Viral Video Siswi Pukul & Ancam Juniornya di Kelas, Kepala Sekolah Berdalih: Hanya Lucu-lucuan Saja
Di media sosial Instagram viral video seorang siswi merundung adik kelas. Peristiwa tak terpuji itu bahkan direkam di sebuah ruangan kelas.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Rr Dewi Kartika H
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Di media sosial Instagram viral video seorang siswi merundung adik kelas.
Peristiwa tak terpuji itu bahkan direkam di sebuah ruangan kelas.
TONTON JUGA
Dalam video tampak seorang pelajar perempuan memakai seragam batik mendorong wajah adik kelasnya yang mengenakan baju pramuka.
Tak hanya itu, siswi berseragam batik juga memukul kepala bagian belakang korban.
Kerudung siswi berbaju pramuka bahkan ditarik secara kasar oleh pelaku.
Tidak sampai disitu saja, siswi tersebut bahkan mengancam adik kelasnya agar jangan melapor ke pihak guru.
Dikutip TribunJakarta.com dari Tribunsumsel.com peristiwa tersebut rupanya terjadi di SMA Negeri 4 kota Prabumulih, Sumatera Selatan.
Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 4 kota Prabumulih, Dahril Amin akhirnya buka suara terkait aksi perundungan tersebut.
• Baim Wong Heran Lihat Pengunjung Pantai Ibiza Berjemur Sambil Bugil: Untung Paula Gak Ikut Ya
• Mobil Menteri Baru Makan Dana Rp147 M, Pengamat Ungkit Kasus Jokowi 5 Tahun Lalu: Jangan Muncul Lagi
TONTON JUGA
Ia membenarkan jika yang ada di video viral melakukan aksi bully tersebut merupakan siswa di sekolahnya.
"Benar itu siswa kita yang senior itu D (Inisial-red) kelas 12 dan yuniornya A kelas 10 atau murid baru," ungkap Dahril Amin, Sabtu (24/8/2019).
Menurut Dahril, pihaknya telah memanggil dua pelajar itu dan menanyakan apa yang sebenarnya terjadi.
Awalnya dua siswi tersebut tak mau berterus terang sehingga pihak sekolah memutuskan memanggil kedua orang tua mereka.
• Gading Marten Pamer Foto Bareng Jokowi, Pasha Ungu Soroti Baju yang Dipakai: Mohon Penjelasannya
• Mainaka Ngambek Tendang dan Pukul Pengasuh, Nia Ramadhani Beri Tanggapi Santai: Ih Jelek
"Kami sebetulnya belum mengetahui apa sebetulnya masalah yang terjadi, untuk itu kita panggil kedua orang tua siswa tersebut. Siapa tahu itu hanya main-main saja, belum tahu kita," bebernya.
Dahril Amin menjelaskan perundungan itu terjadi dua hari yang lalu, tepatnya pada Kamis (24/8/2019).
"Kejadian pada Kamis (22/8/2019) lalu di lingkungan sekolah," tuturnya.
Lebih lanjut Dahril Amin menuturkan, jika aksi bully anak kelas 12 terhadap siswa terhadap siswi kelas 10 terbukti terjadi maka pihaknya akan memberikan sanksi tegas.
• TERPOPULER - Ayah Kandungnya Larang Ruben Onsu ke NTT, Betrand Peto Polos: Nanti Rumah Saya Hancur
• Beri Kejutan Ultah untuk Ibu Ke-2 Dul Jaelani, Maia Estianty Bahas Masa Lalu: Aku Gak Pernah Cemburu
"Jika memang benar kita akan berikan sanksi, bisa dengan mengeluarkan keduanya dari sekolah karena jika memang benar maka ini kejadian luar biasa," tuturnya.
Namun setelah para orang tua siswa dan melakukan pertemuan bersama, RT dan RW, serta Komite Sekolah pihak bhabinkamtibmas Kelurahan Tanjung Rambang Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT) kota Prabumulih, Sabtu (24/8/2019), Dahril Amin menyatakan video itu hanya prank atau main-main saja.
"Jadi setelah kita panggil dan dipertemukan semua ternyata video itu dibuat para siswa itu hanya untuk lucu-lucuan saja," kata Dahril Amin.
Dahril Amin menuturkan, siswi inisial D dan temannya yang merekam video SI, mengaku melakukan tindakan tak terpuji itu untuk seru-seruan.
"Pengakuan mereka itu hanya untuk dibagikan di group Whatsapp mereka saja, untuk seru-seruan katanya," tuturnya.
• Pemerintah Klaim Ibu Kota Pindah Demi Pembangunan Merata, Emil Salim Emosional Bongkar Fakta: Salah!
• Putra Ardi Bakrie Ngambek Tendang & Pukul Pengasuh, Nia Ramadhani Beri Reaksi Santai: Ih Jelek
Setelah melakukan pertemuan, para pelajar yang terlibat di video viral itu saling meminta maaf.
"Mereka sudah saling meminta maaf dan video itu tidak seperti yang sebagaimana kejadian sebenarnya," beber Kepala SMA Negeri 4 Prabumulih itu.
Dahri Amin mengatakan keluarga A bahkan telah mencabut laporannya di unit PPA Polres Prabumulih.
"Setelah mendengar penjelasan dalam pertemuan kami lakukan, orang tua korban mengatakan akan mencabut laporan," tuturnya.
Sementara Kapolres Prabumulih, AKBP Tito Travolta Hutauruk SIK MH kepada wartawan membenarkan adanya laporan atas dugaan aksi Bullying siswi sekolah di SMA Negeri 4 Prabumulih yang viral.
• Ayah Kandungnya Larang Ruben Onsu Datang ke NTT, Betrand Peto Polos: Nanti Rumah Saya Hancur
• Kirim Ribuan Aparat ke Papua, Moeldoko Klaim Tak Maksud Menekan: Justru Ingin Memberikan Rasa Tenang
"Iya betul sudah dilaporkan ke PPA Polres Prabumulih," katanya.
Kapolres juga menegaskan jika laporan kasus tersebut sementara ini masih dalam proses penyidikan.
"Sekarang sedang ditangani petugas unit PPA Satreskrim Polres Prabumulih," tegasnya.(eds)