Piala Indonesia

Kabar Terbaru Pemain dan Official Persija yang Terluka di Makassar Hingga Permintaan PSSI ke PSM

Satu messeur Aditya, serta dua pemain Persija, Marko Simic dan Ryuji Utomo ikut terluka akibat terkena serpihan kaca

Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Wahyu Aji
TribunJakarta.com/Wahyu Septiana
Persija Jakarta menggelar acara launching tim di sebuah bioskop XXI Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2019). 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Skuad Persija Jakarta diserang dan dilempari batu oleh oknum suporter PSM pada saat setelah melakukan official training, Sabtu (27/7/2019) lalu di Stadion Andi Mattalata, Makassar jelang leg kedua final Piala Indonesia kontra PSM.

Satu messeur Aditya, serta dua pemain Persija, Marko Simic dan Ryuji Utomo ikut terluka akibat terkena serpihan kaca dalam insiden yang membuat pertandingan harus ditunda ke Selasa (6/8/2019) itu.

Aditya yang akrab disapa Bento mengalami luka di sebagian mata kanannya, sedangkan Simic luka di kaki, lalu Ryuji di bagian paha.

"Simic lebih tepatnya serpihan kaca saja ya. lukanya tidak begitu dalam. Kalau Ryuji di bagian paha agak panjang lukanya satu garis," ungkap Dokter Tim Persija, Dr. Donny Kurniawan kepada Warta Kota, Rabu (31/7/2019).

Kendati demikian, Dokter yang akrab disapa Docbro itu memastikan luka yang dialami kedua pemain Macan Kemayoran itu tidak akan mengganggu performa keduanya.

Dari pantauan Warta Kota, sejak Senin (29/7/2019 lalu Simic dan Ryuji sudah berlatih bersama skuad Persija lainnya dan tidak ada kendala apapun.

"Lecetnya tidak mengganggu performance ya. Mereka juga sudah berlatih seperti biasa," jelas Docbro lagi.

Sementara itu, Marko Simic mengaku sempat shock dan menderita setelah dilempari batu oleh onkum suporter lawan di Makassar.

Simic juga menyebut seharusnya kejadian seperti itu tidak boleh terjadi lagi di sepakbola profesional.

"Kami cukup kaget, sebelumnya kami sedang bercanda dan tiba-tiba banyak batu berdatangan dan membuat kaca jendela pecah," kata Simic kepada Warta Kota.

"Dan pecahan kaca itu melukai kaki saya, untung tidak parah. Ini tidak bisa terjadi di sepak bola profesional," sambungnya menjelaskan.

Bahkan Simic mengungkapkan keluarganya yang berada di Kroasia ikut khawatir dengan keadaannya saat mendengar kabar berita yang terjadi pada bus Persija di Makassar.

"Sebelum kalian semua menganggap ini sebuah candaan, saya tekankan ini kejadian yang serius. Ada banyak darah pada saat itu, bahkan membuat keluarga saya sangat khawatir," beber Simic.

Persija Terbiasa Hadapi Tekanan

PSSI telah menetapkan jadwal ulang laga final leg kedua Piala Indonesia 2018 antara Persija Jakarta dan PSM Makassar yang sempat tertunda.

Sedianya PSM Makassar akan menjamu Persija Jakarta di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Minggu (28/7/2019), namun ditunda ke tanggal 6 Agustus 2019.

Setelah insiden pelemparan batu terhadap bus yang ditumpangi bus Persija, laga tunda dikhawatirkan kembali akan memunculkan situasi panas pada pertemuan nanti.

Namun, CEO Persija, Ferry Paulus menegaskan bahwa Persija sudah terbiasa dengan berbagai tekanan karena sudah kenyang pengalaman menghadapi situasi serupa.

"Mungkin dari sekian banyak tim, rasanya Persija yang termasuk sering nomaden, sering ada keributan," kata Ferry Paulus, Selasa (30/7/2019).

"Pasti manusiawi, ada 30 pemain yang ada di Perisja tentu beragam dari ketahanan mentalnya. Pertanyaannya, sanggup atau tidak," ujarnya menambahkan.

Meski begitu, Ferry Paulus meyakini bahwa pemain-pemain senior bisa menenangkan para pemain muda yang ada di dalam tim.

"Tetapi pemain-pemain senior bisa menstransfer pengalaman bahwa kami punya keyakinan soal kekhawatiran yang kurang baik akan terobati," tuturnya.

"Setelah ini saya, pelatih, dan manajer akan memberikan pengalaman dan bekal-bekal untuk mental pemain. Karena setidaknya kami bisa draw, untuk membawa pulang piala ini," ucapnya.

Persija Kritik Panpel PSM

Persija Jakarta memberikan klarifikasi resminya soal tertundanya laga final leg kedua Piala Indonesia 2018 kontra PSM Makassar.

Persija Jakarta sedianya dijamu PSM Makassar pada final leg kedua Piala Indonesia di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Minggu (28/7/2019), pukul 15.30 WIB/16.30 WITA.

Laga batal terlaksana setelah PSSI menunda melalui rilis resmi yang mereka keluarkan pada pukul 14.02 WIB/15.02 WITA.

Persija menilai bahwa penundaan ini terjadi lantaran ketidakcakapan Panitia Pelaksana (Panpel) PSM dalam menggelar laga final.

"Persija menganggap satu poin penting batalnya pertandingan tersebut karena ketidakcakapan panpel dalam menjamu kami," kata CEO Persija, Ferry Paulus, Selasa (30/7/2019).

"Banyak hal-hal yang tidak baik dalam ranah-ranah fair play, salah satunya pressure secara visual melalui spanduk. Yang kedua, pressure melalui petasan pukul 00.00 dan pukul 01.30, intinya menekan kami di hotel," ujarnya menambahkan.

"Sampai saat itu, pemain Persija tidak ambil pusing, pemain masih rileks dan bisa istirahat dengan baik. Namun saat ofisial training, ini yang menyebabkan kekhawatiran dan ketidkanyamanan tim sendiri yang akhirnya memnyebabkan kita tidak ingin bertandig tanggal 28," katanya lagi.

Sementara keputusan menunda laga adalah keputusan bersama dari pihak Persija, PSM, dan PSSI.

Itu dilakukan dalam rapat sesaat sebelum laga digelar dan memutuskan penundaan yang disepakati oleh semua pihak.

"Kami sama-sama pada tanggal 28 untuk mencarikan titik temu yang dihadiri dari pihak PSM Pak Munafri Arifuddin, lalu ada Kapolresta, dan Karo Ops Polda Sulsel," tutur pria asal Manado.

"Karo Ops sampaikan panpel tidak minta keamanan diperketat khusus official training, ini yang saya maksud ketidakcapakan panpel," ujarnya.

"Panpel melihat animo masyarakat Sulsel, seharusnya panpel antisipasi kemungkinan-kemungkinan dengan melalukan koordinasi dengan kepolisian, sehingga ketika kami official training semua berjalan baik," katanya lagi.

Permintaan PSSI ke PSM

Ada sebuah harapan yang diminta PSSI kepada Panpel PSM Makassar jelang pertandingan melawan Persija Jakarta pada laga tunda leg kedua final Piala Indonesia 2018 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (6/8/2019).

PSSI meminta kepada Panpel PSM Makassar untuk mencabut tribun portabel yang disiapkan saat pertandingan melawan Persija Jakarta.

Menurut Direktur Media dan Promosi Digital PSSI, Gatot Widakdo, tribun portabel tersebut dianggap tidak aman dipasang pada laga final nanti.

Tribun portabel itu juga menjadi alasan PSSI membatalkan pertandingan PSM Makassar kontra Persija Jakarta.

Hal tersebut dikarenakan tribun portabel dianggap tidak aman untuk jalannya pertandingan.

Sejatinya, laga PSM Makassar kontra Persija Jakarta digelar pada Minggu (28/7/2019).

"Jadi kami minta tribun penonton itu tidak ada lagi pada final tanggal 6 Agustus 2019," kata Gatot Widakdo seperti BolaSport.com kutip dari Tribun Timur.

"Itu tidak bisa ada karena mengganggu jalannya pertandingan karena posisinya dekat dari lapangan," ucap Gatot Widakdo menambahkan.

Jajal Dunia Twitter, Atta Halilintar Justru Diblokir Ramai-ramai hingga Tagar #Atta Jadi Trending

3 Bule Hipnotis Pedagang Wanita di Bali: Modus Beli Bawang, Kibaskan Uang Lalu Gondol Rp 8,3 Juta

Kameramennya Dipaksa Warnai Rambut oleh Baim Wong, Paula Verhoeven Heran: Dikerjain Mau Sih San?

Link Pengumuman Simak UI S1 & Vokasi, Ini Solusi Jika Lupa Password & Daftar Lengkap Biaya Kuliah

Penjual Hewan Kurban Sebut Penjualan Hewan Kurbannya Sepi Pasca Pemilu

Tribun portabel itu terletak di area VIP Stadion Andi Mattalatta.

Pemasangan itu dilakukan satu hari sebelum pertandingan final tersebut digelar.

Tribun portabel itu dibuat hanya untuk membantu suporter yang tidak kebagian tiket.

Sehingga Panpel PSM Makassar menyebar tiket sekitar 800 lembar kepada penonton.

Penonton yang sudah membeli tiket tribun portabel akan dikembalikan uangnya.

Sebab, pada laga nanti tribun portabel itu tidak bisa dipasang.

"Salah satunya itu, jadi masalah keamanan memang menjadi utama pembatalan laga kemarin," kata Gatot Widakdo. (BolaSport.com/Warta Kota)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved