HUT ke 73 Kemerdekaan RI
Takdir Syahrul Akmal Jaga Makam Bung Hatta 32 Tahun Sampai Ngeteh Bareng Jokowi
Syahrul Akmal membuka obrolan jalan hidupnya sebagai penjaga makam Bung Hatta bukan sebuah kebetulan. Ini ceritanya.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN LAMA - "Saya mengelola makam ini sebuah takdir."
Syahrul Akmal (63) membuka obrolan jalan hidupnya sebagai penjaga makam Bung Hatta.
Salah satu Bapak Proklamator Indonesia itu jenazahnya dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, 1980.
Bung Hatta yang lebih dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia meninggal di usia 77 tahun.
Pria Bukittinggi, Sumatera Barat, kelahiran 12 Agustus 1902 memiliki nama Mohammad Athar tapi lebih dikenal dengan Bung Hatta.

Bung Hatta ditetapkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia pada tanggal 23 Oktober 1986 melalui Keppres nomor 081/TK/1986.
"Bung Hatta menginginkan saya, sebagai orang yang dikenal untuk menjaga makamnya," sambung Syahrul Akmal kepada TribunJakarta.com, Kamis (15/8/2019).
Memasuki area makam Bung Hatta, peziarah disambut gerbang dengan atap khas adat Rumah Gadang.
Pusara Bung Hatta berada di dalam sebuah bangunan bergaya limasan berundak tiga.
Di sisi makam Bung Hatta ada makam istrinya, Siti Rahmiati Hatta.
Di area makam Bung Hatta, ada Masjid Bung Hatta.
Tiga makam lain di belakangan bangunan makam Bung Hatta, ada tiga pusara cucunya.
Syahrul Akmal mengenal Bung Hatta saat masih mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Perusahaan di Universitas Krisnadwipayana pada 1977.

Bersama teman-teman dari perkumpulan Mahasiswa Sumatera Barat, Syahrul Akmal kerap menjalin kontak dengan Bung Hatta.