Bambang Nikahi Bule Austria, PPSU Pondok Labu: Biar Orang Ngga Memandang Sebelah Mata Pasukan Oranye

Bagi Azis, rekan sesama petugas PPSU Pondok Labu, merasa bangga dengan sosok Awan yang dapat meminang bule cantik tersebut.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Aji
ISTIMEWA
Petugas PPSU Pondok Labu, Awan bersama perempuan asal Austria Arzum Bali yang kini telah menjadi istrinya pada Rabu (28/8/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK - Rekan-rekan PPSU Pondok Labu merasa bangga dengan Bambang Irawan (28) atau akrab disapa Awan dapat menaklukkan hati bule cantik asal Austria, Arzum Bali (26).

Arzum Bali pun hingga bersedia menjadi pendamping hidup Awan.

Mereka berdua telah sah menjadi pasangan suami istri setelah menikah pada 18 Agustus 2019.

Awan dan Arzum telah mendaftarkan diri untuk menikah di Kantor Urusan Agama Cilandak (KUA).

Bagi Azis, rekan sesama petugas PPSU Pondok Labu, merasa bangga dengan sosok Awan yang dapat meminang bule cantik tersebut.

Petugas PPSU Pondok Labu, Awan bersama perempuan asal Austria Arzum Bali yang kini telah menjadi istrinya pada Rabu (28/8/2019).
Petugas PPSU Pondok Labu, Awan bersama perempuan asal Austria Arzum Bali yang kini telah menjadi istrinya pada Rabu (28/8/2019). (ISTIMEWA)

Bahkan, menikahnya petugas PPSU dengan bule, mematahkan pandangan sebelah mata orang-orang dari pekerjaan sehari-hari seorang petugas PPSU.

"Bagus, nikah sama orang Bule. Biar orang enggak mandang sebelah mata sama pasukan oren. 'Orang bule cantik aja mau sama pasukan oranye, apalagi warga kita sendiri'," kata Azis seraya berseloroh pada Rabu (28/8/2019).

Petugas PPSU lainnya, Hariyadi pun sepakat dengan Azis.

Ia merasa bangga dengan rekannya Awan yang menikah dengan bule Austria.

"Kami mendukung dia. Namanya udah jodohnya Bambang. Kami  juga kan enggak tahu siapapun jodoh kita, ternyata dia istrinya bule," ujarnya.

Berawal dari medos berujung di pelaminan

Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Pondok Labu, Bambang Irawan (28) tak pernah menyangka sebelumnya bisa memperistri Arzum Balli (26), perempuan asal Austria.

Ia tak pernah bermimpi bisa mengenal dekat perempuan cantik dari negara lain hingga mengantarkannya ke pelaminan.

Media sosial menjadi tempat bertemunya pasangan lintas negara ini.

Dalam sebuah aplikasi karaoke yang bisa berduet dengan sesama penggunanya, Bambang atau akrab dipanggil Awan ini bertemu Arzum pada tahun 2016.

"Awalnya dari Media Sosial Smule, kemudian dari situ sering nyanyi bareng. Dari situ pertemanan kita berlanjut," ungkapnya pada Selasa (27/8/2019).

Dari pertemuan di jagat maya itu, benih asmara mulai merekah di dalam diri Arzum. Ia pun 'menembak' Awan.

Arzum pun hingga nekat datang ke Jakarta untuk menemuinya di tahun 2017.

Selama dua minggu, Arzum tinggal di Jakarta untuk bertatap muka dan menghabiskan waktu dengan Awan.

"Saya kira bercanda, masa bule nembak saya saat datang menemui saya, saya kaget. Dari pertemuan pertama kalinya itu, dia ngajak saya nikah," terangnya.

Sosok Petugas PPSU Pondok Labu, Bambang Irawan (28) pada Selasa (27/8/2019).
Sosok Petugas PPSU Pondok Labu, Bambang Irawan (28) pada Selasa (27/8/2019). (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Daftar nikah di KUA Cilandak

Selama tahun 2018, Awan harus bolak-balik ke instansi pemerintahan untuk mengurus berkas menikah.

Dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia hingga Kedutaan Austria.

