Orang Tua Paskibraka Nasional dari Tangerang Bongkar Rahasia Ekstrakulikuler dan Akademik Seimbang

Ternyata, menurut pengakuan ayahnya, Hana selain berprestasi di kegiatan non akademis juga berprestasi di bidang akademiknya di sekolah.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Aji
TribunJakarta/Bima Putra
Anggota Paskibraka 2019 saat berlatih di lapangan PP PON Cibubur, Jakarta Timur, Senin (29/7/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Ismayudin Yuliyzar mempunyai beberapa tips dan resep rahasia dalam menyeimbangkan bidang akademik dan prestasi di bidang ekstrakulikuler anaknya.

Sebab anak dari Ismayudin merupakan satu-satunya perwakilan dari Tangerang yang berhasil lolos menjadi anggota Paskibraka Nasional di Istana Presiden untuk 17 Agustus nanti.

Adilah Hana Khotimah (15) berhasil mencetak prestasi di kancah Nasional sejak terpilih jadi Paskibraka Nasional beberapa waktu lalu, berasal dari SMAN 7 Tangerang.

Ternyata, menurut pengakuan ayahnya, Hana selain berprestasi di kegiatan non akademis juga berprestasi di bidang akademiknya di sekolah.

Ismayudin Yuliyzar ayahanda dari Adilah Hana Khotimah yang terpilih menjadi salah satu anggota Paskibraka Nasional, Selasa (30/7/2019).
Ismayudin Yuliyzar ayahanda dari Adilah Hana Khotimah yang terpilih menjadi salah satu anggota Paskibraka Nasional, Selasa (30/7/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA)

"Dia kan ambil jurusan IPA, sampai sekarang malah akademisnya paling bagus di IPA. Guru-gurunya juga bilang ini jarang anak IPA itu yang aktif, karena di akademiknya kan juga berat," ungkap Ismayudin di Universitas Muhammadiyah Tangerang, Selasa (30/7/2019).

Ia mengaku memang mempunyai beberapa trik untuk mendorong anaknya tidak tertinggal di bidang akademik ketika aktif dan berprestasi di Paskibra.

Mengikuti les dan beberapa kegiatan belajar tambahan di luar sekolah menjadi kunci anaknya tetap berprestasi di akademik.

"Jadi kalau selesai sekolah, sore itu saya ikutkan kursus tambahan. Jadi kuncinya di situ untuk refreshing apa yang sudah didapatkan di sekolahnya. Jadi nanti sampai rumah, Hana bisa tinggal istirahat saja," beber Ismayudin.

Yang pasti, ayah dari dua anak tersebut tidak pernah memaksakan kehendaknya terhadap Hana.

Ia membiarkan Hana berkembang sesuai minat dan bakatnya di bidang apa pun selama positif dan alhasil dia berprestasi menjadi Paskibraka Nasional.

"Pokoknya saya back up saja semua kegiatannya. Paskibraka Nasional itu saya dukung 100 persen, kalau bisa 1000 persen saya kasih deh," kata Ismayudin sambil tertawa.

Adilah Hana Khotimah (kiri).
Adilah Hana Khotimah (kiri). (Dokumentasi keluarga)

Sebab, ia percaya dari semua jalur yang berprestasi akan menyusul prestasi-prestasi lainnya seperti Kedokteran Untirta.

Ismayudin memimpikan anak sulungnya itu dapat menimba ilmu lebih dalam lagi di Fakultas Kedokteran Untirta melalui jalur prestasi sebagai Paskibraka Nasional.

"Kalau enggak salah itu ada 52 kursi di Kedokteran Untirta untuk jalur Prestasi. Makanya semua asal positif saya dukung semua," sambungnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved