Lettu Angga Lakukan Hal Romantis Sebelum Nikahi Pacar, Ucap Sayang Sebelum Meninggal
Diar Kusuma Dewi mendapat kabar duka. Lettu Angga Pradipta, calon suaminya ia dapati terbaring di kamar jenazah sehari sebelum menikahi Diar.
Penulis: Y Gustaman | Editor: Y Gustaman
Lettu Angga sangat serius menikahi Diar, termasuk merencanakan resepsi dengan upacara pedang pora sebagai tradisi pernikahan seorang prajurit.
"Demi mengadakan rencana prosesi pedang pora dia rela berhemat, karena biaya prosesi pedang pora tidak sedikit," kenang Diar.
Tahu biaya itu cukup besar, Lettu Angga sampai menghemat pengeluarannya untuk makan sehari-hari, dengan hanya makan mi instan.
"Waktu itu nunjukin ke saya lagi buat mi instan. Sehingga dia rela berhemat untuk prosesi pedang pora. Katanya dia tiap malam juga makan mi," ungkap Diar.
Upacara pedang pora yang mengawali resepsi pernikahan Lettu Angga dan Diar rencananya berlangsung di Hall Sentul Waterpark, Cilacap, Minggu (31/8/2019).
Segala macam persiapan memang sudah rampung, termasuk undangan untuk rekan-rekan kesatuan Lettu Angga di Medan.
Video Call Terakhir
Diselimuti kebahagiaan jelang pernikahan Diar masih berkomunikasi via video call sejak Lettu Angga masih di bandara dari Medan tujuan Jakarta, sebelum menuju Banyumas, Kamis (22/8/2019).
"Kita masih sempat video call dan bercanda, 'ciye penganten baru.' Begitu dianya ke saya," cerita Diar saat ditemui di rumahnya.
Dari Jakarta menuju Stasiun Kroya menggunakan kereta api, video call Lettu Angga dan Diar berlanjut.
Tak hanya video call, Diar selalu menanyakan kabar kekasihnya itu lewat pesan WhatsApp sampai Jumat (23/8/2019) pukul 00.00 WIB.
"Sudah sampai mana?" tanya Diar.
"Ini baru sampai yang," jawab Lettu Angga memastikan kepada kekasih dirinya sudah tiba di Stasiun Kroya.
Setelah menjemput Lettu Angga, anaknya, Wasto Haryo Susanto menggunakan Toyota Avanza R 9503 K berlalu menuju rumah mereka di Desa Kuripan pukul 01.30 WIB.
Setahu Diar, calon mertuanya itu dalam kondisi lelah setelah mengirim undangan pernikahan putranya untuk keluarga di Majenang.