Hadiri Pemakaman Ipda Erwin Mahasiswa Pengunjuk Rasa Gemetar hingga Jaminan Sekolah Anak Almarhum

Tangannya sedikit gemetar saat mencoba untuk diajak mengobrol. DA mengaku mendapat kabar dari teman dan rekannya.

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
tribunjabar/ferri amiril mukminin
Pemakaman Ipda Erwin di Cianjur 

"Saya sakit, saya sakit... hanya itu yang disampaikan beliau kepada saya," ujar Herman mengutip kata-kata terakhir yang disampaikan kepadanya.

Herman mengaku hanya bisa menitikkan airmata. Apalagi hari ini Herman mendapat informasi Ipda Erwin meninggal dunia.

Profil Kabupaten Paser Utara Lokasi Ibu Kota Baru, Pindah Bertahap Paling Lambat 2024

"Saya merasa sedih dan turut berduka cita. Saya sempat menjenguk almarhum ketika masih dirawat di RSPP Jakarta," katanya saat menghadiri acara pemakaman, Senin (26/8/2019).

Herman mengatakan, almarhum meninggalkan seorang istri bernama Sukarni (46), dan 2 anak masing-masing Erik Yudha Saputra (24) dan Adinda Wulandari (18).

Pemakaman Ipda Erwin Yuda Wildani di Taman Makam Pahlawan Cikaret, Cianjur, Senin (26/8/2019) siang. Tribunjabar/Ferri Amiril Mukminin
Pemakaman Ipda Erwin Yuda Wildani di Taman Makam Pahlawan Cikaret, Cianjur, Senin (26/8/2019) siang. Tribunjabar/Ferri Amiril Mukminin (Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin)

Erik baru lulus kuliah, sementara adiknya masih kuliah di Universitas Suryakancana Cianjur.

"Untuk anaknya yang baru lulus kuliah, kami akan mengupayakan dapat bekerja di lingkungan Pemkab Cianjur, sedangkan adiknya yang masih kuliah akan dijamin biaya hingga lulus," kata Herman.

Jenazah almarhum Ipda Erwin sudah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Cikaret, Cianjur, dengan upacara kedinasan yang dipimpin langsung Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat, Irjen Pol Rudy Sufahriadi.

Seorang Pengunjukrasa Hadiri Pemakaman

DA turut hadir di pemakaman Ipda Erwin Yuda Wildani, yang dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Cikaret, Cianjur, Senin (26/8/2019) siang.

Dia adalah salah seorang mahasiswa pengunjukrasa yang sempat diperiksa namun dilepas kembali oleh Satreskrim Polres Cianjur dan tak menjadi tersangka.

DA terlihat ditemani oleh beberapa orang. Ia berdiri di belakang barisan orang yang duduk di tenda.

Tangannya sedikit gemetar saat mencoba untuk diajak mengobrol. DA mengaku mendapat kabar dari teman dan rekannya.

Ia pun bersama beberapa orang berinisiatif untuk datang ikut menyaksikan upacara pemakaman Ipda Erwin Yuda Wildani.

"Saya ikut sedih Pak, terpukul juga rasanya," ujar DA sambil memegang dadanya.

Tak banyak yang ia katakan, ia hanya melihat dari belakang ke arah titik tanah merah yang baru saja digali.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved