Idul Adha 2019
Kisah Penjual Ketupat di Pasar Lenteng, Untung 500% hingga 4 Hari Tidur di Pinggir Jalan
Sejak hari Rabu malam, Doli sudah datang ke Pasar Lenteng Agung dari Cigudeg, Kabupaten Bogor untuk berjualan ketupat.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA - Di tepi jalan raya, Doli (38) tampak tengah memotong bagian pinggir daun kelapa berwarna hijau muda.
Bagian yang dipotong menggunakan pisau kecil, ia kumpulkan untuk nantinya dibuat sapu lidi.
Sejak hari Rabu malam, Doli sudah datang ke Pasar Lenteng Agung dari Cigudeg, Kabupaten Bogor untuk berjualan ketupat.
Dalam keremangan lampu jalan, ia memotong daun kelapa lalu memisahkan bagian yang terpotong itu.
Sesekali ia berpindah posisi duduk dari terpal ke pinggir tempak makan Padang yang tutup di sampingnya.
Doli bergerak agar tidak merasa pegal-pegal saat bekerja.
"Kalau sudah selesai, baru saya mulai anyam kembali. Baru ada beberapa ketupat yang sudah selesai," ujarnya sambil bekerja kepada TribunJakarta.com pada Jumat (9/8/2019) malam.

Doli merupakan satu dari sekian banyak penjual musiman yang bekerja di pinggir jalan Pasar Lenteng Agung jelang hari raya Islam Idul Adha 10 Dzulhijjah ini.
Tak hanya penjual hewan kurban, para penjual ketupat musiman mulai menjamur di pinggir jalan raya Pasar Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Mereka berasal dari berbagai daerah datang mengemper di tepi jalan menunggu warga membeli ketupat sebagai makanan di hari raya.
Tidur di Pinggir Jalan Raya
Di pinggir jalan raya itu, para penjual tampak sibuk memotong dan menganyam daun kelapa hingga berbentuk ketupat.
Namun, tak sedikit dari penjual dalam posisi telentang sambil memejamkan mata.
Lampu kendaraan sesekali menyorot ke arah para penjual yang tertidur pulas itu.