KH Maimun Zubair Wafat

Alissa Wahid Ungkap Kenangan Terakhir & Hadiah yang Diberikan Mbah Moen, Terselip Nama Gus Dur

Putri mendiang Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Alissa Wahid mengungkap kenangan terakhir dan hadiah yang diberikan Mbah Moen.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Rr Dewi Kartika H
Twitter @alissawahid
Alissa Wahid - Mbah Moen 

TRIBUNJAKARTA.COM - Putri mendiang Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Alissa Wahid mengungkap kenangan terakhir dan hadiah yang diberikan Mbah Moen kepadanya sebelum KH Maimoen Zubair meninggal.

KH Maimoen Zubair meninggal dunia saat melakukan rangkaian ibadah haji.

Mbah Moen sapaan akrabnya, meninggal dunia di mekkah pukul 04.17 waktu setempat.

Ulama hingga tokoh politik berbelasungkawa atas meninggalnya Mbah Moen.

Dilansir TribunJakarta.com dari laman Twitter @alissawahid, putri Gus Dur mengucapkan belasungkawanya atas berita duka kepergian Mbah Moen selamanya.

Mewahnya Pesta Ultah ke-17 Gadis Surabaya, Patricia Mayore Ajak Teman Plesiran di 3 Negara

Apa Hukum Kurban di Idul Adha Sebelum Akikah? Begini Kata Ustaz Abdul Somad

Alissa Wahid juga mengunggah foto kebersamaannya dengan Mbah Moen di cuitan tersebut.

"Innalillahi wa inna ilaihi raji'uun.
Sugeng tindak, Mbah Moen. Walaupun airmata saya tak juga berhenti, saya yakin Mbah berbahagia karena berpulang di tempat yang Mbah cintai.

Semoga Allah SWT menempatkan Mbah di tempat yang terbaik.. lahu alfatihah...," tulis @alissawahid pada Selasa (6/8).

Tak hanya mengucapkan belasungkawa, Alissa Wahid juga membongkar kenangannya kepada sosok Mbah Moen.

Rupanya Mbah Moen kerap memberikan hadiah kepada putri Gus Dur tersebut seperti kerudung, uang dan sebagainya.

Ditanya Soal Sosok Pembayar Listrik di Rumah Raffi Ahmad, Syahnaz Geram, Nisya Ketus: Mau Nyumbang?

Rafathar Merengek Ingin ke Jepang demi Ultah, Nagita Slavina Lakukan Ini Hingga Tuai Pujian

Tak sekadar hadiah material, lanjut Alissa Wahid, Mbah Moen juga memberikan hadiah imaterial yang begitu banyak.

Alissa Wahid pun mengaku bersyukur atas hadiah yang diberikan Mbah Moen.

"Banyak sekali hadiah yang Mbah Moen telah berikan kepada saya. Surban Mbah, kerudung, uang di amplop kecil...

belum lagi hadiah imaterial yang begitu banyak... dalam derai airmata, saya mensyukuri semua hadiah Mbah Moen. Terimakasih atas kasihsayang, Mbah kepada saya...," tulis @alissawahid.

Alissa Wahid menyatakan, sosok Mbah Moen itu sangat menghomati Gus Dur.

Bahkan saking menghormatinya, Mbah Moen tak pernah melewatkan pelaksanaan haul Gus Dur di makam Presiden ke-4 RI tersebut, yang berlokasi di Tebuireng.

Menurut Alissa Wahid, Mbah Moen tak pernah melewatkan haul Gus Dur kecuali saat ia tak sehat.

Mengapa Puan Maharani Maju Jadi Caleg Saat Berstatus Sebagai Menteri? Ini Penjelasannya

Puan Maharani Blak-blakan Soal Minatnya Bersaing di Pilpres 2024, Penonton Sontak Tepuk Tangan

"Mbah Moen sangat menghormati #GusDur. Sejak GusDur wafat, tidak pernah melewatkan #HaulGusDur di makam Gus Dur di Tebuireng, kecuali saat beliau tidak sehat. Kata bu Nyai Maimoen, "lha alhamdulillah kok yo sehat terus pas wayahe Haul. Hanya beberapa kali saja pas gerah."," tulis @alissawahid.

Lebih lanjut Alissa Wahid menceritakan haul Gus Dur yang dilaksanakan Desember 2018 lalu rupanya menjadi haul Presiden ke-4 RI yang dihadiri Mbah Moen.

"Dan #HaulGusDur di Ciganjur yang terakhir, desember 2018 lalu, saat saya jadi ketua panitianya, alhamdulillah akhirnya Mbah Moen rawuh & tausiyah.

Rupanya itu Haul Gus Dur terakhir juga untuk Mbah. Semoga Mbah dan Bapak dapat berkumpul nggih, Mbah. Pasti seru bercerita sejarah," tulis @alissawahid.

Alissa Wahid ungkap kenangan terakhir dan hadiah yang diberikan Mbah Moen
Alissa Wahid ungkap kenangan terakhir dan hadiah yang diberikan Mbah Moen (Twitter @alissawahid)

Kabar Pemakaman Mbah Moen

Staf Khusus Presiden Bidang Keagamaan Abdul Ghaffa Rozin mengatakan jenazah KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen akan disalatkan di Masjidil Haram usai salat Dzuhur.

Hal itu sesuai dengan keinginan keluarga almarhum.

"Keluarga menghendaki almarhum dimakamkan di Makkah. Rencananya disalatkan di Masjidil Haram," katanya saat dihubungi, Selasa (6/8/2019).

Setelah itu menurutnya Mbah Moen akan dimakamkan di Jannatul Mualla atau pemakaman al-Ma'la yang berada di sebelah utara Masjidil Haram.

Ikut Lomba Makan Kerupuk di Gathering Family Istana Bogor, Ekspresi Jan Ethes Tuai Sorotan

Hadir di Ulang Tahun Putri Kahiyang Ayu, Penampilan Selvi Ananda Ramai Diperbincangkan

 

Sebelum meninggal Mbah Moen menyampaikan bahwa ingin dimakamkan di Ma'la bila meninggal di Makkah, Arab Saudi.

"Almarhum pernah menyampaikan kalau wafat di Makkah ingin dimakamkan di Ma’la. Sekarang baru diikhtiarkan untuk dimakamkan di sana," pungkasnya.

Kabar duka sebelumnya dibenarkan oleh Waketum PPP Arwani Thomafi saat dikonfirmasi pada Selasa pagi.

Ia menuturkan, Mbah Moen wafat di Makkah saat mengikuti rangkaian haji, pada Selasa (6/8/2019) pada pukul 04.17 waktu setempat.

Pria kelahiran 19 Oktorber 1928 ini merupakan Pimpinan Pondok Pesantren Al- Anwar Sarang, Rembang dan menjabat sebagai Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hingga ia wafat.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved