Wawancara Ekslusif Polisi Terbakar Saat Demo Cianjur: 3 Minggu Menikah Baru Pulang Bulan Madu
Bripa Yuda Muslim menjadi korban luka bakar dalam aksi demo ricuh di Cianjur.
TRIBUNJAKARTA.COM, BANDUNG - Bripa Yuda Muslim menjadi korban luka bakar dalam aksi demo ricuh di Cianjur.
Total empat korban yang bertugas di Polres Cianjur mengalami luka bakar.
Kondisi paling parah dialami oleh Aiptu Erwin yang kini dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta.
Dua polisi lainnya dirawat di RSHS Bandung, termasuk Bripda Yuda Muslim.
Sabtu (17/8/2019) saat rakyat Indonesia tengah merayakan peringatan Hari Kemerdekaan, Bripda Yuda Muslim tengah dirawat di satu ruangan di RSHS.
Perban masih membalut separuh tubuh Bripda Yuda Muslim.
Meski belum dapat banyak bergerak, kondisinya mulai membaik.
Kepada jurnalis Tribun Jabar Daniel Andreand Damanik, ia berkisah detik-detik pelemparan bensin oleh pengunjuk rasa yang membuat ia dan tiga rekannya menderita luka bakar.
Berikut petikannya wawancaranya :
BAGAIMANA Bapak menyelamatkan diri saat api tiba-tiba membesar dan membakar tubuh Bapak?
Saat api mulai membakar, yang saya pikirkan hanyalah bagaimana secepat-sepatnya melepas pakaian yang terbakar karena rasanya panas sekali. Tapi, seperti ada hidayah dari Allah, saya tiba-tiba seperti mendapat kekuatan untuk melepas seragam saya.
Kita tahu, ya, seragam kami terdiri dari beberapa kancing dan ritsleting, tapi entah kenapa saat itu bisa cepat terbuka.
Di mana posisi Bapak saat terjadi pelemparan bensin?
Saya persis di samping Pak Erwin (Aiptu Erwin). Jadi, bensin itu lebih banyak ke Pak Erwin, dan cipratannya ke saya.
Syukurnya tangan kiri saya memgang tameng, jadi yang terkena cipratan dan terbakar lebih banyak bagian tangan kanan saya.