Viral di Medsos

''Alhamdulillah Angga Ada Lagi Beli Nasi Goreng, Langsung Saya Peluk''

Dewi Oktaviani (42) tak sadarkan diri mendapat telepon, bahwa Angga, anaknya, meninggal tertunduk di emperan jalan.

Penulis: Y Gustaman | Editor: Y Gustaman
TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Angga (kedua dari kanan) telah berkumpul kembali bersama keluarganya. 

"Innalillahi Wainnailaihi Rojiun...Bersyukurlah kita yang msh mempunyai orang tua, msh bisa makan, pergi kesekolah & tidur dikamar dgn kasus (emotikon sedih) lihat si anak yang meninggal karena lelah & lapar.... Wahai pemimpin yang mendapatkan amanah, sudahkan Engkau melihat serta," cuit akun Twitter @Mrmaxxxxx.

Belakangan akun yang sama meralat setelah muncul informasi bahwa Angga bocah pemulung masih hidup dan sehat-sehat saja.

Beredar Cuplikan Video Polisi Marahi Paskibraka Berujung Perkelahian, Begini Fakta Sebenarnya

Kronologi Kebakaran di Gedung Sarpras Logistik Polda Metro: Bermula dari Ruang Bawah Tanah

"RALAT Video dan klarifikasi

Alhamdulillah ternyata anak ini hanya kecapen bukan Meninggal. Syukur Allhamdulillah ya Allah.
Update tentang adik yg dikatakan meninggal krn lelah & kelaparan..." cuit @Mrmaxxxxx.

Melihat kenyataan Angga masih hidup, Dewi sempat jengkel kepada mereka yang membuat berita hoax soal anaknya.

"Saya sempat pingsan pertama kali dengar kabar ada relawan telepon Angga meninggal, jahat banget yang nyebut anak saya meninggal dunia," aku Dewi.

Setelah kembali ke rumah, Angga memilih bermain sepeda bersama adik kecilnya.

Maafin Angga Pak, Bu...

Angga sudah kembali ke rumah.

Bocah sekecil itu mengaku bersalah dan mau meminta maaf karena membuat ayah ibunya khawatir sejak video dirinya viral.

“Maafin Angga ya pak, bu. Angga janji gak akan pergi lagi,” ujar Angga sambil menangis.

Foto dokumentasi keluarga memperlihatkan Angga dan adiknya. Foto diambil pada Senin (19/8/2019).
Foto dokumentasi keluarga memperlihatkan Angga dan adiknya. Foto diambil pada Senin (19/8/2019). (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

Samsudin pun merasa bersalah dan sekaligus meminta maaf kepada Angga.

Sebagai bapak, Samsudin belum bisa memenuhi segala kebutuhan putranya itu karena keterbatasan ekonomi.

“Maafin bapak nak. Bapak belum bisa memenuhi kebutuhan Angga selama ini,” ucap Samsudin yang menangis sambil merangkul Angga.

Dewi mengatakan Samsudin merupakan ayah tiri Angga.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved