Alasan DPRD DKI Setujui Anggaran Rp 360 Miliar untuk Gelar Ajang Formula E di Jakarta
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengungkap alasan pihaknya mengabulkan perubahan anggaran penyelenggaraan Formula E menjadi Rp 360 miliar.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Kemudian dalam pembahasan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) APBD-P 2019, anggaran membengkak menjadi Rp349,7 miliar dan terakhir bahkan mencapai Rp 360 miliar.
Ketua DPRD Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi menjelaskan bahwa perubahan tersebut terjadi karena adanya pergerakan nilai tukar rupiah dengan poundsterling di mana untuk menyelenggarakan ajang tersebut Pemprov Jakarta harus menyerahkan ‘commitment fee’ sebesar 20 Juta Poundsterling kepada FIA selaku penyelenggara.
“Angka itu kan bergantung pada pergerakan nilai tukar rupiah dengan poundsterling, kemarin yang diajukan sekarang bisa beda, tinggal kesepakatan dewan dan Pemprov Jakarta,” ungkap Prasetyo jelang rapat paripurna di Gedung DPRD Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakpus, Rabu (14/8/2019).
Prasetyo sendiri mendukung penyelenggaraan Formula E di Jakarta sebagai kampanye penggunaan kendaraan bermotor listrik dengan tujuan mengurangi polusi ibukota.
Serta untuk meningkatkan roda ekonomi di Jakarta yang diperkirakan mencapai angka Rp 1,2 triliun dengan penyelenggaraan acara tersebut.
Sempat dikritik dengan rencana itu, Prasetyo mengajak semua pihak untuk melihat sisi positif dari penyelenggaraan Formula E di Jakarta.
“Mari kita bangun Jakarta dari semua sisi mulai dari pariwisata, kebudayaan, dan kalau lihat Singapura itu meningkatkan ekonomi dengan penyelenggaraan event balap mobil di sana,” pungkasnya.
Anggaran Rp 360 miliar untuk penyelenggaraan Formula E tersebut sudah masuk dalam KUPA-PPAS 2019 yang disahkan dalam rapat paripurna DPRD Jakarta hari ini.
Temui Jokowi lapor soal penyelenggaraan Formula E
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melaporkan acara balap mobil Formula E dan bus listrik untuk transportasi umum di Jakarta.
Pertemuan tersebut dilakukan di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (13/8/2019).
Anies menjelaskan, tadi melaporkan perkembangan proses integrasi transportasi di Jakarta dan langkah-langkah yang sudah dikerjakan oleh pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Kedua tentang pelaksanaan balap mobol Formula E yang rencananya dilaksanakan tahun 2020. Beliau memberikan dukungan dan apresiasi," ujar Anies.

Menurutnya, ajang Formula E dapat memberikan dampak positif ke perekonomian di Jakarta dan tadi juga telah dilaporkan hasil kajian yang dilakukan oleh tim Formula E manfaat diselenggarakannya balap mobil tersebut.
"Presiden memberikan dukungan, pemerintah pusat akan memfasilitasi karena nanti akan ada kendaraan formula yang masuk ke sini harus ada cukainya, soal imigrasinya dan lain-lain," paparnya.