Seorang Suami di Kramat Jati Tega Bunuh Istrinya, Tolak Berhubungan Badan Diduga Jadi Pemicu
Khoriah ditemukan warga RT 10/RW 05 Kelurahan Dukuh, Kecamatan Kramat Jati tewas bersimbah darah di kontrakannya pada Selasa (6/8/2019)
Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Muhammad Zulfikar
"Batu itu digunakan untuk melukai wajah istrinya, semacam batu bata. Dia juga mau menusuk korban menggunakan pisau, tapi berhasil ditangkis korban," ujarnya.
Tak puas melukai wajah Khoriah dengan batu, Jumharyono mengambil gunting lalu menikam bagian perut Khoriah hingga tewas.
Merujuk hasil pemeriksaan awal Tim Identifikasi Polsek Kramat Jati, Nurdin menyebut tersangka setidaknya menikam korban hingga empat kali.
"Dia menusuk bagian perut istrinya, ditusuk beberapa kali, tiga sampai empat kali. Setelah istrinya meninggal dia berniat bunuh diri dengan cara membakar kontrakan," tuturnya.
Nurdin mengatakan pria yang berprofesi sebagai kuli semangka di Pasar Induk Kramat Jati itu pertama menyulut api di kasur dekat RY (5) terlelap.
Namun saat api berkobar Jumharyono memilih menyelamatkan diri meninggalkan RY yang merupakan anak tirinya hingga nyaris tewas.
"Karena yang pertama terbakar itu kasur anaknya yang berada dekat situ mengalah luka bakar. Luka bakarnya 80 persen, sekarang masih dirawat di RS Polri," lanjut Nurdin.
Korban Dihantam Benda Tumpul
Khoriah yang dibunuh suaminya, Jumharyono (43) pada Selasa (6/8/2019) dini hari tadi mengalami lebih dari satu luka hantaman benda tumpul dan benda tajam.
Kaopsnal Yandokpol RS Polri Kombes Edy Purnomo mengatakan hasil autopsi Tim Dokter Forensik RS Polri mendapati jasad ibu dua anak itu mengalami luka parah di bagian wajah.
"Hampir seluruh wajah luka-luka, dari mulut, pipi, bibir, dan kepala yang menyebabkan pendarahan pada otak. Disebabkan karena benda tumpul," kata Eddy di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (6/8/2019).
Selain luka benda tumpul akibat hantaman batu berukuran besar yang digunakan sebagai ganjalan pintu kamar ke wajah Khoriah.
Eddy menuturkan terdapat luka benda tajam di bagian leher dan perut, namun dia mengaku tak bisa memastikan berapa banyak luka tusukan yang diderita.
"Berapa tusukannya kurang jelas, karena lukanya agak besar, yang pasti penyebab kematian karena terobeknya pembuluh darah besar. Jadi terjadi pendarahan," ujarnya.
Jasad Khoriah yang ditemukan warga RT 10 sekira pukul 03.00 WIB lalu dibawa penyidik Unit Reskrim Polsek Kramat Jati ke RS Polri selesai diautopsi sekira pukul 10.00 WIB.