HUT ke 74 Kemerdekaan RI
Aurel Banggakan Sosok Ini Latih Paskibra Tangsel, Terungkap dari Diary Merah Putih
Siapa sebetulnya pelatih Paskibra yang disenangi Paskibra Tangerang Selatan Aurellia Qurratu Aini? Kini sudah terungkap.
Penulis: Y Gustaman | Editor: Y Gustaman
Wajah Aurel malam itu terlihat pucat. "Pucat banget, seperti kelelahan. Padahal dia (Aurel) tidak memiliki riwayat penyakit," ucap dia.
Tubuhnya pun tampak lemas. Aurel saat tak ceria seperti biasanya.
Aurel mengaku tak menyampaikan keluhan apa-apa kepada keluarganya. Malam itu Romi dan lainnya menganggap Aurel hanya lelah karena ikut paskibra.
Pagi Subuh keluarga panik mendapati Aurel ambruk. Menurut pihak rumah sakit Aurel sudah meninggal.
Kematian Aurel yang masih misteri mendorong pihak keluarga meminta Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga untuk mengusut kasus ini.
"Saya minta kepada Dispora Tangsel usut kasus ini," beber Romi.
Romi meminta agar Pemkot Tangsel menindak dugaan kekerasan dialami Aurel, karena ada luka lebam di tubuhnya.
"Kalau tidak ditangani masalah ini, kami berencana melaporkan kepada pihak berwajib," kata Romi.
Ngaku Dipukuli Senior
Setelah kematiannya, perlahan terungkap sejumlah fakta yang mengejutkan keluarga di balik aktivitas Aurel yang padat selama mengikuti paskibra.
Atarisa, yang terpaut dua tahun di bawahnya mulai bercerita tentang kakaknya, Aurel.

"Dia cerita ke adiknya, katanya dipukuli oleh seniornya di Paskibra. Tubuhnya juga lebam-lebam," beber Romi.
Selain Romi, Indra menangkap kejanggalan di balik kematian keponakannya, Aurel.
Terungkap selama menjalani latihan Paskibra, Aurel melewatinya dengan sangat keras. Hal itu Aurel ceritakan kepada keluarga.
"Di Tangsel itu latihannya mengenal sebutan latihan cincin, yaitu push up di aspal dengan cara tangan mengepal. Sehingga jari-jari cincin tangan menghitam," ujar Indra.