KH Maimun Zubair Wafat

Mengenang Mbah Moen, Ini 8 Petuah Bijak Almarhum yang Paling Menggetarkan Hati

Kiai Haji Maimun Zubair atau yang akrab disapa Mbah Moen meninggal dunia di Mekkah, Arab Saudi(6/8/2019), saat tengah menjalankan ibadah haji.

Editor: Muji Lestari
instagram.com/@nahdlatululama
KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) 

Pada 1965, Mbah Moen mulai mengembangkan Pesantren al-Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah.

Pesantren ini menjadi rujukan santri untuk belajar kitab kuning dan mempelajari turats secara komprehensif.

Kini, Mbah Moen, kelahiran 28 Oktober 1928, telah berpulang.

Ia meninggal dunia saat tengah menjalankan ibadah haji.

Rencananya, jenazah tokoh Nahdlatul Ulama (NU) itu akan dishalatkan di Masjidil Haram.

Akui Mbah Moen Bisikan Ini Dipertemuan Terakhirnya, Mahfud MD: Tangan Saya Dipegang Kuat Dicengkeram

Setelah itu, jenazah Mbah Maimun Zubair akan dimakamkan di Kompleks Pemakaman Ma'la, salah satu tempat pemakaman tertua di kota Mekkah.

Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Selamat jalan, Mbah Moen...

Berikut 8 Petuah Berbahasa Jawa KH Maimoen Zubair Berikut Terjemahannya, Menggetarkan Hati dan Inspiratif

1.  Ora kabeh wong pinter kuwi bener  (Tidak semua orang pintar itu benar)

2.  Ora kabeh wong bener kuwi pinter…  (Tidak semua orang benar itu pintar)

3.  Akeh wong pinter ning ora bener… (Banyak orang yang pintar tapi tidak benar)

4. “Lan akeh wong bener senajan ora pinter…” (Dan banyak orang benar meskipun tidak pintar)

5. “Nanging tinimbang dadi wong pinter ning ora bener, Luwih becik dadi wong bener senajan ora pinter…”

(Daripada jadi orang pintar tapi tidak benar, lebih baik jadi orang benar meskipun tidak pintar)

6. “Ono sing luwih prayoga yoiku dadi wong pinter sing tansah tumindak bener.”

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved