Setubuhi Mayat Pacar di Gubuk Kosong, Dilan Pergi Lihat Pesta Rakyat Lalu Ngopi di Pos Security
Yogi Pratama tega menggauli mayat gadisnya setelah kepala dan punggungnya dipukul dengan cangkul masing-masing dua kali. Setelah itu pergi ngopi.
Penulis: Y Gustaman | Editor: Y Gustaman
Ia mencekik untuk memastikan korban meninggal lalu kembali menyetubuhinya.
13 Jam Kemudian
Setelah penemuan mayat gadis di gubuk Tumiran pada Minggu pagi, tim Polres Siak dan Polsek Kandis pimpinan Ipda M Fadillah dan Iptu Arpandi mencari informasi.
Orang yang dicurigai dan paling bertanggung jawab atas terbunuhnya DS akhirnya didapat polisi 13 jam kemudian.
Tim lalu bergerak menangkap Yogi di rumahnya di Dusun Palapa Pondok 2, Kampung Bekalar pukul 22.30 WIB.
Ia digiring ke Polsek Kandis untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Hasil pemeriksaan sementara, pelaku membunuh karena sakit hati kepada korban yang menolak diajak berhubungan badan.
"Motif pelaku diduga kesal sakit hati kepada korban karena tidak mau diajak berhubungan badan," ungkap Kasat Reskrim Polres Siak AKP M Rizal Ramzani.
Barang bukti yang diamankan berupa 1 buah cangkul, 1 unit sepeda motor Yamaha Vixon dan 1 unit Handphone Vivo Y91.
Satu Menit Saja
Lima hari setelah pembunuhan itu, Yogi dihadirkan oleh penyidik dalam rilis perkara di Polres Siak, Kamis (22/8/2019).
Wakil Kapolres Siak Kompol Abdullah Hariri menjelaskan pelaku sempat berhubungan intim satu menit, setelah itu DS kabur.
"Korban berupaya kabur dan pelaku ini kesal, lalu mengambil cangkul dan memukul korban," terang Hariri.
Menurut Hariri, penangkapan Yogi berkat penyelidikan tim gabungan Polsek Kandis dan Polres Siak.
"Mayat korban ditemukan di sebuah gubuk. Ketika korban menolak korban langsung lari dari gubuk itu. Tapi pelaku ini memukul korban dengan cangkul," terang dia.