Gempa Sumur Banten
Jakarta Diguncang Gempa, Operasional MRT Terhenti 10 Menit
Namun, ia menyebut, saat ini operasional MRT telah berjalan normal kembali
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Imbas guncangan akibat gempa di Banten yang terasa di Jakarta, operasional Moda Raya Terpadu (MRT) sempat dihentikan selama beberapa menit.
"Tadi operasional kereta sempat dihentikan (stop) di platform 10 menit 43 detik," ucap Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhammad Kamaludin, Junat (2/8/2019).
Namun, ia menyebut, saat ini operasional MRT telah berjalan normal kembali.
"Operasional MRT Jakarta pascagempa telah berjalan normal kembali. Tim Operasi sedang melakukan pemeriksaan untuk memastikan semua kondisi stasiun dan fasilitas MRT Jakarta dalam kondisi normal," ujarnya.
• Puluhan Kerabat Hadiri Tahlilan Almarhumah Aurel, Calon Paskribraka Tangsel yang Meninggal Dunia
• TGUPP Singgung Personal Walkot Surabaya: Begini Respons Anies, Risma Bilang Sudah Ada yang Urus
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa bermagnitudo 7,4 SR sempat terjadi di 147 Km Barat Daya Sumur, Banten pada Jumat (2/8/2019) malam
Menurut BMKG, gempa tersebut berpotensi tsunami.
"#Gempa Mag:7.4, 02-Aug-19 19:03:21 WIB, Lok:7.54 LS,104.58 BT (147 km BaratDaya SUMUR-BANTEN), Kedalaman:10 Km, Potensi tsunami utk dtrskn pd msyrkt #BMKG," demikian info BMKG dalam akun twitternya.