Saksi Mata Penemuan Mayat di TPU Menteng Pulo: Bekas Infus di Tangan Korban dan Temuan Obat di Mobil
Jenazah G (49) tergeletak di kursi bagian depan sebelah kanan mobilnya di halaman parkir Tempat Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Menteng Atas.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, SETIA BUDI - Jenazah G (49) tergeletak di kursi bagian depan sebelah kanan mobilnya di halaman parkir Tempat Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Menteng Atas, Setia Budi, Jakarta Selatan, Senin (29/7/2019) pagi tadi.
Di tangan kirinya terlihat bekas infus. Ditemukan juga obat-obatan di dashboard mobilnya.
Hal itu diungkapkan Suradi, seorang saksi mata yang sehari-hari bekerja sebagai juru parkir di TPU Menteng Pulo.
"Anaknya kan tadi datang, dia bilang ayahnya ini habis opname. Suruh istirahat dulu beberapa hari, tapi nggak mau," kata Suradi, seorang saksi mata yang ditemui di TPU Menteng Pulo.
Ia mengaku sempat beberapa kali berbincang dengan G.
Namun, tak sekali pun dari perbincangan tersebut korban menyinggung soal penyakit yang dideritanya.
"Saya kalau ngobrol, ya ngobrol biasa saja. Dia juga nggak pernah bilang lagi sakit. Kelihatannya sehat-sehat saja, badannya gemuk," tutur dia.

Suradi mengatakan, G merupakan sopir taksi online yang biasa mangkal di halaman parkir TPU Menteng Pulo.
"Iya Grab. Memang sering mangkal di sini orangnya," ujarnya.
Ia menambahkan, halaman parkir Menteng Pulo memang kerap menjadi tempat mangkal para taksi online.
G diketahui sudah mangkal di TPU Menteng Pulo selama enam bulan terakhir.
Namun, ujar Suradi, sudah sepekan terakhir ini ia tidak melihat G memarkirkan mobilnya.
"Baru tadi pagi lagi saya lihat. Mungkin dari kemarin malam parkirnya. Makanya saya kaget, sudah lama nggak kelihatan, tahu-tahu meninggal," ucap Suradi.
Suradi mengungkapkan, saat ini jenazah G telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, guna menjalani autopsi.
Pria Tewas di Dalam Mobil Ternyata Sopir Taksi Online, Sering Mangkal di TPU Menteng Pulo
Pria berinisial G (49) ditemukan meninggal dunia di halaman parkir Tempat Pemakaman Umum Menteng (TPU) Menteng Pulo, Menteng Atas, Setia Budi, Jakarta Selatan.
G meninggal dunia di dalam mobil Daihatsu Sigra yang masih dalam keadaan mesin menyala pada Senin (29/7/2019) pukul 07.00.
Seorang saksi mata bernama Suradi (66) mengatakan jika G merupakan sopir taksi online.
"Iya Grab. Memang sering mangkal di sini orangnya," kata Suradi saat ditemui di halaman parkir TPU Menteng Pulo.
Ia menambahkan, halaman parkir Menteng Pulo memang kerap menjadi tempat mangkal para taksi online.
G diketahui sudah mangkal di TPU Menteng Pulo selama enam bulan terakhir.
Namun, ujar Suradi, sudah sepekan terakhir ini ia tidak melihat G memarkirkan mobilnya.
"Baru tadi pagi lagi saya lihat. Mungkin dari kemarin malam parkirnya. Makanya saya kaget, sudah lama nggak kelihatan, tahu-tahu meninggal," ucap Suradi, yang sehari-hari bekerja sebagai juru parkir di TPU Menteng Pulo.
Suradi mengaku sempat beberapa kali berbicara dengan korban. Ia pun mengenal korban sebagai pribadi yang baik.
"Kita pernah ngopi di warung sini. Tapi dia keseringan tidur di mobil kalau habis antar penumpang," ujar dia.
Suradi mengatakan, saat ini jenazah G telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.
"Sudah dibawa sama Polisi, katanya sih mau di autopsi," tutur Suradi.
Hendak Apel Pagi, Sekuriti TPU Menteng Pulo Temukan Mayat di Halaman Parkir

Seorang pria ditemukan meninggal dunia di halaman parkir Tempat Pemakaman Umum Menteng Pulo, Menteng Atas, Setia Budi, Jakarta Selatan, Senin (29/7/2019).
Pria tersebut diketahui berinisial G (49), warga Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Penemuan jenazah G bermula ketika seorang sekuriti TPU Menteng Pulo bernama Subakir hendak melakukan apel pagi di halaman parkir.
Ia kemudian melihat minibus Daihatsu Sigra dengan nomor polisi B 2065 TZD sedang terparkir.
"Saksi datang dan menghampiri dengan maksud untuk memindahkan kendaraannya karena akan digunakan apel pagi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono dalam keterangannya.
Selanjutnya, Subakir mengetuk kaca mobil tersebut hingga 10 kali.
Tak kunjung menerima respons, ia pun mulai merasa curiga.
• Final Leg Kedua Piala Indonesia Ditunda, Persija Jakarta Siap Tantang Ulang PSM Makassar
• Arema FC Vs Persib Bandung: Berharap Tembok Terakhir Maung Bandung dan Sindiran Singo Edan
• Jelang Idul Adha 2019, Warga Jaksel Diimbau untuk Tidak Buang Jeroan Hewan Kurban ke Sungai
• Link Live Streaming dan Sinopsis Orang Ketiga, Senin 29 Juli 2019: Aris Melaporkan Dimas ke Polisi?
• Jadi Paskibraka Nasional dari Jakarta Pusat, Begini Sosok Rachel Emmanuel Miranda Putong
Setelah menerawang kaca mobil tersebut, Subakir baru menyadari jika G sudah meninggal dunia.
"Dalam kejadian tersebut, korban berada di dalam mobil dengan mesin menyala, dan kaca depan sebelah kanan terbuka sedikit," jelas Argo.
Ia menambahkan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.