HUT ke 74 Kemerdekaan RI

Ayah Duga Oknum Pelatih Cari Kesenangan Saat Paskibra Tangsel Aurel Ditampar dan Makan Kulit Jeruk

Faried Abdurrahman, Ayahanda Paskibra Tangsel Aurellia Qurratu Aini bercerita mengenai anaknya saat menjalani pendidikan dan pelatihan (diklat).

Tribunjakarta.com/Jaisy Rahman Tohir
Sri Wahyuni dan Faried Abdurrahman, orang tua dari Aurellia Qurratu Aini, Paskibraka Tangsel yang meninggal saat masa diklat, di kediamannya di bilangan Taman Royal 2, Cipondoh, Tangerang, Jumat (3/8/2019). 

Sri meyakini cubitan yang dialami anaknya sangat keras.

Hal itu karena bekas lebam yang kentara.

"Seingat saya ada di lengan kiri belakang kalau enggak kiri kanan belakang. Cukup besar biru. saya tanya kenapa, dicubit. Dicubit kenapa sampai segitunya nak. Kulit Aurel tidak putih, kulit aurel cukup gelap, jadi kalau sampai biru lebam artinya cubitan sangat keras," jelasnya.

Tak hanya di lengan, pihak keluarga lain juga mendapati lebam di bagian lutut Aurel.

"Ada spot lain, di lengan kiri depan itu saya lihat waktu almarhum dimandikan. Kalau enggak salah keponakan saya juga melihat ada spot biru lain di dengkul," ujarnya.

Ibunda Yakin Paskibra Tangsel Aurel Meninggal Diduga Akumulasi Kelelahan Saat Diklat

Meninggalnya Aurellia Qurratu Aini, pelajar SMA Islam Al-Azhar BSD Serpong diduga karena kelelahan.

Kondisinya yang fit dan tidak memiliki penyakit dalam membuat dugaan mengarah kepada pendidikan dan pelatihan (diklat) Paskibraka yang sedang ia jalani.

Diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, Aurel, panggilan karibnya, meninggal dunia pada Kamis (1/8/2019) di usia 16 tahun.

Sang ibu, Sri Wajyuniarti, juga merupakan seorang Purna Paskibraka.

Ia mengetahui betul diklat seharusnya dijalankan seperti apa.

Sri meyakini, anaknya bukanlah sosok yang lemah dan tidak mampu mengikuti diklat yang juga menggunkan pendekatan militer itu.

Ibu dua anak itu meyakini Aurel meninggal dunia karena diduga akumulasi kelelahan baik secara fisik maupun mental selama menjalani diklat.

Saat Aurel jatuh di dapur pada Kamis pagi, Sri dan suaminya, Faried Abdurrahman, langsung melarikannya ke rumah sakit.

Namun dokter mengatakan fungsi otaknya sudah tidak bekerja.

"Dokter tidak menyebutkan diagnosa sejauh itu. Hanya dokter bertanya apa yang terjadi, yang kami sampaikan bahwa Aurel terjatuh. Yang kami yakini bahwa Aurel sudah sangat lelah. Akumulasi dari sekian puluh hari dia latihan, minim istirahat," ujar Sri saat ditemui di rumahnya, Jumat tengah malam (2/8/2019).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved