Pilkada Kota Tangsel

Alasan Pengamat Nilai Pilkada Tangsel Ibarat Pertarungan Klan Perguruan Pencak Silat

Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) 2020 ibarat pertarungan antar klan perguruan pencak silat.

YouTube/Metro Tv
Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, JaisyRahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG SELATAN - Pengamat sekaligus dosen Ilmu Politik di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, mengibaratkan Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) 2020 sebagai pertarungan antar klan perguruan pencak silat.

Klan yang dimaksud adalah semacam kekuatan politik yang menyandang nama besar keluarga.

"Jadi politik kita itu kan mirip perguruan persilatan. Ada klan-klan politik yang menjadi pertimbangan. Ini ada klannya Atut, nanti ada klannya Ma'ruf Amin, ada klannya Sandiaga Uno. Ya tergantung nanti keseriusan mereka. Jangan-jangan hanya gosip politik saja, tapi mereka enggak serius," ujar Adi saat dihubungi TribunJakarta.com, Senin (5/8/2019).

Adi menyebut Airin Rachmi Diany yang saat ini menjabat wali kota Tangsel sebagai salah satu figur klan mantan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah.

Selain itu, untuk Pilkada 2020, nama seperti caleg dewan pimpinan daerah (DPD) terpilih Andiara Aprilia Hikmat, dan Ade Rossi Chaerunnisa muncul ke permukaan.

Andiara putri ke dua Atut, sedangkan Ade Rossi adalah mantu dari Atut. Kedua nama itu santer diberitakan maju dalam kontestasi perebutan kursi eksekutif di Tangsel.

"Poros kekuatan lama tentu, keluarga politik dinastinya Bu Airin, itu pasti mengusul salah satu calonnya, kan sudah banyak tuh nama-nama yang berpotensi maju dari keluarganya Bu Airin, ada Andiara Hikmat lah, atau istrinya Andika Hazrumi, Aderossi dan seterusnya. Itu satu poros yang suka enggak suka masih kuat," paparnya.

Selain klan Atut, ada juga klan baru dengan modal kekuatan politik yang cukup besar.

Adi menyebut, masuknya nama Nur Asia Uno, mrupakan bagian dari klan kekuatan politik suaminya, Sandiaga Uno.

Diketahui, Sandiaga Uno merupakan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, sedangkan Pilpres 2019 lalu adalah calon wakil presiden.

"Yang ke dua tentu kalau serius maju ya porosnya Sandiaga Uno. Suka enggak suka Sandiaga Uno kan sudah menjadi poros kekuatan politik sendiri sekarang. Karena dia sudah menjadi ikon kekuatan politik di Indonesia. Jadi apapun yang berbau Sandiaga Uno pasti akan familiar dan diperhitungkan orang," ujarnya.

Ke tiga adalah Siti Nur Azizah, menyandang nama besar ayahnya yang merupakan Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin.

Diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, keseriusan Nur Azizah untuk menjadi orang nomor satu di Tangsel itu semakin terlihat.

Baliho bergambar dirindirinya sudah mulai berdiri di sejumlah titik di Tangsel.

"Yang ke tiga tentu porosnya Ma'ruf Amin, karena posisinya sebagai Wakil Presiden terpilih saat ini," ujarnya.

Adi juga menyebut klan aktivis. Tangsel merupakan kota yang terkenal salah satunya karena ada kampus besar di dalamnya.

Kampus itu juga produktif menelurkan aktivis yang kaliber. Mereka turut aktif pada Pilkada Tangsel setiap lima tahunan itu dengan mengusung calon.

"Kalau mau disebut juga ada poros aktivis. Jadi kelompok aktivis di Tangerang Selatan pasti akan memunculkan kandidat. Kalau dulu ada Ichsan Modjo kan. Sebelumnya mereka mendukung Andre Taulany dan Arsid. Bahkan santer terdengar aktivis Tangerang Selatan akan mengusung aktivis ICW, Ade Irawan," ujar Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu.

Klan-klan itu seolah sedang mengirimkan calon terbaiknya untuk menguasai wilayah penyangga Ibu Kota.

Nama besar keluarga ataupun pangkat sosial menjadi senjata utamanya. Selain modal popularitas, nama besar itu juga jaminan modal logistik untuk bertempur di medan politik.

Adi menyebut Pilkada 2020 sebagai perang terbuka yang seru karena tidak ada petahana.

"Memang mirip kalan-klan dengan perguruan pencak silat. Karena yang dilihat silsilah nama besar keluarganya. Begitulah politik kita yang masih feodal," tutup dosen Ilmu Politik itu.

Istri Sandiaga Uno dan Anak Maruf Amin Bakal Bertarung di Pilkada Tangsel, Ini Profil Duo Nur

Menjelang Pilkada Kota Tangerang Selatan 2020, muncul dua nama perempuan masuk bursa calon pengganti Airin Racmi Diany.

Wanita jebolan Fakultas Hukum Universitas Parahyangan Bandung ini tak bisa lagi maju karena sudah dua periode menjabat Wali Kota Tangerang Selatan.

Adalah Siti Nur Azizah, putri keempat Wakil Presiden Indonesia terpilih, KH Maruf Amin yang namanya mulai digadang-gadang maju.

Nama kuat wanita lain yang akan ikut Pilkada Kota Tangerang Selatan adalah Nur Asia Uno, istri mantan calon wakil presiden Sandiaga Uno.

Menarik melihat profil duo Nur ini, termasuk pendidikan dan peluang mereka maju sebagai kandidat calon wali kota Tangerang Selatan.

Siti Nur Azizah Anak Kiai Maruf Amin

Saat mewakili Ma'ruf Amin menerima penghargaan Tokoh Utama Banten dari salah satu media di Serpong, Tangsel, Selasa (24/7/2019), Siti Nur Azizah mengaku siap maju di Pilkada Kota Tangerang Selatan.

"Saya kira kalau memang kita diharapkan untuk memberikan dedikasi terbaik kita untuk Banten ya semua saya kira semua putra putri Banten harus siap," ucap Siti Nur Azizah.

"Bismillah kalau memang masyarakat mengharapkan dan mendukung tentunya untuk kita bisa memberikan dedikasi untuk Tangsel," sambung Siti Nur Azizah.

Wanita yang berkarier di Kementerian Agama itu memiliki pandangan tersendiri soal Tangsel, kota hasil pemekaran Kabupaten Tangerang itu.

Menurut dia selama hampir 11 tahun beridir, Tangsel merupakan wilayah dengan masyarakat yang heterogen.

"Masyarakatnya yang heterogen yang merupakan masyarakat urban saya kira itu potensi cukup besar untuk membangun Tangsel lebih maju," ujarnya.

Dengan banyaknya kampus ternama, Siti Nur Azizah juga meyakini masyarakat Tangsel merupakan orang-orang terdidik.

"Dengan adanya kampus-kampus bagus itu masyarakat dan SDMnya educated," ujar wanita lulusan S3 Ilmu Hukum Universitas Krisna Dwipayana itu.

Tangkapan gambar dari instagram @raffinagita1717 yang menunjukkan foto Nagita Slavina bersama putri Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah.
Tangkapan gambar dari instagram @raffinagita1717 yang menunjukkan foto Nagita Slavina bersama putri Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah. (ISTIMEWA/Tangkap layar instagram @Raffinagita)

Selain dari SDM, Siti Nur Azizah juga berpendapat, bahwa Tangsel sudah memiliki modal kapital yang baik dari pembangunan infrastrukturnya selama ini.

"Pemerintah yang sekarang ini sudah membangun landasan pembangunan yang sangat baik," jelasnya.

Keinginannya maju dalam kontestasi politik lokal di Tangsel, Siti Nur Azizah, terinspirasi ayahnya yang maju mendampingi Jokowi di Pilpres 2019.

"Ini termausk bagian yang mendorong putra putri Banten sangat terinspirasi bapak, kami termotivasi untuk ikut serta memberikan karya kontribusi kita dalam bentuk karya terbaik kami, untuk bisa memajukan Banten. Itu menjadi motivasi," ujar dia.

Ia mengaku mendapat restu dan dukungan Ma'ruf Amin untuk menjalani setiap proses demokrasi yang tahapannya akan dimulai tahun ini.

"Masyarakat Banten khususnya Tangsel, mengharapkan kita dan mendukung kita untuk memberikan dedikasi karya terbaik kita yang bisa membawa Tangsel lebih maju. Saya kira (abah) akan mendukung," jelasnya.

Tak cukup nama besar

Kerja keras Siti Nur Azizah di Pilkada Tangsel pada 2020 mendatang masih harus diuji.

Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Zaki Mubarok, menyebut modal besar nama Kiai Ma'ruf Amin dan sentimen kedaerahan tidaklah cukup.

Zaki mengapresiasi semakin banyak kontestan semakin warga Kota Tangsel memiliki banyak pilihan untuk calon pemimpin mereka mendatang.

