Artis Terjerat Narkoba

Dikabarkan Ditangkap Karena Kasus Narkoba, Instagram Jefri Nichol Banjir Komentar

Seolah ingin mengonfirmasi kabar burung tersebut, instagram Jefri Nichol banjir komentar.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Rr Dewi Kartika H
Instagram
Jefri Nichol 

Selain dari pihak manajemen, Jefri juga mendapat teguran tertulis dari rumah produksi film (PH) Rapi Films karena dianggap tidak mengindahkan jadwal shooting yang telah disepakati.

Isi somasi yang diajukan pihak Baetz Management melalui kuasa hukumnya, Arifin Harahap, S.H./Instagram @lambe_turah
Isi somasi yang diajukan pihak Baetz Management melalui kuasa hukumnya, Arifin Harahap, S.H./Instagram @lambe_turah (Instagram)

"Bahwa ada beberapa kontrak yang harus diselesaikan dengan pihak Baetz Management. Dari kontrak yang ada, salah satunya Rapi Films, telah mensomasi klien kami (Baetz) agar artisnya ini (Jefri) mematuhi peraturan dengan Rapi Films," ujar Arifin melalui video yang diunggah di akun Instagram @lambe_turah.

"Poin dalam salah satu somasi tersebut adalah untuk menghindari terjadinya tuntutan hukum dengan pihak PH, kami meminta agar pihak Jefri Nichol untuk profesional dalam menjalankan profesinya sebagai artis yang dibesarkan oleh Baetz Management," sambung Arifin menjelaskan.

Isi somasi yang diajukan pihak Rapi Films/Instagram @lambe_turah
Isi somasi yang diajukan pihak Rapi Films/Instagram @lambe_turah (Instagram)

Lebih lanjut, dilansir dari Cumicumi, kuasa hukum dan Baetz Management mengadakan konferensi pers pada hari ini (12/6/2018), di Jakarta.

Arifin membeberkan bahwa Jefri, yang saat ini diduga sudah memiliki manajemen baru, ternyata masih memiliki tanggungan kontrak hingga 6 judul film lagi.

"Sejauh ini hubungan antara Baetz Management dengan (Jefri Nichol) berubah ketika awal bulan Juni 2018. Dari beberapa kontrak yang ditandatangani Baetz Management bersama Nichol dengan beberapa PH, dari 11 judul film yang sudah dikontrak, itu baru terselesaikan 5. Dan masih ada 6 judul film lagi yang sedang dalam proses penggarapan," jelas Arifin.

Arifin menjelaskan bahwa masalah ini timbul akibat Jefri yang tidak serius dan tidak menerima konsekuensi dalam menjalankan perjanjian dengan pihak manajemen.

"Kenapa ada permasalahan seperti ini, sebenarnya ketika ketidakseriusan, ketika Jefri NIchol tidak konsekuen dalam menjalankan isi perjanjian yang termaktub dalam kontrak tersebut," lanjut Arifin.

Arifin juga menerangkan, jalur hukum ini ditempuh oleh pihak manajemen lantaran Jefri tidak mengindahkan peneguran secara kekeluargaan sebelumnya.

"Kami telah upayakan melalui Baetz Management, sebelum layangkan somasi, apakah perlu kita mediasi (terlebih dahulu). Dan oleh Baetz Management menyampaikan, bahwa 'ini sudah kita lakukan dan tidak berhasil'," papar Arifin.

Terkena Star Syndrome

Baet, perwakilan Baetz Management menjelaskan sedikit berat untuk menyelesaikan masalah ini dengan Jefri melalui jalur hukum.

Ia juga menambahkan, bahwa Jefri saat ini tengah mengalami star syndrome, yakni gejala perubahan yang dialami publik figur seperti lupa dengan kehidupan masa lalu.

"Sebenernya aku sih agak-agak berat ya untuk melalui seperti ini. Cuma mau nggak mau aku harus berbuat seperti ini supaya Jefri Nichol yang selama ini kita besarkan tersadar bahwa star syndrome itu lagi ada di Jefri Nichol," ujar Baet.

Baet menjelaskan bahwa Jefri sering memiliki aturan sendiri tanpa melihat kontrak sebelumnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved