Bocah 11 Tahun Tiap Hari Cari Kodok dan Ular, Kerap Kejang-kejang, Ini Kesaksian Ibunda
Berbeda dengan anak seusianya, ia kerap kabur dari rumah ke kebun dan sawah untuk berburu kodok dan ular.
TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang bocah, Rizki Maulana Yusuf (11), warga Kampung Condre RT 02/06, Desa Babakansari, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, berperilaku aneh sejak ia sering kejang-kejang karena sakit panas.
Berbeda dengan anak seusianya, ia kerap kabur dari rumah ke kebun dan sawah untuk berburu kodok dan ular.
Jika penyakit kejangnya muncul, ia bisa jatuh sekalipun di lantai berbatu.
Tangan kanannya sudah tak berfungsi dengan baik.
Saat ini ia mengandalkan tangan kirinya untuk beraktivitas.
Ibu Rizki, Cucu (30), mengatakan, penyakit kejangnya muncul ketika Rizki berusia tiga tahun.
Ia mengaku salah percaya dengan seseorang yang menawarkan obat di tanah lapang.
Sejak diberi obat tersebut kejang Rizki makin menjadi.
"Kejang dan tak bisa diam, saya beli obat, namun setelah diberi obat tersebutalah kejang sampe dengan lebih 20 kali," kata Cucu ditemui di rumahnya, Senin (19/8/2019) sore.
Sebagai seorang ibu dan melihat anaknya masih kecil, ia sangat khawatir setiap siang anaknya tersebut tak ada di rumah, ia setiap hari mencari lubang kodok.
"Terkadang tak hanya siang, malam pun suka keluar, makanya kalau malam hari tangannya saya ikat agar tak kabur lagi," kata Cucu.
Kehidupan Cucu kurang beruntung.
Ia tinggal di rumah panggung bersama dengan tiga orang anak sejak suaminya menghilang tiga tahun lalu.
Sejak saat itu, anak sulungnya, Aldi Firmansyah (15) terpaksa berhenti sekolah untuk membantu ibunya merawat dan mencari nafkah sehari-hari dengan bekerja sebagai buruh bangunan.
Dibantu anak sulungnya, Cucu sempat menyekolahkan anaknya.