Ia harus mengurus akte lahir, surat domisili hingga surat keterangan belum pernah menikah.

Sebab, pernikahannya lintas negara.

"Memang pas pengurusan, harus jauh-jauh hari karena lama. Saya pun sempat bikin akte baru karena yang lama enggak boleh dilaminating. Ada kali lima kali bolak-balik," ceritanya.

Berkas yang sudah dilegalisir oleh Kementerian itu pun ia serahkan ke Kedutaan Austria.

Usai dilegalisir, berkas kemudian dikirimkan ke Austria.

Sebab, pengiriman berkas itu agar Austria memberikan izin nikah untuk warganya, Arzum.

"Berkas semua harus dilegalisir baru diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman oleh penerjemah tersumpah. Kemudian saya kirim," sambungnya.

Namun, Arzum yang sudah terlanjur balik lagi ke Jakarta membuat Awan harus menarik kembali berkas yang telah dikirimkan ke Austria itu.

"Saya udah ngirim buat dia terima. Tapi mendadak dia datang ke Jakarta jadi berkas ditarik kembali," bebernya.

Mereka pun akhirnya daftar menikah di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cilandak pada tanggal 18 Agustus 2019 silam.

Seperti layaknya pernikahan di permukiman, Awan pun menggelar resepsi nikahan di rumah.

Sosok Petugas PPSU Pondok Labu, Bambang Irawan (28) pada Selasa (27/8/2019).
Sosok Petugas PPSU Pondok Labu, Bambang Irawan (28) pada Selasa (27/8/2019). (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Belajar bahasa Jerman demi cinta

Usai menikah, Arzum kembali ke tempat asalnya di Wels, Austria.

Nantinya, Awan akan menyusul perempuan berdarah Turki itu ke sana.

Namun, ia harus belajar bahasa Jerman sebelum berangkat ke Austria.

"Harus belajar bahasa Jerman dulu. Harus punya sertifikat A1. Saya akan ikut les di Goethe-Institut Jakarta," bebernya.

Petugas kebersihan itu juga belajar sendiri lewat buku-buku latihan bahasa Jerman.

Ia pun harus memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya sebagai petugas PPSU jika berangkat ke Jerman.

"Bu Lurah cuma memberikan pesan, hati-hati, yang penting di sana sudah ada kerjaan, baru keluar dari PPSU," tambahnya.

Memperistri Arzum bak kejatuhan rezeki nomplok.

Dari hubungannya ini, harap Awan, ia dapat memperbaiki keturunan.

Awalnya, orangtua Awan pun juga tak percaya anaknya bisa memiliki kekasih orang Austria.

"Mereka juga enggak percaya. Masa banyak perempuan di Indonesia, dapetnya dari luar. Tapi mereka memberi kebebasan ke saya," terangnya.

Sosok Petugas PPSU Pondok Labu, Bambang Irawan (28) pada Selasa (27/8/2019).
Sosok Petugas PPSU Pondok Labu, Bambang Irawan (28) pada Selasa (27/8/2019). (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

 Keluarga Korban Pembunuhan Dibakar Dalam Mobil Dikenal Tertutup

 M Adi Pradana Korban Jasad Terbakar di Sukabumi, Potret Bareng Pacar Jadi Isyarat, Singgung Kematian

 Kakak Korban Beberkan Kondisi Rumah Tangga Adiknya Sebelum Peristiwa Pembakaran di Sukabumi

Terpikat karena kerja keras

Arzum tahu pekerjaan Awan merupakan pekerja kasar yang bergelut setiap hari di lapangan.

Lumpur dan sampah yang berserakan di selokan maupun di jalan sudah menjadi tugas Awan.

Akan tetapi, Arzum tetap menyukai dirinya dan menerima apa adanya.

Tak jarang ia sering mampir ke Kelurahan Pondok Labu untuk menengok Awan. Tak jarang membawakan makanan untuknya.

Bahkan, mereka berdua tak memedulikan anggapan sebelah mata orang yang melihat hubungannya.

"Katanya, dia menerima saya apa adanya. Dari situ saya percaya, dia melihat usaha saya bekerja keras. Berkat dia, saya merasa diri saya maju," tandasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved