Mati Lampu
VIDEO Sehari Puluhan Unit Genset Terjual Akibat Pemadaman Listrik
"Kemarin laku 50 unit, hari ini pagi tadi udah laku 7 unit," kata Ajun kepada TribunJakarta.com, Senin (5/8/2019).
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR - Pemadaman listrik massal yang terjadi sejak kemarin hingga hari ini belum juga pulih. Di Kota Bekasi misalnya, sebagian wilayahnya belum dapat teraliri listrik dan membuat warga kesulitan.
Kendati demikian, sejumlah warga terpaksa membeli pembangkit listrik tenaga solar atau genset. Hal ini dilakukan untuk menunjang aktivitas sehari-hari dan juga kebutuhan usaha.
Lokasi penjualan alat elektronik di Kawasan Pasar Proyek Jalan KH Agus Salim, Bekasi Timur ramai didatangi warga yang memburu genset. Ajun pemilik toko mengatakan, dalam satu hari, puluhan unit laku terjual akibat pemadaman yang terjadi sejak kemarin.
"Kemarin laku 50 unit, hari ini pagi tadi udah laku 7 unit," kata Ajun kepada TribunJakarta.com, Senin (5/8/2019).
Di toko miliknya, Ajun menyediakan berbagai jenis genset mulai dari kapasitas daya dari 2.000 watt sampai 7.000 watt. Kebanyakan mereka adalah mencari genset untuk kebutuhan usaha maupun rumah tangga.
"Kebanyakan untuk kebutuhan rumah tangga yang 2000 watt, kalau yang 7000 watt buat usaha tapi jarang," ungkap dia.
Hal yang sama dirasakan Abun, sejak pemadaman listrik yang terjadi kemarin hingga hari ini, sebanyak 40 unit sudah laku terjual.
"Kemarin minggu 30 unit, sekarang 10 unit, makanya sekarang udah kosong barangnya," ungkap Abun.
Jenis genset yang paling banyak diburu yakni ukuran kapasitas daya listrik 2000 watt, harga unit genset tersebut dikisaran Rp 2 juta.
"Paling kecil 650 watt, paling itu untuk lampu sama kipas doang, kalau AC gk kuat. Yang sering dibeli itu 2.000 watt 2 jutaan, karena listrik rumah kan biasanya 1.300 watt doang," jelas dia.
Mofid (48), warga Wisma Jaya Bekasi Timur misalnya, dia saat dijumpai tengah sibuk mencari genset untuk kebutuhan usaha konveksi di rumahnya.
"Usaha konveksi dari kemarin mati lampu enggak jalan, keteteran oerderan belum ada yang dikerjain kita kan punya deadline," kata Mofid kepada TribunJakarta.com, Senin (5/8/2019).
Mofid mengaku, pemadaman listrik di rumahnya sudah padam sejak kemarin pukul 12.00 WIB. Listrik sempat menyala sekitar pukul 05.00 WIB, namun pemadaman kembali terjadi hari ini pukul 11.00 WIB.
"Enggak tahu sampai kapan, makanya ini mau cari genset aja dari pada enggak produksi, saya punya karyawan 10 orang pada bengong enggak bisa kerja," ujar dia.