Sulit Memantau Kondisi di Wilayah, Pemkot Jakarta Pusat Akan Kembali Menggunakan Handy Talky
Bayu Meghantara, menyebut itu dilakukan lantaran pemadaman listrik beberapa hari lalu sempat membuat komunikasi dengan lembaganya kurang lancar.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Muhammad Zulfikar

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Pemerintah kota (Pemkot) Jakarta Pusat kembali menggunakan Handy Talky (HT) sebagai sarana komunikasi pada lembaganya.
Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara, menyebut itu dilakukan lantaran pemadaman listrik beberapa hari lalu sempat membuat komunikasi dengan lembaganya kurang lancar.
"Sempat kesulitan memantau kondisi di wilayah termasuk menghubungi para pejabat karena putusnya jaringan komunikasi," kata Bayu, sapaannya, di gedung Wali Kota Jakarta Pusat, pada Selasa (6/8/2019).
• Marak Kebakaran di DKI, Kasudin Damkar Jakarta Pusat Tambah Dua Hidran Mandiri
Sebabnya, Bayu dan sejumlah pejabat Pemkot Jakarta Pusat lainnya menilai HT merupakan alat komunikasi yang lancar dibanding pesan chat pada ponsel.
"Selama ini kami lebih sering komunikasi lewat grup WhatsApp. Semua laporan kondisi wilayah bisa dilaporkan di grup WhatsApp. Kalau HT itu kan lancar," jelas Bayu.
Dia melanjutkan, pihaknya pun bakal mengoperasikan posko-posko di tiap kecamatan dan kelurahan terkait pengunaan HT.
"Dengan begitu kan pengawasan di tiap kecamatan dan kelurahan bisa tetap dilakukan. Tentunya lancar," pungkas Bayu.