Yi Bunuh Pacarnya yang Masih SMP di Gubuk: Pakai Cangkul Karena Berontak Saat Hubungan Intim

Namun baru satu menit berlangsung, ceweknya langsung menghentikan aksi itu, yang membuat Yogi kesal dan kalap.

Editor: Erik Sinaga
(Dok Polres Siak)
Baru Semenit Menyetubuhi, Yogi Bunuh Remaja Putri (14) yang Berontak lalu Kembali Perkosa Mayatnya. Yogi Pratama (19), pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap gadis 14 tahun di Kandis dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Siak, Riau, Kamis (22/8/2019). (Dok Polres Siak) 

Muda-mudi yang dimabuk asmara ini berboncengan, berkeliling menikmati suasana Kecamatan Kandis.

Sebelum azan Asar, Yogi Pratama membelokkan motornya ke sebuah gubuk di Mindal, Kelurahan Simpang Belutu.

Itulah gubuk milik Tumiran yang beratapkan seng, dindingnya terbuat dari kayu yang kusam dimakan jamur.

Di sekelilingnya berdiri kokoh sejumlah pohon kelapa sawit, yang pelepahnya menggantung.

Tanpa permisi keduanya masuk ke dalam gubuk, karena memang tidak dihuni.

Yogi Pratama mulai merayu kekasihnya untuk berhubungan badan.

Baru satu menit berhubungan, DS berontak dan kabur dari gubuk.

Ia lari memburunya lalu mengambil cangkul di lokasi.

Emosi Yogi Pratama memuncak lalu memukulkan cangkul dua kali ke kepala dan dua kali ke punggung sang kekasihnya yang masih di bawah umur itu.

DS tersungkur lalu tubuhnya dibalikkan.

Yogi Pratama mencekiknya untuk memastikan korban meninggal lalu kembali menyetubuhinya.

13 Jam Kemudian

Setelah penemuan mayat gadis di gubuk Tumiran, tim Opsnal Polres Siak dan personel Polsek Kandis pimpinan Ipda M Fadillah dan Iptu Arpandi serta Wakapolsek Polsek Kandis Iptu Yani Marjoni mencari informasi.

Orang yang dicurigai dan paling bertanggung jawab atas terbunuhnya DS didapat polisi 13 jam kemudian.

Tim bergerak menangkap Yogi Pratama di rumahnya di Dusun Palapa Pondok 2, Kampung Bekalar, pukul 22.30 WIB.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved