Banyak Pemilik Kendaraan Mewah Daftar Beli Rumah DP 0 Rupiah, DPRD DKI Bakal Panggil Dinas Perumahan
Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga menyebut, pihaknya akan segera mengevaluasi program rumah DP 0 Rupiah.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga menyebut, pihaknya akan segera mengevaluasi program rumah DP 0 Rupiah yang diusung oleh Pemprov DKI Jakarta.
Pasalnya, banyak pemilik kendaraan mewah yang ternyata mendaftarkan diri untuk membeli Rusunami Klapa Village, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Pusat.
"Kami akan evaluasi dan terus memonitor karena yang seharusnya mendapatkan rumah DP Rp 0 ini orang tidak mampu," ucapnya, Jumat (26/7/2019).
Untuk itu, ia mengatakan, pihaknya akan segera memanggil pihak terkait atau dalam hal ini Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta.
"Nanti mungkin akan kami panggil, kita pertanyakan hal ini," ujarnya.
Hal ini dilakukan untuk memastikan, nantinya, masyarakat yang mendapatkan unit Rusunami DP Rp 0 merupakan benar-benar orang yang pantas mendapatkannya.
"Pengalaman rusun lain kan gitu (beli lalu disewakan), jadi jangan sampai terulang lagi," kata dia.
Sebelumnya, Kepala UPT Fasilitas Pemilikan Rumah Sejahtera Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Dzikran Kurniawan mengatakan banyak pemilik mobil mewah yang mendaftarkan diri untuk bisa mendapatkan unit kamar di Rusunami Klapa Village, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Pusat.
Hal ini ia sampaikan berdasarkan data milik Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta.
"Ternyata cukup banyak juga, ada beberapa orang yang memiliki Toyota Alphard, ada yang teridentifikasi memiliki kendaraan Porsche warna merah, Porsche Boxster, ada juga yang memiliki motor Harley-Davidson," ujar Dzikran di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (24/7/2019).
Ia pun menyebut, pihaknya tidak bisa mengontrol warga yang ingin mendaftar. Yang bisa dilakukan hanyan menyeleksi para pendaftar sehingga program rumah DP nol rupiah ini bisa tepat sasaran.
Untuk itu, ia menyebut pihaknya tidak akan meloloskan para pemilik kendaraan mewah untuk bisa membeli unit Rusunami Klapa Village.
"Itu faktanya yang kami temukan sehingga itu termasuk yang tidak lolos seleksi administrasi," kata dia.
Pengelola Rusunami Klapa Village Bakal Sambut 1.970 Orang Lolos Seleksi Program Rumah DP 0 Rupiah
Usai memastikan jumlah pemohon yang lolos seleksi untuk program Samawa di Rusunami Klapa Village, berbagai persiapan mulai dilakukan di lokasi.
Seperti diketahui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman DKI Jakarta pastikan 1.970 orang pemohon lolos seleksi program solusi rumah warga atau Samawa.
Program Samawa atau program rumah DP 0 rupiah merupakan program fasilitasi pembiayaan oleh Pemerintah Provinsi untuk mengatasi masalah kepemilikan rumah.
Berdasarkan Peraturan Gubernur 104/2018, Program Samawa Rumah DP 0 rupiah ditargetkan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) bagi warga DKI Jakarta yang memenuhi persyaratan.
"Sebanyak 1.790 orang yang lolos dibagi dalam dua kategori prioritas, yaitu prioritas pertama 899 pendaftar dan prioritas kedua 891 pendaftar. Prioritas pertama adalah mereka yang telah menikah atau berkeluarga, karena program ini adalah untuk rumah pertama keluarga," kata Kepala UPT Fasilitasi Pemilikan Rumah Sejahtera, Dzikran Kurniawan saat dihubungi, Jumat (26/7/2019).

Dari 2.359 orang yang mendaftar, sejauh ini 1.970 orang dipastikan lolos dan akan memasuki tahap pengajuan permohonan kredit dan pemilihan unit selama sepuluh hari kedepan yang di mulai pada Sabtu (27/7/2019) hingga Minggu (4/8/2019).
Untuk itu berbagai persiapan mulai di lakukan di halaman depan lobby galeri marketing untuk menyambut kehadiran pemohon.
Pantauan TribunJakarta.com, baik tenda, kursi maupun meja sudah mulai di tata di lokasi. Sebab sebelum berlangsungnya acara pada esok hari yang juga di hadiri oleh Dzikran, rencananya di lokasi akan diadakan simulasi terlebih dahulu.
Simulasi bertujuan demi lancarnya acara tersebut hingga tanggal yang ditentukan. Simulasi ini juga akan dihadiri beberapa pihak terkait seperti Bank DKI.
"Sesuai dengan rencana mulai pukul 08.00-15.00 WIB, besok itu pemohon akan hadir untuk tahap pengajuan permohonan kredit dan pemilihan unit. Kemudian yang memutuskan ialah Bank DKI," tutupnya.
Konsumen Rumah DP 0 Rupiah Naik Kendaraan Mewah, DPRD DKI: Program Salah Sasaran

Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga menilai, program rumah DP nol Rupiah yang dibuat oleh Pemprov DKI Jakarta salah sasaran.
Pasalnya, banyak pemilik kendaraan mewah yang mendaftarkan diri untuk membeli Rusunami Klapa Village dengan DP RP 0 di Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Sudah jelas salah sasaran karena seharusnya untuk orang tidak mampu yang pendapatannya terbatas," ucapnya, Jumat (26/7/2019).
Untuk itu, ia pun mempertanyakan manfaat dari salah satu program unggulan Gubernur Anies Baswedan semasa kampanye dulu.
Menurutnya, melalui program ini seharusnya Pemprov DKI Jakarta memberikan subsidi kepada masyarakat tidak mampu yang belum memiliki rumah.
"Kalau (yang beli) orang punya mobil mewah dan mampu ya buat apa dilaksanakan, kita kan mau melakukan subsidi kepada orang tidak mampu," ujarnya saat dihubungi.
Tak hanya itu, anggota dewan terhormat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini turut mengkritik besarnya angsuran yang harus dibayar oleh masyarakat.
"Iya karena ini menurut saya seperti apartemen, makanya tadi saya bilang ini salah sasaran, salah tempat," kata dia.
Sebelumnya, Kepala UPT Fasilitas Pemilikan Rumah Sejahtera Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Dzikran Kurniawan mengatakan banyak pemilik mobil mewah yang mendaftarkan diri untuk bisa mendapatkan unit kamar di Rusunami Klapa Village, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Pusat.
Hal ini ia sampaikan berdasarkan data milik Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta.
"Ternyata cukup banyak juga, ada beberapa orang yang memiliki Toyota Alphard, ada yang teridentifikasi memiliki kendaraan Porsche warna merah, Porsche Boxster, ada juga yang memiliki motor Harley-Davidson," ujar Dzikran di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (24/7/2019).
Ia pun menyebut, pihaknya tidak bisa mengontrol warga yang ingin mendaftar. Yang bisa dilakukan hanyan menyeleksi para pendaftar sehingga program rumah DP nol rupiah ini bisa tepat sasaran.
Untuk itu, ia menyebut pihaknya tidak akan meloloskan para pemilik kendaraan mewah untuk bisa membeli unit Rusunami Klapa Village.
"Itu faktanya yang kami temukan sehingga itu termasuk yang tidak lolos seleksi administrasi," kata dia.
2.481 Calon Pembeli Sudah Daftar Tahap Pertama Penjualan Rusunami DP Rp 0

Sebanyak 2.481 orang telah mendaftar untuk mendapatkan rumah susun sederhana milik (rusunami) DP 0rupiah Klapa Village, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Dari jumlah tersebut, nantinya Pemprov DKI Jakarta akan memilih 780 orang yang dinyatakan layak untuk medapatkan unit Rusunami tersebut.
"Tahap pertama ini sudah ditutup, saat ini sedang tahap evaluasi. Rencananya akan ada pendaftaran kembali untuk program pemilikan rumah sejahtera," ucap Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Fasilitas Pemilik Rumah Sejahtera Dzikran Kurniawan, Senin (28/1/2019).
Dijelaskan Dzikran, pendaftaran untuk mendapatkan Rusunami yang terletak di Jalan H. Naman tersebut sudah ditutup sejak 20 November 2018 lalu.
"Pendaftaran pertama kemarin dari 12 Oktober sampai 20 November 2018, selama satu bulan itu kami terima 2.481 berkas," ujarnya saat dikonfirmasi.
Seperti diketahui, rumah DP nol rupiah sendiri merupakan salah satu program unggulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan semasa kampanye dulu.
Menurut rencana, Rusunami Klapa Village ini sendiri akan dibangun 21 lantai dengan total 780 unit hunian.
Ada tiga tipe unit hunian yang nantinya dapat dipilih oleh masyarakat, yaitu tipe studio 21, one bedroom tipe 24, dan two bedroom tipe 36.
Harganya pun bervariasi, mulai dari Rp 184 juta untuk tipe paling kecil dan Rp 310 juta untuk tipe dua kamar tidur tipe 26.
Rusunami ini sendiri diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan antara Rp 4 juta sampai Rp 7 juta.
Tahap Pertama Penjualan Rusunami DP RP 0, 2.481 Orang Mendaftar, Hanya 780 Orang Terpilih

Sebanyak 2.481 orang telah mendaftar untuk mendapatkan rumah susun sederhana milik (Rusunami) DP 0 rupiah Klapa Village, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Dari jumlah tersebut, nantinya Pemprov DKI Jakarta akan memilih 780 orang yang dinyatakan layak untuk medapatkan unit Rusunami tersebut.
"Tahap pertama ini sudah ditutup, saat ini sedang tahap evaluasi. Rencananya akan ada pendaftaran kembali untuk program pemilikan rumah sejahtera," ucap Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Fasilitas Pemilik Rumah Sejahtera Dzikran Kurniawan, Senin (28/1/2019).
Dijelaskan Dzikran, pendaftaran untuk mendapatkan Rusunami yang terletak di Jalan H. Naman tersebut sudah ditutup sejak 20 November 2018 lalu.
"Pendaftaran pertama kemarin dari 12 Oktober sampai 20 November 2018, selama satu bulan itu kami terima 2.481 berkas," ujarnya saat dikonfirmasi.
Seperti diketahui, rumah DP nol rupiah sendiri merupakan salah satu program unggulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan semasa kampanye dulu.
Menurut rencana, Rusunami Klapa Village ini sendiri akan dibangun 21 lantai dengan total 780 unit hunian.
Ada tiga tipe unit hunian yang nantinya dapat dipilih oleh masyarakat, yaitu tipe studio 21, one bedroom tipe 24, dan two bedroom tipe 36.
Harganya pun bervariasi, mulai dari Rp 184 juta untuk tipe paling kecil dan Rp 310 juta untuk tipe dua kamar tidur tipe 26.
Rusunami ini sendiri diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan antara Rp 4 juta sampai Rp 7 juta.
Sediakan 780 Unit Rusunami Samawa Klapa Village, Ini Daftar Harga dan Cicilan Rumah DP 0 Rupiah
Pendaftaran rumah down payment (DP) 0 Rupiah Solusi Rumah Warga (Samawa) di Klapa Village, sudah dimulai sejak Kamis (1/11/2018) lalu.
Program unggulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini menyediakan 780 unit rumah dengan 2 kategori, yaitu tipe 21 dan 36.
Pendaftar hanya perlu datang ke lokasi pendaftaran yang sesuai dengan domisilinya.
Ketika mendaftar, mereka diminta mengisi data diri dan menyerahkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon dan pasangan, serta Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang asli dan fotokopi.
• Kejar Pasar Premium, Toyota Rilis HiAce Premio di GIIAS 2019
• Hadiri Akad Tania Nadira, Ayu Ting Ting Semringah Diberi Benda Ini: Biar Cepat Nikah, Dapat Jodoh
• Libas Wakil Malaysia, Marcus/Kevin Susul 3 Wakil Indonesia Lainnya ke Semifinal Japan Open 2019
• Pengamen Salah Tangkap Diseret Masuk Penjara Makan Nasi Keras, Fikri: yang Enak Cuma Tempe
• Polisi Dalami Kemungkinan Adanya Korban Lain yang Dicabuli Guru Olahraga di Jakarta Utara
Setelah menyerahkan dua syarat tersebut, pendaftar diminta menunggu hingga akhir tahun untuk memastikan pendaftar mendapat hunian atau tidak.
Adapun dua kategori ini memiliki harga yang berbeda, berikut harga dan cicilan rumah DP 0 rupiah:
1. Tipe 21 Studio (ST) ukuran 21 meterpersegi harga Rp 184.800.000 dengan cicilan perbulan Rp 1.916.494 selama 10 tahun, Rp 1.415.555 selama 15 tahun dan Rp 1.171.531 selama 20 tahun.
2. Tipe 21 Studio (STC) ukuran 22.25 meterpersegi harga Rp 195.800.000 dengan cicilan perbulan Rp 2.030.571 selama 10 tahun, Rp 1.499.814 selama 15 tahun dan Rp 1.241.265 selama 20 tahun.
3. Tipe 21 satu kamar tidur (1BA) ukuran 23.95 meterpersegi harga Rp 210.760.000 dengan cicilan Rp 2.185.716 selama 10 tahun, Rp 1.614.406 selama 15 tahun dan Rp 1.336.103 selama 20 tahun.
4. Tipe 21 satu kamar tidur (1BC) ukuran 24.25 meterpersegi harga Rp 213.400.00 dengan ciccilan Rp 2.213.094 selama 10 tahun, Rp 1.634.629 selama 15 tahun dan Rp 1.352.839 selama 20 tahun.
5. Tipe 36 dua kamar tidur (2BA) ukuran 34.65 meterpersegi harga Rp 341.704.000 dengan cicilan Rp 3.478.437 selama 10 tahun, Rp 2.569.232 selama 15 tahun dan Rp 2.126.328 selama 20 tahun.
6. Tipe 36 dua kamar tidur (2BC) ukuran 35.30 meterpersegi harga Rp 341.704.000 dengan cicilan Rp 3.543.689 selama 10 tahun, Rp 2.617.428 selama 15 tahun dan Rp 2.166.216 selama 20 tahun.
Sebagai informasi, pendaftaran dibuka setiap Senin - Jumat sejak kemarin, Kamis (1/11/2018) sampai Selasa (20/11/2018) mulai pukul 09.00 WIB sampai 14.00 WIB.