Lokasi Sosialisasi Gemarikan Butuh Banyak Pertimbangan

Penempatan lokasi untuk sosialisasi Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) butuh banyak pertimbangan.

Tribunjakarta.com/Nur Indah Farrah Audina
Kepala Seksi Perikanan Sudin Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur Supriyadi Shaleh, Selasa (26/8/2019) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR - Penempatan lokasi untuk sosialisasi Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) butuh banyak pertimbangan.

Gemarikan merupakan program sosialisasi yang dilakukan guna memberikan pendidikan terkait manfaat mengkonsumsi ikan bagi siswa Sekolah Dasar (SD).

Gemarikan juga dilakukan di 5 wilayah kota salah satunya ialah Jakarta Timur. Gemarikan 2019 ditargetkan di 10 Kecamatan di wilayah Jakarta Timur mulai bulan Juni hingga September mendatang.

Saat ini sudah 7 Kecamatan dengan total 9.200 sisa SD yang melakukan sosialisasi Gemarikan.

Kepala Seksi Perikanan Sudin Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur Supriyadi Shaleh mengatakan tiap lokasi untuk kegiatan ini tak sembarang dipilih. Melainkan melalui berbagai kordinasi sebelum pelaksanaan.

"Karena ini seluruh kecamatan akan kebagian sosialisasi, maka untuk penempatan lokasi kita pikirkan secara matang. Kita lakukan kordinasi baik dari pihak Kecamatan maupun Sudin KPKP Jakarta Timur," katanya pada TribunJakarta.com, Selasa (27/8/2019).

Penempatan lokasi dipertimbangkan dengan menyesuaikan jumlah peserta yang hadir dan luas tanah serta lokasi parkirannya.

Untuk jumlah peserta di atas 1.200 siswa akan dibagi dalam waktu dua hari untuk memaksimalkan penyampaian sosialisasi Gemarikan.

"Kita lihat juga jumlah peserta, luas tanah sama untuk parkiran. Sebab setiap sosialisasi akan ada satu toilet umum, 2 mobil ambulans, sejumlah bus sekolah, mini bus, mobil satpol pp dan satu mobil olahan," sambungnya.

Mulai dari pemberian tempat yang nyaman bagi para peserta, diharapkan Supriyadi dapat membuat para siswa SD semakin semangat dan memahami pentingnya mengkonsumsi ikan.

1.000 Siswa SD di Kecamatan Makasar Ikuti Sosialisasi Gemarikan

Suasana Gemarikan di Lapangan Dirgantara 3, Makasar, Jakarta Timur, Selasa (27/8/2019)
Suasana Gemarikan di Lapangan Dirgantara 3, Makasar, Jakarta Timur, Selasa (27/8/2019) (TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)

Sebanyak 1.000 siswa Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Makasar ikuti sosialisasi Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan), Selasa (27/8/2019).

Kegiatan safari Gemarikan hari ini merupakan kegiatan yang ke-11 dengan lokasi di Lapangan Dirgantara 3, Makasar, Jakarta Timur.

Kecamatan Makasar menjadi kecamatan ke-7 usai Gemarikan dilaksanakan di Pulogadung, Jakarta Timur.

Acara ini, dihadiri juga oleh Camat Makasar Kamal Alatas, perwakilan dari Lanud, para Lurah di Kecamatan Makasar, Kasudin Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian Yuli Absari, Kepala Seksi Perikanan Sudin Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur Supriyadi Shaleh, Satlak KPKP, Kasatlak Pendidikan, serta perwakilan dari 38 SD yang turut menyertakan para siswanya di acara Gemarikan.

"Hari ini di Kecamatan Makasar diikuti oleh 38 SD yang terbagi di 5 Kelurahan yang ada. Jadi masing-masing kelurahan mengirimkan 200 siswa, sehingga total hari ini menjadi 1.000 siswa yang hadir," ucap Kepala Seksi Perikanan Sudin Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur Supriyadi Shaleh di lokasi, Selasa (27/8/2019).

Guna mendukung gerakan ini, sebelum dimulainya acara, para siswa diberikan godybag yang berisikan buku, pulpen, kaus serta olahan ikan sepertu bakdo ikan, nugget ikan, siomay ikan, ebi katsu dan eni furai.

Penyandang Disabilitas Mengaku Masih Sulit Mendapat Pekerjaan dan Pendidikan yang Layak

Jual Motor Curian di Akun Facebook, Maling di Bekasi Ditangkap Korbannya

M Adi Pradana Korban Jasad Terbakar di Sukabumi, Potret Bareng Pacar Jadi Isyarat, Singgung Kematian

Persija Jalani 5 Laga Kandang Beruntun, Sandi Dute Minta The Jakmania Beri Dukungan Maksimal

Sejauh ini, sosialisasi Gemarikan sudah diikuti sebanyak 9.200 siswa dari target 13.000 siswa. Nantinya Gemarikan masih akan berlanjut di 3 Kecamatan lainnya yakni Duren Sawit, Ciracas dan Kramat Jati.

"Dengan sudah berlangsungnya di 7 Kecamatan saya berharap agar anak-anak sejak usia dini mau mengkonsumsi ikan. Sebab ikan memiliki kandungan protein yang tinggi dan omega 3 guna menjaga kesehatan tubuh serta kecerdasan otak. Sehingga mereka nantinya bisa menjadi SDM tangguh," sambungnya.

Pantauan TribunJakarta.com, para siswa terlihat sangat antusias. Hal ini terbukti ketika pembukaan yang diisi dengan menyanyikan lagu kebangsaan.

Ditengah lagu musik seketika mati namun para siswa SD ini masih tetap bernyanyi tanpa memperdulikan sound yang mati.

Keceriaan mereka juga nampak ketika sosialiasi dilanjutkan dengan dongeng boneka. Terdengar gelak tawa dari mereka ketika pengisi acara melakukan hal yang lucu disela dongeng boneka. 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved