Aksi di Kawasan Patung Kuda Jakarta Pusat, Ini yang Disuarakan Massa Komite Nasional Garda Nawacita

Abdullah melanjutkan, hasil Ijtima Ulama IV tersebut juga dinilai rentan ditunggangi ideologi khilafah dan NKRI ber-syariah.

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT
Suasana massa aksi berunjuk rasa di dekat patung kuda, Monas, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Massa dari Komite Nasional Garda Nawacita berunjuk rasa di kawasan Jalan Medan Merdeka Barat, dekat patung kuda Monas, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2019).

Ketua Komite Nasional Garda Nawacita, Abdullah Kelrey, menjelaskan aksi unjuk rasa ini menolak satu poin yang dihasilkan dari Ijtima Ulama IV, yakni (menjadikan negara kesatuan republik Indonesia syariah).

"Kami dengan tegas menolak hasil Ijtima Ulama tersebut. Karena itu, kami berunjuk rasa di sini," kata Abdullah, sapaannya, di kawasan Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2019).

Abdullah mengatakan, hasil Ijtima Ulama IV tersebut juga dinilai rentan ditunggangi ideologi khilafah dan NKRI ber-syariah.

"Karena bertentangan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 45," imbuhnya.

Massa Aksi Berunjuk Rasa di Dekat Patung Kuda Monas Jakarta Pusat

Sementara, pantauan TribunJakarta.com di lokasi, massa aksi dari Komite Nasional Gerakan Nawacita ini ada yang membawa merah putih, spanduk, dan topeng berwajah Presiden RI Joko Widodo dan Ketua Partai Nasdem Surya Paloh.

Beberapa di antara massa aksi juga tampak masih remaja yang umurnya sekitar 15 hingga 17 tahun.

Selain itu, kondisi arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Barat tampak terpantau lancar.

Sejumlah aparat keamanan juga terlihat berjaga-jaga di lokasi.

Hingga berita ini diturunkan, massa aksi masih melakukan unjuk rasa.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved