TGUPP Singgung Personal Walkot Surabaya: Begini Respons Anies, Risma Bilang Sudah Ada yang Urus
Saat itu wartawan menanyakan "Pak terkait twit Pak Marco?" Anies sempat merengut. Dia melambaikan tangan sambil meninggalkan wartawan.
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan menanggapi cuitan Anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Marco Kusumawijaya di media sosial Twitter terkait yang menyeret nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma.
Dalam twitnya, Marco yang memiliki nama twitter @mkusumawijaya, Ia menyebut bahwa bagus jika Risma bersedia menjadi kepala Dinas Persampahan DKI.
Namun, di akhir twit, Marco menyinggung soal anak Risma.
"Keren! Bagus banget buat Jakarta kalau Bu Risma mau jadi Kepala Dinas Persampahan. Dinas Lingkungan Hidup bisa dipecah menjadi salah satunya Dinas Persampahan. Semoga beliau mau, kalau sudah lega dengan urusan anaknya," tulis Marco di akun Twitter, Rabu (31/7/2019).
Anak Risma, Fuad Bernardi, diketahui diperiksa polisi sebagai saksi kasus amblesnya Jalan Raya Gubeng. Anies sempat ditanya soal ini.
Saat itu wartawan menanyakan "Pak terkait twit Pak Marco?" Anies sempat merengut.

Namun, kemudian memilih tak memberikan pernyataan. Dia melambaikan tangan sambil meninggalkan wartawan.
Ia pun langsung masuk ke dalam ruang kerjanya.
Diketahui, twit Marco tersebut bahkan membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya geram.
Melalui, akun Twitter Humas Pemkot Surabaya @BanggaSurabaya merespons cuitan anggota TGUPP Anies Baswedan tersebut.
Humas Pemkot Surabaya menyayangkan pernyataan Marco yang menyerang pribadi Risma.
"Terkait tweet yang disampaikan oleh @mkusumawijaya ini, kami menyesalkan hal tersebut karena menyerang secara personal Wali Kota Surabaya," tulis akun @BanggaSurabaya.
Menanggapi hal itu, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Surabaya Muhammad Fikser mengakui Pemkot Surabaya menyesalkan adanya cuitan tersebut.
Sebab, menurut Fikser, Marco telah menyerang pribadi Risma.
"Yang jelas menyesalkan, apa yang di-tweet oleh Marco sudah menyerang personal itu, kita menyesalkan," kata Fikser, dihubungi Jumat (2/8/2019).
Meski demikian, Fikser mengatakan bahwa Pemkot Surabaya akan mempertimbangkan dengan serius untuk membawa cuitan Marco tersebut ke ranah hukum.
Ia menyampaikan, bidang hukum Pemkot Surabaya tengah mempelajari dan melakukan kajian hukum dari cuitan Marco itu.
"Terkait dengan twit itu, selain kami menyesalkan, kami sedang mendiskusikan hal ini dengan bagian hukum untuk kami lihat dari kajian hukumnya bagaimana nanti, kami lagi pelajari," kata dia.
Tanggapan Risma

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini buka suara soal kicauan anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan ( TGUPP) DKI Jakarta Marco Kusumawijaya yang dinilai menyerang dirinya.
Namun, Risma mengaku tidak mau ambil pusing dan menanggapinya dengan santai kicauan TGUPP Anies Baswedan tersebut.
Dalam cuitannya di media sosial Twitter, Marco mengatakan, pengelolaan sampah di Jakarta akan bagus bila Risma menjabat kepala Dinas Persampahan DKI.
"Enggak perlulah (ditanggapi), biarkan saja terserah (mau dibilang apa). Sudah ada yang urus, biar Pak Fikser (Kabag Humas Pemkot Surabaya) saja yang urus itu," kata Risma, Jumat (2/8/2019).
Sementara itu, Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Surabaya Muhammad Fikser menyebut, wali kota perempuan pertama di Surabaya itu memang tidak ingin menanggapi persoalan tersebut lebih jauh.
"Ibu (Risma) tidak ingin menambah suasana jadi panas. Pernyataan bu Risma ingin membantu (mengelola sampah) bukan ibu datang ke Jakarta, tapi memberikan masukan, pengalaman bagaimana mengelola sampah di Surabaya, itu juga Ibu sudah membantu," kata Fikser.
Sebelumnya, Fikser menegaskan, sejak awal Risma tak pernah berniat mencampuri urusan permasalahan sampah di Jalarta.
Apa yang dilakukan Risma, menurut Fikser, hanya menjawab pertanyaan DPRD DKI saat melakukan studi banding tentang pengelolaan sampah di Surabaya, Senin (29/7/2019) lalu.
• 3 Bersaudara Korban Tewas Kecelakaan Truk Tanah Merupakan Pedagang Pakaian di Pasar Berbeda
• Korban Kecelakaan Maut Tangerang Berencana Tunangan, Kekasih Cerita Kenangan Terakhir
• Shesar Hiren Kalah, Semua Wakil Indonesia Tidak Lolos ke Semifinal di Thailand Open 2019
"Jadi dari awal itu Bu Risma tidak ada urusannya mencampuri urusan apa yang di Jakarta, mereka datang belajar dan Ibu hanya menjelaskan tentang program yang telah dilakukan di Surabaya," ujarnya.
Meski demikian, Fikser mengaku bahwa Pemkot Surabaya akan mempertimbangkan dengan serius untuk membawa cuitan Marco tersebut ke ranah hukum.
Ia menyampaikan, bidang hukum Pemkot Surabaya tengah mempelajari dan melakukan kajian hukum dari cuitan Marco itu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ditanya Twit Anggota TGUPP yang Seret Nama Risma, Anies Tolak Berkomentar dan Ini Tanggapan Risma soal Twit Anggota TGUPP Anies Baswedan