Liga 1 2019

Terima 3 Teror Kala hadapi Arema: Persib Kirim Surat Protes ke PT LIB, Begini Kronologi Kejadiannya

Teror ketiga tertundanya jadwal keberangkatan tim ke Stadion Kanjuruhan, yang menyebabkan keterlambatan keberangkatan

Penulis: Erik Sinaga | Editor: Erik Sinaga
SURYAMALANG.com/Hayu Yudha
Gelandang Arema FC, Konate Makan dkk merayakan gol yang dicetak ke gawang Persib Bandung dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Selasa (30/7/2019). 

Dia pun mengeluhkan jadwal  yang tidak pasti karena pada saat match coordination meeting (MCM), kepolisian merekomendasikan untuk kick off pukul 15.30 WIB.

Namun, tiba-tiba pihak dari Arema mengirimkan pesan bahwa laga akan dilangsungkan pukul 18.30 WIB.

"Kami tunggu kepastian, kami bicara dengan manajemen, dan pemain berkata, 'Coach, kami tidak bisa duduk di barracuda selama satu jam', dari hotel ke stadion, sangat sesak. Tidak seperti di Jakarta, hanya perlu waktu 10 menit dari hotel ke stadion. Kita bisa terima itu karena alasan keamanan," katanya.

"Kami bertemu lagi dengan panpel Arema, kita akan pergi ke stadion lebih cepat, 15.30 WIB menggunakan bus tapi dengan keamanan penuh. Kita pergi menuju stadion dengan bus dan transit di hotel terdekat stadion, kita pindah menggunakan barracuda, jaraknya hanya 10 menit. Kami bicarakan itu dengan semua pemain," ucapnya.

"Kami menunggu kepastian, dan 15.30 WIB kita pergi menggunakan bus, lalu polisi bilang kita tak bisa menjamin keamanan jika tim pergi menggunakan bus. Kita tidak punya alternatif lain selain pergi menggunakan barracuda," ucapnya.

"Pemain tak senang, karena rencananya tidak seperti itu, perjanjiannya tidak seperti itu. Kita pergi 15.30 WIB ke stadion tapi polisi bilang itu tidak sesuai yang direncakan, polisi tidak bisa menjamin keamanan. Jika kalian pergi ke stadion (menggunakan bus), semua bukan tanggung jawab kami," ujarnya.

"Kita berbicara dengan manajemen lagi, mereka bilang jika polisi tidak bisa menjamin keamanan, kita batalkan saja pertandingan. Lalu kita pergi ke Surabaya, karena di Malang kita tidak merasa nyaman. Situasi ini sangat buruk, dan Arema bicara melalui telepon dengan manajemen, kita terus menunggu, dan menunggu kepastian dari polisi karena pertandingan dilangsungkan 18.30 WIB," ucapnya.

Seluruh insiden yang dialami Persib Bandung selama di Malang kata Robert Rene Alberts membuat mental para pemainnya mulai terganggu.

Dia mengungkapkan bahwa para pemain sudah tidak bergairah dan tak ingin bertanding dengan situasi yang ada.

"Pemain sudah tidak bergairah, karena tidak bisa pergi ke stadion. Dua kali kita tidak mendapat kepastian tentang waktu kick off, pemain jadi terpuruk. Dan 16.30 WIB, mereka baru menerima izin untuk mengantar tim ke stadion, pemain sudah menunggu lama. Main atau tidak, semua jadi kebingungan," ucapnya.

"Dan saya secara personal ingin pertandingan itu dibatalkan karena alasan keamanan, tidak ada kepastian jadwal. Manajemen menyurati kami, kita protes saat bermain, kita datang ke stadion telat karena mereka menjemput kita telat," katanya.

Piala AFF U-15: Indonesia Vs Timor Leste Seri, Usia Pencetak Gol Lawan Diduga Aslinya 22 Tahun

Siapa Bestari Barus yang Berseteru dengan Anies Terkait Sampah? Dulunya Pernah Diperiksa KPK

Remaja Ini Diperkosa Pacar dan 5 Laki-laki Lainnya: Awalnya Dipaksa Minuman Rasa Ini

"Jadi pemain tidak fokus karena kita harus cepat menuju stadion dan melakukan pemanasan. Ketika kita kemasukan dua gol cepat dalam lima menit, saya tahu alasannya. Kita tidak siap untuk bermain karena terganggu sejak dini hari," katanya

"Secara personal, mereka memperlakukan kita dengan baik, very good, sangat sopan. Mereka tak terlibat dalam kejadian ini, mereka bekerja profesional menjaga tim agar tetap aman," ucapnya.

Berita ini telah tayang di TribunJabar dengan judul: Persib Bandung Resmi Kirim Surat Protes ke PT LIB, Begini Reaksi Arema FC DAN Kronologi Gangguan Persib Selama di Malang versi Pelatih Robert Rene Alberts

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved