Viral di Medsos

''Alhamdulillah Angga Ada Lagi Beli Nasi Goreng, Langsung Saya Peluk''

Dewi Oktaviani (42) tak sadarkan diri mendapat telepon, bahwa Angga, anaknya, meninggal tertunduk di emperan jalan.

Penulis: Y Gustaman | Editor: Y Gustaman
TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Angga (kedua dari kanan) telah berkumpul kembali bersama keluarganya. 

TRIBUNJAKARTA.COM, DEPOK - Dewi Oktaviani (42) tak sadarkan diri mendapat telepon, bahwa Angga, anaknya, meninggal tertunduk di emperan jalan.

Angga panggilan sehari-sehari, tapi nama panjangnya Dedi Putra Anggara (12).

Telepon seorang relawan itu diperkuat dengan video viral yang memperlihatkan Angga sedang tertidur, dibumbui tulisan meninggal karena kelaparan.

Bocah pemulung ini tinggal di Gang Sarikaya, Depok Jaya, Pancoran Mas, Kota Depok.

Seorang tetangga yang baik hati mengajak Samsudin buru-buru berboncengan naik motor menuju Bojongsari, Sawangan, di mana Angga muncul dalam video viral.

Foto Angga, bocah pemulung asal Depok, sedang tertidur kelelahan. Tapi karena tak bangun-bangun video tersebut viral di media sosial dan dibumbui narasi menyentuh hati yang pada intinya Angga meninggal karena kelaparan.
Foto Angga, bocah pemulung asal Depok, sedang tertidur kelelahan. Tapi karena tak bangun-bangun video tersebut viral di media sosial dan dibumbui narasi menyentuh hati yang pada intinya Angga meninggal karena kelaparan. (Tangakapan layar Twitter)

"Alhamdulillah Angga ada, lagi beli nasi goreng. Langsung saya turun, saya peluk," cerita Syamsudin, ayah Angga, di rumahnya, Senin (20/8/2019).

Syamsudin bahagia menemukan Angga masih hidup dan sehat-sehat, tak seperti di media sosial yang menyebutnya meninggal.

Meski bukan ayah kandung, Syamsudin sudah menganggap Angga anak sendiri.

Angga anak bawaan Dewi, saat Syamsudin menikahinya. Ayah kandung Angga diketahui telah meninggal.

Glenn Fredly Resmi Nikahi Mutia Ayu, Adik Ungkap Persiapan Cuma 2 Bulan: Kita Butuh Dukungan Doa

Sempat Dapat Penghasilan Fantatis, Roy Marten Bongkar Permintaan Aneh Fans: Mungkin Buat Didukunin

Gading Marten Cerai dengan Gisel, Roy Marten Singgung Mimpi yang Berbeda: Pasti Menyakitkan

Wajar Syamsudin sedih, karena di media sosial pencitraan Angga tak sesuai kenyataan.

Tampak di video viral seorang perempuan yang memakai helm hitam mendekati Angga dalam posisi jongkok, menjadikan kedua lututnya untuk sandaran kepala.

Dengan tangan kirinya, si perempuan berulang kali menggoyang lengan kecil Angga namun tak merespon.

"Dek, dek, dek, bangun sayang. Hey, hey," begitu ucap si perempuan.

Video itu viral di media sosial tak hanya Instagram, tapi juga Twitter. Tapi kemudian, tiap orang memberikan bumbu narasi yang bermacam-macam.

"Miriss,kasihan. Menurut info Bocah pemulung meninggal karna kelaparan.belum tahu ini di daerah mana," begitu cuitan Prabowo di akun Twitter @Prabowoxxx.

Samsudin tak kuasa menahan air matanya ketika mendengar ucapan maaf dari Angga.
Samsudin tak kuasa menahan air matanya ketika mendengar ucapan maaf dari Angga. (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)

"Innalillahi Wainnailaihi Rojiun...Bersyukurlah kita yang msh mempunyai orang tua, msh bisa makan, pergi kesekolah & tidur dikamar dgn kasus (emotikon sedih) lihat si anak yang meninggal karena lelah & lapar.... Wahai pemimpin yang mendapatkan amanah, sudahkan Engkau melihat serta," cuit akun Twitter @Mrmaxxxxx.

Belakangan akun yang sama meralat setelah muncul informasi bahwa Angga bocah pemulung masih hidup dan sehat-sehat saja.

Beredar Cuplikan Video Polisi Marahi Paskibraka Berujung Perkelahian, Begini Fakta Sebenarnya

Kronologi Kebakaran di Gedung Sarpras Logistik Polda Metro: Bermula dari Ruang Bawah Tanah

"RALAT Video dan klarifikasi

Alhamdulillah ternyata anak ini hanya kecapen bukan Meninggal. Syukur Allhamdulillah ya Allah.
Update tentang adik yg dikatakan meninggal krn lelah & kelaparan..." cuit @Mrmaxxxxx.

Melihat kenyataan Angga masih hidup, Dewi sempat jengkel kepada mereka yang membuat berita hoax soal anaknya.

"Saya sempat pingsan pertama kali dengar kabar ada relawan telepon Angga meninggal, jahat banget yang nyebut anak saya meninggal dunia," aku Dewi.

Setelah kembali ke rumah, Angga memilih bermain sepeda bersama adik kecilnya.

Maafin Angga Pak, Bu...

Angga sudah kembali ke rumah.

Bocah sekecil itu mengaku bersalah dan mau meminta maaf karena membuat ayah ibunya khawatir sejak video dirinya viral.

“Maafin Angga ya pak, bu. Angga janji gak akan pergi lagi,” ujar Angga sambil menangis.

Foto dokumentasi keluarga memperlihatkan Angga dan adiknya. Foto diambil pada Senin (19/8/2019).
Foto dokumentasi keluarga memperlihatkan Angga dan adiknya. Foto diambil pada Senin (19/8/2019). (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

Samsudin pun merasa bersalah dan sekaligus meminta maaf kepada Angga.

Sebagai bapak, Samsudin belum bisa memenuhi segala kebutuhan putranya itu karena keterbatasan ekonomi.

“Maafin bapak nak. Bapak belum bisa memenuhi kebutuhan Angga selama ini,” ucap Samsudin yang menangis sambil merangkul Angga.

Dewi mengatakan Samsudin merupakan ayah tiri Angga.

Ayah kandungnya wafat sejak Angga berusia empat tahun.

Dewi kemudian menikah dengan Samsudin hingga melahirkan anak yang kini menjadi adik Angga.

“Ayah Angga sudah meninggal sejak dia masih umur empat tahun," ucap Dewi.

"Bapaknya sayang banget sama dia, sudah kaya anak kandung sendiri."

"Makanya sejak dengar kabar Angga meninggal dia panik terus sampai nyari kemana-mana,” terang Dewi.

Samsudin menunjukan foto Angga bersama adiknya.
Samsudin menunjukan foto Angga bersama adiknya. (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

Ingin Bantu Orangtua

Angga mengaku pergi dari rumah untuk memulung sejak awal Juni 2019 atau dua hari sebelum Idul Fitri, Jumat (7/6/2019).

”Angga bilangnya mau memulung. Sudah saya larang dia tetap maksa katanya mau bantu saya,” cerita Dewi.

Sejak saat itu Angga tak pulang ke rumah, tapi tiba-tiba viral videonya yang sedang tertidur karena lelah dianggap sudah meninggal

Selama ini ekonomi kehidupan Dewi dan Syamsudin serba pas-pasan. Sang suami penjual siomay keliling, sang istri tukang masak.

Angga sempat takut pulang ke rumah lantaran bakal dimarahi orang tuanya.

“Aku kan sudah lama enggak pulang ke rumah. Jadi kalau pulang takut dimarahi,” ungkap dia.

Angga sudah berkumpul kembali dengan keluarganya. Ia berjanji tidak akan mengulangi lagi dan kembali bersekolah.

Soal siapa yang merekam Angga tidak tahu. Namun ia masih ingat Juli lalu pernah tertidur di tempat seperti di video viral.

“Kayaknya itu bulan Juli. Aku masih ingat aku tidur di situ. Tapi pas aku bangun sudah enggak ada siapa-siapa, jadi enggak tahu siapa yang ngerekam aku,” ucap dia. 

TONTON SELENGKAPNYA DI SINI

(Dwi Putra Kesuma)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved