Sosok Husein Korban Tenggelam di Sungai Cisadane Hingga Perasaan Paman Saat Bopong Jenazah
Husein yang masih mengemban ilmu di kelas 3 SD itu dikenal sebagai sosok anak yang berbakti dan rajin mengaji.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Husein (8) korban hanyut di Sungai Cisadane meninggalkan luka mendalam bagi keluarga, terutama sang paman, Supriyadi (40).
Kepada TribunJakarta.com, Supriyadi menceritakan kenangan manis bersama Husein selama masa hidupnya.
Husein yang masih mengemban ilmu di kelas 3 SD itu dikenal sebagai sosok anak yang berbakti dan rajin mengaji.
"Husein ini anaknya telaten, alhamdulillah semasa hidupnya dia selalu mengaji dan taat agama walau masih kecil juga. Suasana jadi sepi di rumah," cerita Supriyadi kediamannya kawasan Kampung Kelapa Indah, Kota Tangerang, Senin (26/8/2019).
Anak yang dikenal periang itu pun menjadi sahabat karib anak dari Supriyadi setiap harinya.
Mulai bermain di pelataran rumahnya hingga ke sekitaran Kampung Kelapa Indah bersama sepupunya.
Kata Supriyadi, Husein tidak pernah main macam-macam apa lagi main jauh, makanya ia sangat kaget mengetahui keponakannya main hingga bantaran Sungai Cisadane.
Kepanikannya mencuat drastis mengetahui Husein tenggelam.
"Kayaknya belum pernah main sampai sejauh itu. Selalu main habis sekolah itu di sekitaran rumah saja. Allahu Akbar makanya saya kaget dan sempat enggak percaya," ucap Supriyadi.
Sesampainya menemui keponakannya yang sudah terbujur kaku di Puskesmas Cikokol, Supriyadi tidak bisa berkata-kata lagi.
Bibirnya bak terkunci serapat-rapatnya melihat Husein, keponakan kesayangannya tidak berucap.
Kepedihan Supriyadi tidak berhenti di situ, ketika pihak puskesmas menolak memberikan pelayanan mobil ambulans untuk mengantar jenazah ke rumah duka yang jaraknya tidak ada satu kilometer.
Tanpa pikir panjang, Supriyadi membopong jenazah Husein ke rumah duka melintasi jembatan penyeberangan orang.
"Hampa, waktu saya bawa keponakan saya hampa aja. Masih enggak percaya kalau Husein sudah enggak ada lagi. Saya cuma kepikiran harus segera dikubur," tuturnya.