Bakar Patung Raja Setan, Umat Buddha se-Jabodetabek Rayakan Cioko di Tangerang
Ratusan umat Buddha se-Jabodetabek melaksanakan ibadah perayaan Cioko di Vihara Boen San Bio, Tangerang pada Senin (26/8/2019) malam.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Ratusan umat Buddha se-Jabodetabek melaksanakan ibadah perayaan Cioko di Vihara Boen San Bio, Tangerang pada Senin (26/8/2019) malam.
Sebagai informasi, perayaan Cioko itu dilakukan untuk mengundang para arwah leluhur umat Buddha di alam baka.
Dengan maksud untuk ikut menikmati jasa kebaikan dari orang yang masih hidup untuk dilimpahkan dan mendapat kebahagiaan karena telah didoakan.
Kehadiran mereka di Vihara Boen San Bio yang berdiri megah sejak tahun 1689 silam oleh saudagar asal Tiongkok, Lim Tau Koen, adalah untuk sembahyang.

Pembina Yayasan Vihara Boen San Bio, Ian Suharlim menjelaskan, ibadah tahunan ini diikuti oleh umat Buddha untuk mendoakan para keluarga atau leluhurnya yang belum disembahyangkan, sebab jenazah belum ditemukan.
"Semua yang dihantarkan oleh umat berbentuk kertas yang telah didoakan oleh para biksu dan diletakkan di dalam perahu sebagai simbolis untuk mendoakan keluarga mereka," jelas Suharlim.
"Mendekati tengah malam, perahu dibakar bersama patung Raja Setan atau Boen Tai Soe untuk mengantar arwah gentayangan menuju yang lebih baik," sambungnya.
Lanjutnya, patung Raja Setan dan miniatur perahu semuanya terbuat dari kertas dan berkerangka kayu yang mudah terbakar.
"Semua keluarga yang akan menghantarkan untuk leluhurnya harus menyaksikan pembakaran tersebut," kata Suharlim.
Dikesempatan yang sama, Humas Vihara Boen San Bio, Rika menambahkan, perayaan Cioko di Vihara Boen San Bio, dilaksanakan secara meriah.
Ribuan umat Buddha se-Jabodetabek turut meramaikan.
"Vihara Boen San Bio selalu ramai di datangi, karena Vihara ini merupakan salah satu Vihara yang tertua di Jabodetabek," ujar Rika.
Katanya, perayaan Cioko juga dilakukan di Vihara lain di luar negeri secara bersamaan
Contohnya, Jepang, Vietnam, dan Korea.
• Jakarta Tak Lagi Menyandang Status DKI Setelah Ibu Kota Pindah
• Cerita Perjuangan VN Pulang ke Indonesia, Disiksa Suaminya di Tiongkok: Dipukul Hingga Dipaksa Hamil