Jasad Terpanggang Dalam Mobil

Bukan Orang Sembarangan, Ayah & Anak yang Dibakar di Sukabumi Ternyata Pendiri Komunitas Bumi Datar

Penemuan dua jasad yang hangus terbakar di dalam sebuah mobil di Cidahu, Sukabumi membuat heboh masyarakat.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Kurniawati Hasjanah
Kompas.com/ Facebook Pupung Sadili
Pupung Sadili menjadi korban pembunuhan dan jasadnya dibakar di dalam mobil di Cidahu, Sukabumi. 

"Kami Founder dan Co Founder Flat Earth 101, mengucapkan : "DIRGAHAYU KEMERDEKAAN BANGSA INDONESIA KE 74".

Adanya Merdeka, karena Berani, Berjuang dan Bersatu Padu.

Berkelanjutan dalam Bekerja Keras, Cepat, Cerdas, Tegas, Inovatif, Pionir, Nyata dan Tuntas.

Tetap di dalam koridor 4 (empat) Pilar Kebangsaan : NKRI, UUD 1945, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

Untuk menuju dan meraih Indonesia Maju, Berdaulat, Mandiri, Unggul, Merata, Adil dan Makmur.

Salam
People Power
FE 101," tulis Pupung Sadili.

Komunitas bumi datar sendiri adalah perkumpulan orang yang percaya jika bumi tak berbentuk bulat melainkan datar.

Kakak Korban Ungkap Sosok Pupung Sadili

Edi Chandra Purnama atau karib disapa Pupung (54) tewas di tangan pembunuh bayaran sewaan istri dan anaknya, AK dan KV lalu dibakar dalam mobil di Desa Pondok Kaso Tengah, Cidahu, Sukabumi.

Kakak Pupung, Asoka (62) mengatakan adiknya yang tewas dibunuh karena motif masalah rumah tangga dan utang piutang itu merupakan pribadi yang sederhana.

"Humble, sederhana, kemudian sayang keluarga, kemudian agamanya bagus. Hidupnya standar lah," kata Asoka di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (27/8/2019).

Sepengetahuannya, tak pernah ada masalah besar antara Pupung dan AK yang kini sudah diringkus anggota Satreskrim Polres Kabupaten Sukabumi.

Tak hanya di mata keluarga, satu sahabat yang sudah mengenal Pupung sejak masih bersekolah di SMAN 70 juga menilai almarhum merupakan orang yang sederhana.

"Dia orangnya baik, sederhana. Enggak pernah macam-macam lah orangnya. Saya kaget pas dengar Pupung sudah enggak ada, terakhir ketemu beberapa bulan yang lalu," ujar Ega.

Meski tak pernah bertemu dengan AK, dia menyebut Pupung dan AK telah dikaruniai seorang anak yang kini berusia sekitar 7 tahun.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved