Piala Indonesia
Kisah Haru Sandi Sute di Final Piala Indonesia, Tangis di SUGBK Hingga Anak Berjuang di Rumah Sakit
Klub kebanggaan masyarakat Ibu Kota, Persija Jakarta selangkah lagi bisa mendapatkan gelar juara Piala Indonesia.
Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Pastinya sangat emosional sekali. Bukan hanya saya saja, tapi suporter, staf dan manajemen juga sama. Senang rasanya terharu dan bersyukur," terang Sandi.
Selain itu, Sandi mempunyai motivasi tambahan ingin memberikan kemenangan bagi sang anak yang tengah masuk ke rumah sakit.
Disaat bersamaan, anak Sandi Sute tengah berjuang mendapatkan pengobatan di rumah sakit.
Untuk itu, motivasi bermain Sandi Sute berlipat ingin memberikan kemenangan bagi skuat Macan Kemayoran.
"Sebelum pertandingan itu anak saya masuk rumah sakit. Anak saya berjuang di rumah sakit dan saya berjuang di lapangan. Alhamdulillah hasilnya diberikan kemenangan," tutur mantan pemain Bali United tersebut.
Persija Jakarta Waspadai Faktor Non Teknis di Luar Lapangan
Pelatih kepala Persija Jakarta, Julio Banuelos Saez meminta anak asuhnya mewaspadai faktor non teknis yang terjadi pada pertandingan final Piala Indonesia leg kedua menghadapi PSM Makassar.
Laga sarat gensi PSM Makassar menghadapi skuat Macan Kemayoran akan berlangsung di Stadion Andi Matalatta, Makassar, pada Minggu (28/7/2019) mendatang.
Kejadian tak terduga yang dialami Persija Jakarta di musim lalu saat bermain di kandang PSM Makassar menjadi perhatian tim pelatih Ibu Kota.
Adanya kejadian suporter dan maskot PSM Makassar yang menggoyang-goyangkan jaring gawang di musim lalu diharapkan tidak kembali terjadi di laga final Piala Indonesia.
Julio Banuelos meminta panitia pelaksana (panpel) pertandingan bisa bersikap profesional mengamankan jalannya pertandingan di lapangan.
"Apabila kejadian itu kembali terjadi, saya pikir itu adalah tidak ada rasa tanggung jawab dari panpel tuan rumah," ucap Julio saat ditemui di Mess Persija, Jakarta Timur, Rabu (24/7/2019).
Pelatih berpaspor Spanyol itu berharap pertandingan final leg kedua final Piala Indonesia tidak dinodai dengan hal-hal diluar nalar sepak bola.
Julio menginginkan suporter PSM bisa membantu menjaga pertandingan final Piala Indonesia.
"Kami berharap situasi dan kondisi saat bermain di Makassar bisa lebih kondusif di final besok," tutur mantan asisten pelatih Luis Milla tersebut.