Ibadah Haji 2019
Upaya Mengurangi Antrean Toilet di Mina yang Terbatas, Muassasah Sediakan 8 Toilet Mobile
Setelah melaksanakan wukuf di Arafah, jemaah haji akan bergeser di Muzdalifah dan Mina untuk mabit atau menginap.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Muhammad Husain Sanusi Dari Makkah
TRIBUNJAKARTA.COM, MAKKAH – Setelah melaksanakan wukuf di Arafah, jemaah haji akan bergeser di Muzdalifah dan Mina untuk mabit atau menginap.
Masalah tiap tahunnya selalu banyak terjadi di Mina.
Kondisi Mina sebagaimana diketahui tak seluas seperti di Padang Arafah dan Muzdalifah.
• Lebaran Haji Sebentar Lagi, Ini Niat dan Tata Cara Salat Idul Adha Lengkap
Sementara disaat bersamaan jemaah dari seluruh dunia akan berada di Mina untuk nginap dan melakukan lempar jumrah.
Saking minimnya space di Mina, per jemaah hanya akan mendapatkan space 0,8 meter.
Masalah lainnya adalah soal toilet yang selalu antri panjang.
• Bikin Kumuh Padang Arafah, Menag Mengimbau KBIH Tidak Pasang Spanduk di Tenda-tenda
“Problem di Mina selalu masalah toilet yang sangat terbatas, kalau di Arafah Alhamdulillah sudah cukup memadai karena kita melihat toilet-toilet bertingkat di Arafah. Di Muzdalifah juga tadi kita lihat beberapa bertingkat. Tapi di Mina amat sangat terbatas,” kata Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin.
"Meski demikian bukan berarti taka da solusi. Lukman menjelaskan pihak Muassasah sudah mengupayakan diadakannya toilet mobile yang diharapkan bisa mengurangi antrian toilet di Mina," katanya.
• Doa Menag untuk Jemaah Indonesia Semoga Kualitas Tahun Ini Lebih Baik dan Menjadi Haji yang Mabrur
“Tapi kita bersyukur tadi Muassasah sudah membantu menambah ada di setiap Maktab ada 8 urinoir meskipun hanya diperuntukkan bagi laki-laki tapi setidaknya itu bisa ikut membantu antrean yang selalu panjang ketika kita berada di Mina. Tapi ya mudah-mudahan ini bisa diatasi dengan cara kita ingin menambah toilet-toilet yang sifatnya mobile yang ada di luar area tenda-tenda tadi,” ujar Lukman.