"Tentunya juga semakin banyak alternatif program dan gagasan bagi pembangunan Tangsel. Tapi sekedar 'siap maju' saja ya tidak cukup, tapi harus berjuang," terang Zaki Mubarok kepada TribunJakarta.com, Rabu (24/7/2019).

Calon wakil presiden nomor urut 01, Maruf Amin saat ditemui seusai debat cawapres di Hotel Sultan, Jakarta PUsat, Minggu (17/3/2019).
Calon wakil presiden nomor urut 01, Maruf Amin saat ditemui seusai debat cawapres di Hotel Sultan, Jakarta PUsat, Minggu (17/3/2019). (Tangkapan layar YouTube Kompas TV)

Berjuang yang dimaksud Zaki adalah terjun langsung ke dalam konstelasi politik Tangsel untuk mencari dukungan.

Selain itu, Siti Nur Azizah juga perlu memperkenalkan dirinya lebih luas ke masyarakat Tangsel yang ia sebut sendiri sebagai masyarakat heterogen.

"Bagiamanapun popularitas atau keterkenalan merupakan aspek penting yang mendukung elektabilitas."

"Kita berharap calon-calon yang maju nantinya lebih berkualitas, programnya lebih tajam dan Pemilukadanya lebih kompetitif," Zaki menambahkan.

Menurut Zaki, nama besar Kiai Ma'ruf Amin bisa menjadi modal awal yang bagus. Namun perjuangan sebenarnya akan diuji saat di lapangan dan meyakinkan konstituen untuk memilihnya.

"Pasti peluang ada. Fakta bahwa dia putranya Pak Wapres dan ulama terkenal merupakan modal politik awal," ujarnya.

Dalam wawancara terakhir dengan awak media, Siti Nur Azizah sering sekali menyebut dirinya sebagai putri Banten.

Selain membawa kesohoran nama ayahnya, Siti Nur Azizah nampak ingin membawa sentimen kedaerahan sebagai orang asli Tanah Jawara.

Zaki berpendapat, sentimen kedaerahan tak lagi relevan untuk menggaet simpati masyarakat, karena yang lebih ditimbang adalah kompetensi si calon.

"Sudah enggak relevan lagi. Jokowi dan Anies dari luar Jakarta, tapi terpilih sebagai Gubernur DKI. Masyarakat lebih menilai kompetensinya," jelas dia.

Nur Asia Uno Istri Sandiaga Uno

Sosok wanita yang satu ini mungkin sudah tak asing lagi, karena kerap menempel suaminya, Sandiaga Uno, saat masih menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta dan calon wakil presiden.

Munculnya nama Nur Asia Uno sebagai kandidat untuk Pilkada Kota Tangsel mendapat dukungan dari Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

"Saya telah mengusulkan kepada Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk memajukan Nur Asia Uno sebagai calon Wali Kota Tangerang Selatan yang akan diusung Partai Gerindra pada Pilkada Tangerang Selatan 2020," kata Dasco di Jakarta, Rabu (31/7/2019).

Istri calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno, Nur Asia Uno menyalurkan bantuan untuk korban banjir dan longsor di Bengkulu melalui lembaga sosial kemanusiaan Dompet Dhuafa
Istri calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno, Nur Asia Uno menyalurkan bantuan untuk korban banjir dan longsor di Bengkulu melalui lembaga sosial kemanusiaan Dompet Dhuafa (Tribunnews.com/ Chaerul Umam)

Ia bahkan sudah menyampaikan usulan tersebut kepada Sandiaga Uno, suami Nur Asia Uno.

Ada beberapa alasan Nur Asia layak dimajukan dalam Pilkada Tangsel, pertama wilayah tersebut terbukti tidak resisten terhadap pemimpin perempuan.

Kedua, menurut Dasco, Nur Asia Uno memiliki kapasitas dan kapabilitas sehingga tidak perlu diragukan untuk memimpin Tangsel.

"Lalu, pemilih emak-emak pendukung Sandiaga Uno dan fans Nur Asia Uno sangat banyak di Tangsel," Dasco menambahkan.

Dasco menilai Tangsel merupakan daerah dengan pembangunan yang cepat sehingga diperlukan orang-orang kreatif, teliti dan inovatif.

Dia menilai kriteria-kriteria tersebut diperlukan agar pembangunan di Tangsel ke depan dapat tersinkronisasi dan bermanfaat bagi masyarakat.

Tak masalah apabila Nur Asia Uno berkompetisi dengan Siti Nur Azizah, putri Kiai Ma'ruf Amin yang juga siap maju dalam Pilkada Tangsel.

"Artinya pangsa pasar pemimpin perempuan di Tangsel cukup memiliki daya tarik," ujarnya.

Anak tuan tanah

Nur Asia Uno masih berusia 48 tahun. Tak banyak perubahan wajah Nur Asia Uno saat masih muda dan sampai kini sudah kepala empat.

Tak sedikit banyak orang yang menyebut Nur Asia Uno ini terlihat awet muda.

Menilik latar belakangnya, Nur Asia Uno jebolan SMP Al Azhar di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan lalu kuliah di Stillwater, Oklahoma, Amerika Serikat.

Sandiaga Uno dan Nur Asia Uno sama-sama kuliah di Negeri Paman Sam itu dan memutuskan menikah di Singapura pada tahun 1996, tanpa pesta mewah.

Keduanya sudah sejak kecil memang berdomisili di Kebayoran Baru dan bertemu saat masih duduk di bangku SMP karena Sandiaga Uno lebih dulu kenal kakak Nur Asia Uno.

Sandiaga Uno saat itu bersekolah di SMP Negeri 13 Jakarta.

Nur Asia Uno, istri Sandiaga Uno, tampil sederhana dan anggun di acara fashion show produk tas dalam negeri 'Ende' di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (17/4/2018). TRIBUNJAKARTA.COM/PEBBY ADE LIANA
Nur Asia Uno, istri Sandiaga Uno, tampil sederhana dan anggun di acara fashion show produk tas dalam negeri 'Ende' di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (17/4/2018). TRIBUNJAKARTA.COM/PEBBY ADE LIANA (TribunJakarta.com/Pebby Ade Liana)

Nur Asia Uno telah menjalani masa pacaran dengan Sandiaga Uno selama 13 tahun. Hubungan keduanya kerap putus nyambung.

Dalam sebuah wawancara di program Rosi Kompas TV pada 26 Desember 2016, kisah cinta Nur Asia Uno dan Sandiaga Uno ini ibarat kisah cinta antara anak tuan tanah dan si kutu buku.

Si kutu buku yang dimaksud adalah Sandiaga Uno, sementara anak tuan tanah ada Nur Asia Uno.

Kepada Rosiana Silalahi, Nur Asia Uno mengaku mau menerima Sandiaga Uno karena sosoknya bisa menjadi guru.

"Sandi di mata saya ini adalah sosok anak yang baik. Selain dia pintar, dia juga guru buat saya, karena dia banyak mengajarkan saya dari kehidupan glamor sampai hal-hal yang sederhana."

"Dia selalu mengajarkan gimana caranya menghargai orang lain, gimana caranya bantu orang susah, saya merasa cocok" ujar Nur Asia Uno.

"Apa nikmatnya meninggalkan kehidupan glamor untuk hidup lebih sederhana?" kata Rosiana Silalahi meimpali.

Nur Asia Uno mengatakan, kebahagian tak dapat dibeli dengan uang.

"Selama ini yang saya dapat itu materi. Tapi begitu Sandi ajarin, ternyata orang itu melihat kamu jangan dari harta kamu, tapi orang itu harus melihat kamu di mana kamu bisa berbuat banyak untuk orang lain," ujar Nur Asia Uno.

KH Maimoen Alias Mbah Moen Wafat di Mekkah, Cak Imin Kaget & Ungkap Rencananya Bersama Sang Ulama

Link Live Streaming SCTV Timnas Indonesia U-18 Vs Filipina Sore Ini, Kick Off Pukul 15.30 WIB

PSI Nilai Instruksi Gubernur Anies Baswedan Bukan Solusi Konkret Atasi Polusi Udara DKI Jakarta

Pemkab Tangerang Gandeng Kejari Soal Kejelasan Lahan di Kabupaten

BMKG Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Cerah Berawan Hari Ini, Selasa (6/8/2019)

Sandiaga Uno langsung bertepuk tangan gembira setelah mendengar jawaban Nur Asia Uno.

Sandiaga Uno sempat dicolek Nur Asia Uno yang akrab disapa Mpok Nur agar tak berlebihan tepuk tangan.

Hasil pernikahan mereka selama kurang lebih 23 tahun, Sandiaga Uno dan Nur Asia Uno dikaruniai tiga anak, yakni Anneesha Atheera Uno, Amyra Atheefa Uno, dan Sulaiman Saladdin Uno.

Nur Asia Uno dikenal sebagai pribadi yang ramah senyum dan sering mengenakan pakaian yang sederhana namun tetap fashionable. (TribunJakarta.com/Kompas.com/TribunStyle)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved