Pengusaha Kopi Ditembak Perampok, Uang Rp500 Juta Dibawa Kabur hingga Anak dan Istri Diancam
Seorang pengusaha kopi di Lampung harus terbaring di rumah sakit setelah mendapat perlakuan kejam dari perampok.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Rr Dewi Kartika H
Namun teriakan Supriadi tersebut tak lantas membuat warga sekitar datang ke rumahnya.
"Kemudian saya minta tolong, saya teriak-teriak ada 10 kali saya teriak sampai suara saya serak," kata Supriadi.
Empat perampok itu pun langsung bergegas ke kamarnya.
"Mereka masuk lalu gedor pintu kamar saya. Saya kunci kamar saya dan saya sembunyi di balik pintu," ucap Supriadi.
TONTON JUGA:
ketika itu, pintuk kamar Supriadi dijebol perampok menggunakan palu godem.
"Pintu kamar saya dijebol bagian atas, setelah jebol, senjata api dan senter diarahkan ke anak istri saya yang ada di atas ranjang," terangnya.
Supriadi sempat diberendong peluru saat sembunyi dibalik pintu.
"Mereka tahu saya sembunyi di balik pintu, lalu diberondong senpi," ujar Supriadi.
• Nurkhikmah Ditemukan Tinggal Tulang Belulang di Rumah Kosong, Ayah Korban Ungkap Fakta: Dia Pendiam
• Kerangka Gadis Ditemukan di Rumah Kosong, 1 dari 5 Pembunuh Tonton Proses Evakuasi Jasad Korban
Supriadi pun kaget melihat adik iparnya, Arita Sari (19) ditawan oleh kawanan perampok itu.
"Saya keluar karena saya takut adik ipar dan anak, istri saya yang jadi sasaran. Padahal saya sempat mau ambil celurit," terangnya.
Setalah menjauh dari puntu, satu di antara perampok membuka pintu kamar dari luar.
"Setelah masuk langsung ke arah saya. Seingat saya semuanya bawa senpi, tapi pelurunya sudah habis buat berondong tadi. Kemudian salah satu yang bawa airsoft gun datangi saya," jelasnya.
"Saya rebut senjatanya dia malah nembak kena tangan kanan saya dua kali, terus senjatanya diarahkan ke perut saya."
"Daripada kena badan saya, saya tahan ke arah bawah, dan meletus kena kaki kanan saya sebanyak tiga, dan kiri dua, kena tulang lagi,"sambungnya.