5 ABK Asal Indonesia Dilaporkan Hilang Tenggelam di Taiwan, Kapal Terpotong Jadi Dua
Lima warga anak buah kapal (ABK) penangkap ikan asal Indonesia dilaporkan hilang tenggelam di Taiwan.
TRIBUNJAKARTA.COM - Lima warga anak buah kapal (ABK) penangkap ikan asal Indonesia dilaporkan hilang tenggelam di Taiwan.
Dikutip dari Focus Taiwan, kapal pencari ikan tempat mereka bekerja ditemukan terbalik di perairan dekat Kepulauan Diaoyutai oleh kapal Penjaga Pantai Taiwan, Rabu (7/8/2019) pagi waktu setempat.
Pemilik kapal dengan nama lambung Chuan Yi Tsai No 1 menyatakan kapalnya diawaki enam orang.
Ada seorang kapten kapal warga negara Taiwan dan lima ABK asal Indonesia.
Seorang di antara ABK itu adalah Dasirun, warga Dukuh Gamahsari, Desa Jatimulya, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal.
Orangtua Dasirun di Suradadi sudah mengonfirmasi kebenaran kabar ini kepada Tribunjateng.com.
"Laporannya ada enam orang yang hilang. Ada satu orang Taiwan, satu warga Indramayu, dua orang Brebes, satu orang Pemalang, dan satu lagi anak saya," kata ibunda korban, Taryu (60), Kamis (8/8/2019) malam.
Chuan Yi Tsai No 1 yang terdaftar di Yilan meninggalkan Pelabuhan Wushi di Yilan, Taiwan timur laut, pada 2 Agustus.
Sang pemilik yang identitasnya tidak disebutkan menyatakan kapal itu bertolak menuju perairan lepas di pantai timur Taiwan.
Kapal itu semula dijadwalkan berlabuh kembali di Wushi pada 4 Agustus.
Ternyata hingga tanggal itu tak kunjung tiba.

Kata pemiliknya, sudah tidak ada kontak sejak pukul 1 malam pada Selasa (7/8/2019) tanpa menjelaskan selisih tanggal yang dimaksud.
Lokasi terakhir kapal yang tercatat adalah 19 mil laut di sebelah timur Suao Township, Yilan.
Sang pemilik menambahkan, kapalnya memiliki 1 kapten dan 5 ABK.