Setubuhi Mayat Pacar di Gubuk Kosong, Dilan Pergi Lihat Pesta Rakyat Lalu Ngopi di Pos Security
Yogi Pratama tega menggauli mayat gadisnya setelah kepala dan punggungnya dipukul dengan cangkul masing-masing dua kali. Setelah itu pergi ngopi.
Penulis: Y Gustaman | Editor: Y Gustaman
Buruh warga Dusun Palapa Pondok 2, Kampung Bekalar, Kecamatan Kandis, ini menjual ponsel Vivo Y91 milik kekasihnya DS (14) kepada temannya.
Yogi mengenal DS dengan akun Dilan saat chatting di Facebook.
Kurang lebih seminggu ia memacari kekasihnya yang terpaut 5 tahun itu.
• Ibu Terbaring Sakit Jantung Kepalanya Ditendang Anak Lelaki, Sang Kakak Buka Suara
• Diputus Cinta Berujung Dendam, Video Ranjang Kekasih Daji Rahman Sebar di Instagram
• Video Tewasnya Bandar Sabu Kampung Ambon saat Pamer Pistol, Ditembak Lantaran Lawan Polisi

Setelah menjual ponsel, ia kembali ke Kandis dan berhenti untuk menyeduh kopi di pos security di Kamp Bekalar.
Beberapa jam sebelumnya, Yogi memacu Yamaha Vixion merah dan tiba di rumah sang kekasih di Kampung Libo Jaya, Kandis, pukul 13.00 WIB.
Dari sana, DS membonceng Yogi yang mengajaknya berkeliling menikmati suasana Kandis. Keduanya sedang dimabuk asmara.
Sebelum azan Asar, Yogi menghentikan motornya di sebuah gubuk di Mindal, Kelurahan Simpang Belutu, Kandis.
Gubuk milik Tumiran itu beratapkan seng, dindingnya dari kayu, tampak kusam dimakan jamur.
Gubuk itu Tumiran gunakan untuk menyimpan perkakas kebun seperti cangkul dan gerobak sorong.
Di sekeliling gubuk tampak sejumlah pohon kelapa sawit.
Turun dari motor, tanpa permisi Yogi dan DS masuk ke dalam gubuk.
Mulailah Yogi merayu kekasihnya agar mau berhubungan badan. Baru satu menit, DS berontak dan kabur dari gubuk.
Yogi menyusul mengejar DS hingga tertangkap.

Terbawa emosi karena nafsunya tak dipenuhi, Yogi memukul kepala dan punggung DS dengan cangkul masing-masing dua kali.
DS tersungkur lalu Yogi membalikkan tubuhnya.