan berupa tiga koper dengan dimensi besar dan enam lainnya berukuran sedang.
"Sistem Easy Fix juga memungkinkan untuk penanganan mudah dan melepaskan kursi independen pada baris ketiga untuk menambah kapasitas bagasi menjadi 625 liter," kata Davy J Tuilan, Chief Operating Officer (COO) MRI.
• VIDEO Dikta Yovie & Nuno Bikin Baper Pengunjung Wanita GIIAS 2019, Histeris Saat Tangan Dipegang
"Renault Triber menawarkan lebih dari 100 konfigurasi tempat duduk berbeda," imbuhnya.
Davy mengungkapkan, antusias pengunjung terhadap Renault Triber sangat positif.
"Melihat antusias pengunjung hingga saat ini, Triber masih paling populer. Padahal harga resminya belum dirilis," kata Davy, ICE BSD, Tangerang, Minggu (21/7/2019).

Berdasarkan data internal MRI, pemesan Renault Triber mencapai ratusan tiap harinya.
"Tiap sales kami pegang rata-rata lima sampai sepuluh calon konsumen atau yang berminat dengan Triber per hari. Jadi memang antusiasnya luar biasa sekali. Lagi pula, orang Indonesia senangnya adalah mobil tujuh penumpang," kata Davy.
Renault Janjikan Harga MPV mulai Rp 100 jutaan
PT Maxindo Renault Indonesia (MRI) belum menetapkan harga jual resmi Renault Triber.
Meski begitu, Renault Triber sendiri sudah dapat dipesan oleh pengunjung GIIAS 2019 dengan uang tanda jadi Rp 3 juta.
Davy J Tulian, menyatakan, MPV murah Renault tersebut akan berbanderol di bawah mobil keluarga yang sudah ada.
Davy memastikan bahwa harga jual Renault Triber tidak akan di atas Rp 180 juta alias bakal menyenggol harga Low Cost Green Car (LCGC).
"Kami dari MRI sudah bilang ke Kepala Cabang bahwa harga Renault Triber belum mengeluarkan harga. Tapi saya bilang ini akan di bawah Rp 190 juta atau Rp 180 juta. Karena kalau pakai harga segitu (Rp 190 jutaan), kurang greget. Saya juga pernah bilang akan menyenggol harga LCGC," ucap Davy.

(Sumber:Kompas.com/Gridoto.com)