Jadi Anggota DPRD DKI, Anak Muda Ini Bakal Kembalikan Pin Emas Hingga Kritik Anies Baswedan
Para anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 yang bakal dilantik mulai berdatangan menuju ruang Paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Selain itu, penggunaan pin emas itu merupakan penghinaan kepada masyarakat.
Sebab, pin emas menggelontorkan dana yang tak kecil.
William akan mengembalikan pin emas itu apabila telah dilantik di Ruang Paripurna DPRD DKI Jakarta.
"Bila diberikan, kami akan mengembalikan pin emas itu. Kami pada awalnya sudah menolak," ujarnya.
Menyoal banyak pihak yang tidak menyukai sikap Wiliam dan partainya itu, itu hal yang wajar.
Bagi William, sikap itu bakal mengganggu zona nyaman para pihak khususnya partai-partai yang menentangnya.
Anak Muda Bicara Polusi Jakarta Saat Ini

Bicara soal polusi Jakarta yang mengkhawatirkan, William mengatakan harus adanya ketegasan dari pemerintah DKI Jakarta.
Kandungan senyawa di dalam polusi yang berpotensi menimbulkan penyakit kanker itu harus segera diambil sikap.
Menurut William, pemerintah harus tegas membatasi pertumbuhan kendaraan pribadi sehingga beralih ke transportasi umum.
Salah satu upaya, misalnya, dengan menegakkan peraturan electronic road pricing (ERP) atau sistem jalan berbayar.
"Kebijakan ERP harus segera dilaksanakan kecepatan Perda itu. Klasik masalahnya," ungkapnya.

Dengan adanya kebijakan ERP itu akan berdampak dalam penggunaan kendaraan pribadi yang membeludak.
William pun juga menyoroti kebijakan ganjil genap yang tidak efektif hingga saat ini.
"Kebijakan itu membuat para pengendara mobil berpindah ke motor," tambahnya.