HUT ke 74 Kemerdekaan RI

Paskibraka Pembawa Baki Bendera Pusaka Ditentukan Jelang Upacara di Istana Merdeka

Sosok perempuan pembawa baki bendera pusaka di upacara pengibaran bendera saat upacara HUT Kemerdekaan RI di Istana Merdeka selalu jadi sorotan.

TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Paskibraka Nasional 2019 saat berlatih di PP PON Cibubur, Jakarta Timur, Senin (29/7/2019) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Sosok perempuan pembawa baki bendera pusaka di upacara pengibaran bendera saat upacara HUT Kemerdekaan RI di Istana Merdeka selalu jadi sorotan.

Di jajaran Paskibraka Nasional 2019 yang sejak 25 Juli lalu digembleng di PP PON Cibubur, Jakarta Timur tercatat ada 34 kandidat perempuan yang berpotensi jadi pembawa baki.

Pembina Paskibraka Nasional 2019 Wahyu Saputra mengatakan sosok pembawa baki bakal ditentukan pelatih menjelang upacara pengibaran bendera 17 Agustus nanti.

"Satu hari sebelum hari H, itu kewenangan pelatih. Kalau kita (pembina) hanya memotivasi adik-adik biar semangat. Begitu di kelas kita berikan masukan lagi supaya tetap bisa diperbaiki," kata Wahyu di PP PON Cibubur, Jakarta Timur, Senin (29/7/2019).

Nantinya 13 pelatih gabungan yang terdiri dari anggota TNI-Polri menguji setiap kandidat yang mewakili tempat asalnya sebagai pembawa baki.

Wahyu menuturkan perkembangan kemampuan setiap Paskibraka Nasional 2019 yang harus berlatih sejak pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB terus dipantau.

"Masih belajar lah, semuanya harus bisa. Nanti yang menentukan pelatih, jadi semua harus bisa di semuanya. Setiap hari berjalan, itu kewenangan pelatih," ujarnya.

Pelatih Paskibraka Nasional 2019 Letkol Amar di PP PON Cibubur, Jakarta Timur, Senin (29/7/2019).
Pelatih Paskibraka Nasional 2019 Letkol Amar di PP PON Cibubur, Jakarta Timur, Senin (29/7/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Pelatih Paskibraka Nasional 2019 Letkol Amar yang tercatat anggota Kosgartap I Jakarta membenarkan bila posisi pembawa baki ditentukan jelang hari H.

Selain menguasai peraturan baris-berbaris, kondisi mental ikut jadi penentu siapa Paskibraka Nasional 2019 yang berhak atas posisi pembawa baki.

Mengingat penampilan Paskibraka Nasional 2019 dipastikan jadi sorotan masyarakat, beda dengan saat latihan di PP PON Cibubur yang minim penonton.

"Kalau pembawa baki sampai nanti kami menjelang latihan di Istana masih akan kami ubah. Karena beda tempat, beda aura. Di sini kan bisa saja karena enggak ada orang. Kalau di istana kan beda ya," jelas Amar.

Sebagai informasi, dalam upacara peringatan HUT RI ke-73 tahun 2018 lalu, pembawa baki yang terpilih bahkan baru mengetahui posisinya 30 menit sebelum upacara dimulai.

Kala itu, Paskibraka Nasional 2018 Tarrisa Maharani Dewi yang tercatat sebagai siswi SMAT Krida Nusantara Bandung lah yang dipercaya pelatih sebagai pembawa baki.

68 Anggota Paskibraka Nasional 2019 Diwajibkan Saling Kenal dalam 2 Hari

Anggota Paskibraka Nasional 2019 saat berlatih di PP PON Cibubur, Jakarta Timur, Senin (29/7/2019).
Anggota Paskibraka Nasional 2019 saat berlatih di PP PON Cibubur, Jakarta Timur, Senin (29/7/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

68 anggota Paskibraka Nasional 2019 diwajibkan saling mengenal agar dapat bekerja sama ketika mengibarkan bendera merah putih di Istana Negara 17 Agustus nanti.

Pembina Paskibraka Nasional 2019 Wahyu Saputra mengatakan mereka diberi waktu dua hari untuk saling mengenal rekannya yang mewakili 34 Provinsi di Indonesia.

"Kita kasih waktu dua hari harus kenal semua, harus kenal semua, sambil berjalan. Ada yang sekamar, tidak boleh diam. Satu sama lain harus saling mengenal," kata Wahyu di PP PON Cibubur, Jakarta Timur, Senin (29/7/2019).

Waktu dua hari perkenalan itu tercatat sejak mereka tiba di PP PON Cibubur, Jakarta Timur tempat karantina sekaligus latihan pada Kamis (25/7/2019).

Kewajiban saling bukan tanpa alasan, Wahyu menuturkan Paskibraka merupakan kerja tim yang kesuksesannya ditentukan kekompakan anggota.

"Begitu datang harus kenal satu sama lain. Karena di Paskibraka semua harus bisa, tidak ada yang enggak bisa. Enggak kenal ya harus kenal," ujarnya.

Pembina Paskibraka Nasional 2019 di PP PON Cibubur, Jakarta Timur, Senin (29/7/2019).
Pembina Paskibraka Nasional 2019 di PP PON Cibubur, Jakarta Timur, Senin (29/7/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Hasil pengenalan 68 anggota pun berbuah manis karena sejak tanggal 29 Juli mereka mulai berlatih di lapangan berumput membentuk formasi.

Sebelum berlatih membentuk formasi, 68 anggota Paskibraka Nasional 2019 hanya diperbolehkan pelatih gabungan TNI-Polri berlatih di atas aspal.

Wahyu berharap seluruh anggota Paskibraka Nasional 2019 dapat menyelesaikan seluruh menu latihan yang diberikan para pelatih.

"Ini menyamakan langkah, menyamakan persepsi yang dari berbagai macam Provinsi. Karakter juga, dalam baris-berbaris perlu kerjasama dan kekompakan, kebersamaan. Karena tim, bukan personal atau pribadi," tuturnya.

Dilarang Gunakan Handphone Selama Karantina Paskibraka Nasional 2019, Rafi Ahmad Mengaku Senang

Anggota Paskibraka Nasional 2019, Rafi Ahmad (17) di PP PON Cibubur, Jakarta Timur, Senin (29/7/2019)
Anggota Paskibraka Nasional 2019, Rafi Ahmad (17) di PP PON Cibubur, Jakarta Timur, Senin (29/7/2019) (TribunJakarta/Bima Putra)

Satu anggota Paskibraka Nasional 2019, Rafi Ahmad (17) mengaku tak keberatan dengan larangan menggunakan handphone selama menjalani masa karantina dan latihan di PP PON Cibubur.

Pemuda yang terpilih jadi Lurah Desa Bahagia atau asrama tempat 68 anggota Paskibraka Nasional 2019 dikarantina mengaku memang tak gemar bermain handphone.

"Saya tidak terlalu adiksi sama handphone. Justru lebih suka kalau terlepas dengan handphone karena lebih suka interaksi secara langsung," kata Rafi di PP PON Cibubur, Jakarta Timur, Senin (29/7/2019).

Sejak di tempat asalnya Kota Cilegon, dia menuturkan waktu pulang latihan Paskibraka justru membuatnya malas pulang ke rumah.

Pasalnya ketika tiba di rumah dia tak memiliki teman berbincang, beda dengan saat latihan Paskibraka di sekolahnya.

"Pulang latihan itu ngerasa kayak enggak mau pulang karena nanti malah megang handphone, malah capek. Sekarang senang senag lepas dari handphone," ujarnya.

Guna menghilangkan rasa bosan, Rafi menghabiskan waktunya bertukar canda dengan anggota Paskibraka Nasional 2019 yang berasal dari 34 Provinsi.

Hal tersulit justru menghilangkan rasa kangen kepada orang tuanya di Cilegon, sehingga hanya bisa memanjatkan doa untuk orang tuanya.

"Kalau kangen sih pasti, cuma cukup panjatkan doa saja. Pelatih dan pembina juga mengirimkan dokumentasi ke pelatih di daerah dan provinsi. Jadi mereka yang memberikan kabar ke orang tua kami," tuturnya.

Selama 30 Hari, Anggota Paskibraka Nasional 2019 Dilarang Menggunakan Handphone

Anggota Paskibraka 2019 saat berlatih di lapangan PP PON Cibubur, Jakarta Timur, Senin (29/7/2019).
Anggota Paskibraka 2019 saat berlatih di lapangan PP PON Cibubur, Jakarta Timur, Senin (29/7/2019). (TribunJakarta/Bima Putra)

Anggota Paskibraka Nasional 2019 yang digembleng selama 30 hari dilarang menggunakan handphone selama masa pelatihan sekaligus karantina di PP PON Cibubur, Jakarta Timur.

Pembina Paskibraka Nasional 2019 Wahyu Saputra mengatakan larangan itu diberlakukan sejak 68 Paskibraka Nasional 2019 tiba di PP PON Cibubur 25 Juli 2019 lalu.

"Saat pembukaaan di hari pertama kita langsung kumpulkan semua handphone. Tidak ada komunikasi dengan dunia luar, fokus belajar di sini jadi tidak terganggu," kata Wahyu di PP PON Cibubur, Jakarta Timur, Senin (29/7/2019).

Dia memastikan tak ada satu anggota Paskibraka Nasional 2019 pun yang dapat menyentuh gawainya, pun saat waktu istirahat berlangsung.

Namun Wahyu menuturkan bahwa orang tua anggota Paskibraka Nasional 2019 boleh menjenguk buah hatinya sesuai dengan ketentuan.

"Jam jenguknya boleh, silakan saja. Yang rumahnya di jakarta orang tuanya lebih dekat, kalau yang jauh kan harus keluar biaya transportasi," ujarnya.

Pelatih Paskibraka Nasional 2019 Letkol Amar membenarkan bila 68 anggota yang mewakili tempat asalnya masing-masing tak diperbolehkan menggunakan handphone.

Dia khawatir bila anggota Paskibraka Nasional 2019 diperbolehkan menggunakan handphone mereka justru asyik dan tak serius berlatih.

"Bisa saja dia hanya main game dan segala macam, sehingga nanti tidurnya terlalu malam. Harapan kami biar mereka konsen dalam kegiatan selama siang maupun malam hari," tutur Amar.

Selain menjalani karantina, seluruh anggota Paskibraka Nasional 2019 diharuskan sudah siap sejak pukul 05.00 WIB.

Mereka mulai berlatih sejak pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB diselingi waktu istirahat dan diharuskan sudah terlelap pukul 22.00 WIB.

Paskibraka 2019 Latihan PBB di Lapangan Rumput

Anggota Paskibraka Nasional 2019 saat berlatih mengibarkan bendera di PP PON Cibubur, Jakarta Timur, Senin (29/7/2019).
Anggota Paskibraka Nasional 2019 saat berlatih mengibarkan bendera di PP PON Cibubur, Jakarta Timur, Senin (29/7/2019). (TribunJakarta/Bima Putra)

Sebanyak 68 Paskibraka 2019 yang pada 17 Agustus nanti yang mengibarkan bendera Merah Putih di Istana Negara mulai digembleng di PP PON Cibubur, Jakarta Timur.

Pelatih Paskibraka 2019, Letkol Amar yang tercatat anggota Kosgartap I Jakarta mengatakan 68 Paskibraka dari 34 Provinsi itu baru hari ini berlatih di rumput.

"Baru hari ini kita turunkan ke lapangan dalam rangka untuk latihan formasi. Sebelum kita di lapangan buat mereka di track (aspal) ini mempunyai kemampuan yang sama," kata Amar di PP PON Cibubur, Jakarta Timur, Senin (29/7/2019).

Pertimbangan menurunkan Paskibraka 2019 ke lapangan berdasar dari penilaian 13 pelatih yang gabungan yang berasal dari anggota TNI-Polri.

Ketika berlatih di lapangan, Amar mengharapkan mereka sudah tak lagi menunujukkan kesalahan yang muncul sewaktu berlatih di aspal.

"Siapa yang bawa bendera langkahnya seperti apa. Kemana jalannya dan arahnya, berapa kali dia melangkah ke kiri dan ke kanan. Sehingga saat sudah kami beri penjelasan mereka bisa mengikuti," ujarnya.

Sejak tiba di PP PON Cibubur tanggal 25 Juli lalu, seluruh Paskibraka perwakilan tempat asalnya wajib mengikuti program latihan yang telah disiapkan pelatih.

Sebelum Dibangun GOR Rorotan, Warga Harus ke Bekasi atau Rawamangun Jika Ingin Olahraga

VIDEO Suasana GOR Rorotan Jakarta Utara Saat Malam, Penuh Lampu Warna-warni

Arema FC Vs Persib Bandung: Link Live Streaming Indosiar Via Vidio Premier Hari Ini Pukul 18.30 WIB

Lokasi Pelayanan SIM Keliling Tangerang Hari Selasa 30 Juli 2019, Ada di Pinang

BMKG Prediksi Hari Ini Jakarta dan Sekitarnya Cerah Berawan, Selasa (30/7/2019)

Meski sudah berpengalaman sebagai Paskibraka, Amar menuturkan pembekalan Peraturan Baris-berbaris (PBB) agar memiliki kemampuan yang sepadan.

"Pertama kami melatih PBB dasar supaya yang mereka dapatkan (kemampuan) dari kita semua sama. Pelaksanaannya itu agar saat aplikasi di lapangan mereka tidak kesulitan lagi terkait langkah, ayunan tangan, dan kaki," tuturnya.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, 68 Paskibraka yang harus menjalani karantina selama 30 hari di PP PON Cibubur tampak antusias mengikuti latihan.

Meski terik matahari menyengat, mereka mendengarkan setiap intruksi yang diberikan pelatih guna menyempurnakan kemampuan mereka.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved