Pukul Kepala dan Rampas Senjata Polisi, Pencuri Motor di Sumsel Tewas Ditembak
Polda Sumsel menembak Wardi, seorang warga Palembang yang diduga pelaku pencurian sepeda motor.
TRIBUNJAKARTA.COM, PALEMBANG - Polda Sumsel menembak Wardi, seorang warga Palembang yang diduga pelaku pencurian sepeda motor.
Wardi tewas ditembak anggota Polda Sumsel karena melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.
Polisi melakukan penyergapan terhadap Wardi saat hendak menjual sepeda motor hasil curiannya di Lorong Mataram Seberang Ulu 1 Palembang.
Operasi penangkapan dipimpin Kompol Bakhtiar dan Alfredo Hidayat dari Unit 2 Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel.
Penangkapan dilakukan setelah mendapatkan laporan dari korban Sigit Eko Nugroho bahwa motor Yamaha V-ixion miliknya hilang setelah bertemu dengan Surahman.
"Kita mendapat laporan dari korban bahwa motornya hilang dan langsung dilakukan penyergapan. Di saat bersamaan tersangka ingin menjual sepeda motor milik korban seharga 4 juta rupiah. Lalu anggota mengecek kendaraan dan benar milik korban," ujar Kompol Bakhtiar kepada Sripoku.com, Jumat (23/8/2019).
Petugas kemudian melakukan penangkapan terhadap tersangka, namun sayangnya tersangka melakukan perlawanan kepada anggota sambil memukul kepala dan merampas senjata milik petugas.
Mendapat perlawanan tersebut, polisi melakukan upaya tindakan tegas dan terukur dengan cara melumpuhkan tersangka.
Namun ketika dibawa ke RS tersangka alami pendarahan dan sempat dirawat di rumah sakit selama 7 jam.
Sayangnya nyawanya tak tertolong.
Jenazah Wardi dibawa ke Instalasi Forensik Bhayangkara Polda Sumsel untuk mendapatkan tindakan medis.
Ada pun kronologi dugaan kasus pencurian kendaraan bermotor tersebut adalah motif pelaku melihat motor korban sedang parkir di halaman Surahman, teman dari Sigit.
Saat itu kondisi sepi, tidak ada orang.
Lalu Wardi diduga mencurinya dengan cara merusak kunci stang menggunakan kunci T.
Selanjutnya motor dibawa kabur.