Idul Adha 2019

Ini Panduan Pemotongan dan Metode Perebahan Hewan Kurban yang Baik dan Benar

TribunJakarta.com menghimpun tata cara penyembelihan hewan kurban sesuai dengan syariat islam, mulai dari lokasi, sarana, alat dan bahan.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Muji Lestari
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Lapak hewan kurban di seberang Pasar Rawabadak, Koja, Jakarta Utara, Selasa (23/7/2019). 

Tali dilingkarkan pada leher.

Melalui bagian bawah sapi, ujung tali dipegang dan dilingkarkan pada tubuhnya di bawah badan tali dari tali yang di dekat simpul untuk membuat sebuah ikatan mati tepat di belakang pundak.

Dengan membawa ujung tali melewati punggung sapi lagi, buatlah sebuah ikatan mati lagi tepat di depan ambing.

Jika tali ditarik, sapi akan rebah.

Metode Perebahan Hewan Kurban.
Metode Perebahan Hewan Kurban. (Kolase TribunJakarta/Pedoman Penerapan Kesejahteraan Hewan Pada Pemotongan Hewan Kurban)

Dalam proses ini, petugas harus memastikan posisi ekor hewan terutama sapi/kerbau dalam posisi tak tertekuk dan tidak mendudiki hewan tersebut.

Selanjutnya, kepala hewan diletakan pada alat penyangga yang tadi telah dibuat.

Kemudian pisau diposisikan di bawah dagu (posisi tulang leher 1- 3 dan penyembelih membaca “Bismillahi Allahu Akbar”.

Pada proses ini, penyembelihan dilakukan dengan memotong 3 saluran yakni pembuluh darah, saluran nafas dan saluran makan, sekaligus dengan sekali tarikan.

Lalu hewan dibiarkan, sampai darah tidak memancar lagi dan hewan benar-benar mati atau tidak ada refleks kornea dalam kurun waktu kurang lebih selama 2 menit.

Setelah itulah hewan kurban bisa diproses untuk dikuliti atau dipilah dagingnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved