Rusuh di Papua
Fadli Zon dan Rombongan DPR RI Ditolak Masuk ke Asrama Mahasiswa Papua, Ini Penjelasannya
Fadli Zon dan rombongan anggota DPR RI dapil Papua dan Papua Barat diketahui tidak dapat masuk ke dalam Asrama Mahasiswa Papua.
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Erik Sinaga
Rombongan itu tiba menggunakan mobil Alphard hitam di Asrama Mahasiswa Papua sekitar pukul 11.33 WIB.
Mereka hanya sekitar 5 menit saja di depan asrama tersebut.
Di pintu pagar asrama, sebuah kertas bertuliskan 'Siapapun Yang Datang Kami Tolak' terpampang.
Karena tidak ada yang menemui dan tidak dibukakan pagar asrama, Fadli Zon dan rombongannya bertolak menemui Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
Sebelumnya, setiba di depan pintu pagar asrama, pintu tengah mobil terbuka dan dua pria berjalan beriringan menuju ke depan pagar berteralis besi yang didesain berpilin.
Dua orang itu, satu di antaranya mengenakan kemeja batik lengan pendek bermotif gambar fauna burung elang dengan dominasi warna biru muda.
Sedangkan seorang lainnya, yang tampak mengenakan setelan jas formal tampak berjalan tertatih dibantu pegangan tongkat di belakang pria sebelumnya.
Keduanya berdiri menghadap ke depan pagar asrama yang dalam posisi tertutup.
Mereka tampak menempelkan layar ponsel ke daun telinga seperti sedang menelepon seseorang.
Tak sampai lima menit kemudian, mereka beranjak dari tempat mereka berdiri sebelumnya, lalu kembali lagi ke arah mobil alphard yang mereka naiki tadi terparkir.
Di dalam mobil, ternyata di samping kiri sopir duduk Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengenakan kemeja batik yang juga sibuk menengok-nengok ke arah pagar asrama.
Fadli Zon tidak turun ke jalan seperti dua rekannya tadi Anggota DPR RI Komisi X Fraksi PDIP Jimmy Demianus Ijie S, dan Anggota DPR RI Komisi VI Fraksi Partai Gerindra, Steven Abraham.
Jimmy Demianus Ijie mengakui rencana kunjungannya ke asrama tersebut gagal.

"Hari ini kami ingin kita bertemu dengan mereka bukan berarti gagal. Ini kesempatan yang tertunda saja," katanya, Rabu (21/8/2019).
Lagi pula ia mengakui kedatangan rombongannya terbilang dadakan.