Viral Video TNI Tangkap Diduga Banser Pakai Atribut TNI di Jalan Tol, Berikut Penjelasan Lengkapnya

Banser klarifikasi perihal video viral di media sosial soal anggotanya yang tertanggap TNI karena menggunakan plat nomor dan mobil TNI palsu.

TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Anggota Banser yang menyambangi Markas Denpom Jaya/1 Tangerang untuk mengklarifikasi video viral TNI diduga tangkap anggota Banser di ruas jalan tol Tangerang, Selasa (27/8/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Banser klarifikasi perihal video yang sempat viral tersebar di media sosial soal anggotanya yang tertanggap TNI karena menggunakan pelat nomor dan mobil TNI palsu.

Video yang tersebar di beberapa grup WhatsApp dan media sosial Instagram tersebut menayangkan tayangan sekira empat menit TNI menangkap orang sipil yang mengaku TNI.

Anggota Banser yang menyambangi Markas Denpom Jaya/1 Tangerang untuk mengklarifikasi video viral TNI diduga tangkap anggota Banser di ruas jalan tol Tangerang, Selasa (27/8/2019).
Anggota Banser yang menyambangi Markas Denpom Jaya/1 Tangerang untuk mengklarifikasi video viral TNI diduga tangkap anggota Banser di ruas jalan tol Tangerang, Selasa (27/8/2019). (TribunJakarta.com/Ega Alfreda)

Kejadian terjadi di dalam ruas Jalan Tol.

Beberapa anggota Banser pun siang ini menyambangi markas Denpom Jaya/1 Tangerang untuk bertemu dengan Letkol Cpm Yudo Pramono.

Sekretaris GP Ansor Provinsi Banten Khoirul Huda mengatakan, maksud kedatangan jajarannya untuk mengklarifikasi perihal video yang sempat viral malam kemarin.

"Terkait video yang sudah viral itu semalam saya atas nama pimpinan wilayah anshor kemudian dapat perintah dari pimpinan pusat untuk klarifikasi," ujar Huda di Jatiuwung, Kota Tangerang, Selasa (27/8/2019).

Secara gamblang, Huda menegaskan bahwa kegiatan tersebut benar namun sudah terjadi sejak bulan April 2019 silam di dekat Rest Area Karang Tengah.

Namun, ada beberapa oknum yang menyebarkan kembali video yang sudah kelewat lama itu.

"Menurut beliau (Yudo) bahwa peristiwa itu terjadi pada tanggal 26 April 2019, sekitar jam 15.00 WIB, sekitar rest area Karang Tengah. Pokoknya mobil yang itu sebenarnya mobil orang sipil yang kebetulan punya rekanan di TNI," ungkap Huda.

Rekanan yang dimaksud adalah majikan dari orang sipil itu, lantaran sopir yang ditangkap anggota TNI itu merupakan sopir dari seorang anggota TNI.

Menurut Huda, sopir yang tertangkap tersebut sedang membantu majikannya membeli bahan-bahan untuk membangun rumahnya di Tangerang Selatan.

"Itu tidak tersangkut dengan organisasi-organisasi masyarakat apa lagi dengan Banser, itu murni pribadi saja. Itu karyawan yang kebetulan membawa mobil bosnya saja," tuturnya.

Lokasi Sosialisasi Gemarikan Butuh Banyak Pertimbangan

M Adi Pradana Korban Jasad Terbakar di Sukabumi, Potret Bareng Pacar Jadi Isyarat, Singgung Kematian

Sebelum berita ini tayang, tersebar sebuah video viral yang memperlihatkan sebuah adegan kejar-kejaran di ruas jalan tol antata mobil TNI dengan mobil jenis SUV berwarna hijau berpelat nomor TNI.

Saat diberhentikan, ternyata si sopir bukan anggota TNI melainkan seorang warga sipil mengenalan baju berkerah berwarna kemerahan.

"Setelah diperiksa di Kantor Polisi Militer, ternyata pengendara tersebut adalah seorang anggota ormas yang akan apel ke pacarnya.Dia mengaku anggota TNI Sespri pejabat Militer," tulis sebuah akun Instagram @tnilovers18.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved